Jakarta 2020 Jadi Tuan Rumah Acara Balap Bergengsi

Jakarta 2020 Jadi Tuan Rumah Acara Balap Bergengsi
info gambar utama

Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta akan menjadi tuan rumah balapan bergengsi Formula E untuk mobil listrik pada tahun 2020 di salah satu jalan utama kota.

View this post on Instagram

Alhamdulillah, berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di tahun 2020. Selepas World Cities Summit di Medellin, langsung terbang ke New York untuk tuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E. Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1. Bedanya dengan F1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik, dan diadakan di sirkuit jalan raya. Sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu. Karena Jakarta berkompetisi dengan kota dunia lainnya, maka semua dikerjakan dengan tertib dan tak banyak bicara. Puncak pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E. Bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi Formula-E yang juga legenda dunia balap mobil. Walau baru bertatap muka kali ini, tapi kami langsung akrab seakan sudah kenal lama. Suasana negosiasi berlangsung serius, dengan bahan lengkap sudah disiapkan, namun tetap santai dan bersahabat. Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah. Ini artinya, mata dan kamera seluruh dunia akan datang dan menyorot Jakarta, ribuan penonton dari seluruh dunia akan hadir langsung. Tak terkira banyaknya juga adalah penonton dari dalam negeri. Yang tak kalah penting adalah manfaat pergerakan ekonomi pun akan dirasakan. Menurut preliminary study, satu event balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 T. Ini adalah kesempatan bagi kesejahteraan, lapangan kerja dan usaha bagi warga Jakarta. InsyaAllah! Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, perjuangan panjang dari seluruh jajaran DKI dan tim telah membuahkan hasil. Bersyukur bahwa ada banyak kota besar dunia berusaha, tapi Jakarta yang berkesempatan. Pada dunia kita kirimkan pesan: Jakarta bukan cuma pemain domestik, Jakarta siap menyongsong, siap sejajar dan makin bersinar di antara megapolitan dunia, dan insya Allah akan makin kokoh hadir di orbit global. Mari Jakarta, kita bersiap jadi tuan rumah laga kelas dunia!

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

“Terima kasih kepada Tuhan, kami berhasil! Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah untuk balap mobil bergengsi Formula E pada pertengahan 2020,” ujar Anies di akun Instagramnya pada hari Minggu.

Gubernur, yang menghadiri KTT Kota Dunia di Medellin, Kolombia, terbang ke New York untuk bernegosiasi dengan manajemen Formula E.

Dia mengatakan negosiasi antara penyelenggara Formula E dan pemerintah Jakarta telah dimulai sejak lama.

Anies mengatakan dia telah bertemu dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin Formula E, sebelum mereka sepakat untuk menjadikan Jakarta sebagai kota tuan rumah. dari acara tersebut.

View this post on Instagram

Berdiri di sisi kiri adalah Alejandro Agag, CEO FIA Formula E, dan yang di sisi kanan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E. Kami berfoto bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start dikibarkan. Pembahasan tentang Jakarta cukup panjang. Bukan karena alot, tapi karena sama-sama semangat. Bahkan, tak terasa waktu berjalan cepat: kita berdiskusi dan saling lempar ide hingga lebih dari 3 jam dan baru berhenti karena sudah ada aba-aba bahwa pertandingan akan dimulai. Kitapun lalu bergegas ke lintasan balap. Ini momen 13 Juli kemarin, usai mencapai kesepakatan untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota host Formula E 2020, kami bersama meninjau lintasan balap dan diakhiri kita foto bersama itu. Sepanjang menyusuri lintasan, mereka mengenalkan dengan tim peserta dan pembalapnya. Beberapa pembalap kenamaan ada disana. Saat kami menyapa, mereka semua sudah berjajar siap masuk ke mobil. Formula E adalah ajang balap mobil elektrik (E-Prix) pertama di dunia. Dengan tujuan memperkenalkan mobil listrik dan mengurangi emisi karbon melalui balapan yang serupa Formula 1, dilakukan di jalur jalanan dalam kota. InsyaAllah Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk seri kejuaraan #FormulaE musim berikutnya, di tahun 2020. Ini akan menjadi Kejuaraan E-Prix pertama di Indonesia. Dari kajian awal atas rencana ini, E-Prix Jakarta berpotensi menghadirkan manfaat ekonomi di ibu kota senilai 78 juta Euro. Diperkirakan 35 ribu penonton baik internasional dan domestik akan menghasilkan transaksi ekonomi sekitar 1,6 juta Euro selama E-Prix berlangsung, baik di industri konsumsi, transportasi maupun akomodasi. Secara tidak langsung akan berdampak di sektor pariwisata kita juga ikut terangkat. Total nilai liputan media tentang Jakarta setara dengan 15 juta Euro. Jakarta akan menjadi sorotan dunia, liputan media asing menggaungkan nama Jakarta, Indonesia ke masyarakat dunia. Kita sejajar dengan kota-kota maju megapolitan lainnya. InsyaAllah, semua persiapan bisa berjalan lancar.....

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

Tim Formula E telah datang ke Jakarta untuk inspeksi lapangan dari 8 hingga 9 Juli, katanya, seraya menambahkan bahwa acara semacam itu akan membantu perekonomian Jakarta.

“Sebuah studi pendahuluan menunjukkan acara balapan di Jakarta ini dapat menyumbang hingga 87,96 juta dolar Amerika untuk ekonomi kota,” kata Anies.

Formula E diprakarsai oleh Alejandro Agag pada 2012. Seri balapan pertama dimulai di Beijing pada 13 September 2014.

Sejak itu, balapan mobil listrik dilakukan di jalan utama kota tuan rumah di setiap musim.


Catatan kaki: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini