Batik dan Blangkon Warnai Blibli Indonesia Open 2019

Batik dan Blangkon Warnai Blibli Indonesia Open 2019
info gambar utama

Blibli Indonesia Open 2019 baru saja selesai Minggu (21/7) lalu, dan menyisakan kisah menarik. Mulai dari “keluarga bahagia” ganda putra Indonesia, hingga batik yang dikenakan oleh para umpire atau wasit.

Pakaian batik yang dikenakan oleh para wasit ternyata tidak dimulai tahun ini tetapi sudah sejak 3-4 tahun yang lalu. Dalam sesi konferensi persnya, PBSI yang diwakili Sekjen Achmad Budiharto mengatakan bahwa batik digunakan sebagai seragam wasit sekaligus untuk memperkenalkan batik ke dunia, mengingat peserta Blibli Indonesia Open berasal dari berbagai negara.

Batik yang digunakan pun memiliki motif yang sudah dikenal masyarakat yakni motif batik lurik yang biasa digunakan oleh orang Jawa.

Tema yang diusung Blibli Indonesia Open 2019 kali ini adalah sport-art-ainment yang colorful dan inspiratif. Oleh karena itu, warna biru cerah dipilih sebagai warna batik. Selain biru, warna merah juga digunakan mengingat warna-warna sponsor turnamen bergengsi ini.

Line judge memakai motif batik lurik dan blangkon | Sumber: Suara.com
info gambar

Hal tersebut menjadi langkah positif untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, juga mengungkapkan bahwa mereka memerlukan inovasi. Sebelumnya di ajang yang sama, udeng, penutup kepala dari Bali juga pernah digunakan.

Achmad Budiharto menambahkan, pada tahun depan mungkin saja bisa menunjukkan budaya Indonesia lainnya, tidak hanya batik.

“Mungkin kita akan mencari satu lagi yang lebih spesifik dari budaya Indonesia,” ungkapnya.

Wasit Iris Metspalu | Sumber: Kumparan.com
info gambar

Tidak hanya wasit saja yang menggunakan batik, official pertandingan yang bertugas lainnya seperti service judge juga terlihat memakai batik, sedangkan line judge mengenakan baju lurik blangkon.Wasit tidak memakai penutup kepala dikarenakan akan menganggu pekerjaan sehingga hanya memakai baju batik.

Roedy, panggilan akrab Bambang Roedyanto, mengaku mendapatkan tanggapan positif dari wasit dan service judge yang berasal dari luar negeri. Seperti tanggapan dari wasit Iris Metspalu, dikutip dari viva.co.id,wasit asal Estonia tersebut meungkapkan kebanggaannya karena bisa menggunakan batik bahkan sejak tiga tahun lalu. Ia juga memuji corak batik yang menurutnya unik dan bagus.

Penggunaan batik di ajang bulu tangkis tersebut sempat ditentang oleh Badminton World Federation (BWF) sebelum pada akhirnya diperbolehkan.

Catatan kaki: bolasport.com | viva.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KM
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini