Mahasiswa UM Ciptakan Inovasi TIGER (Traditional Game Corner)

Mahasiswa UM Ciptakan Inovasi TIGER (Traditional Game Corner)
info gambar utama

Pada era saat ini, gawai bukanlah hal yang mewah bagi anak-anak. Hampir setiap anak memiliki gawai dengan fitur yang canggih. Bahkan beberapa orang tua secara sengaja memfasilitasi anak mereka dengan gawai canggih, agar anak bisa berkomunikasi dengan orang tuanya yang sedang sibuk bekerja.

Namun pada pelaksanaannya, gadget yang secara bebas digunakan oleh anak-anak tidak hanya digunakan untuk menghubungi orang tuanya, namun juga digunakan untuk mengakses video, game, dan hal-hal lainnya.

Hal ini dapat memicu munculnya fenomena kecanduan gawai di kalangan anak-anak. Anak lebih cenderung menyukai bermain gawai daripada bermain permainan tradisional.

Kondisi tersebut membuat Tim PKM-M yang diketuai oleh Achmad Miftachul ‘Ilmi menciptakan wahana TIGER (Traditional Game Corner) di SDN Lesanpuro 1 Malang.

TIGER merupakan wahana pendidikan karakter yang di dalamnya terdapat berbagai macam permainan tradisional yang diterapkan di Sekolah Dasar. Permainan tradisional dalam TIGER antara lain: gobak sodor, engklek, egrang, beberan 23, bola bekel, datar (dakon pintar), kucing-kucingan, dam-daman dan lompat tali.

TIM PKM-M TIGER membuat permainan tradisional dalam TIGER dengan menarik dan memiliki nilai positif di dalamnya. Setiap permainan TIGER dilengkapi dengan poster dan buku panduan permainan.

Achmad Miftachul ‘Ilmi selaku ketua tim menyebutkan bahwa, di setiap poster dan buku panduan permainan terdapat penjelasan tata cara bermain dan nilai yang terkandung dalam setiap permainan tersebut.

Siswa terlibat antusias dalam memainkan salah satu permainan yang terdapat dalam TIGER
info gambar

Selama penerapan program TIGER di SDN Lesanpuro 1 Malang, siswa-siswi terlihat senang dan antusias dalam bermain. Mereka terlibat aktif dalam setiap arahan permainan dari tim PKM-M TIGER.

Tim PKM-M TIGER ini diketuai oleh Achmad Miftachul ‘Ilmi dan beranggotakan Alfiya Nazilah, Septi Nirmala Sari, Devi Eriska Sari, dan Shabrina Muyassirotul ‘Aliyah. TIM PKM-M TIGER melakukan program TIGER dibimbing langsung oleh Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd.

Dengan adanya program TIGER, diharapkan dapat mencegah kecanduan gawai siswa dan menjadikan permainan tradisional digemari oleh anak-anak.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SA
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini