Di Usia 3 Tahun, BJ Habibie Sudah Bisa Baca Alquran

Di Usia 3 Tahun, BJ Habibie Sudah Bisa Baca Alquran
info gambar utama

Presiden ketiga Republik Indonesia yakni Bachruddin Jusuf Habibie atau kerap disapa dengan sebutan BJ Habibie, terlahir dan dibesarkan dalam keluarga yang taat terhadap agama. Presiden sekaligus ilmuwan tersebut merupakan sosok yang religius dengan latar belakang agama Islam yang kental karena bimbingan dari kedua orang tuanya.

Presiden Republik Indonesia yang mendapatkan julukan sebagai Bapak Teknologi Indonesia ini merupakan putra keempat dari delapan bersaudara. Sejak kecil, Habibie lebih akrab disapa dengan sebutan Rudy oleh keluarganya. Ayah beliau terbiasa membacakan ayat Alquran kepada Habibie kecil.

Saat Habibie masih berusia tiga tahun, beliau sudah lancar melantunkan ayat-ayat suci Alquran, dan bacaan pertamanya pun adalah Alquran. Kecerdasan Rudy memang sudah terlihat sejak balita.

“Saya lahir di desa, dari agama yang kuat. Saya belajar sejak umur tiga tahun dan yang saya baca pertama kali adalah Alquran,” ujar Habibie.

BJ Habibie | Foto : Brilio.net
info gambar

Kala itu BJ Habibie mendatangi sebuah acara peresmian gedung Sekolah Dasar (SD) El Fitra Islamic Scientific School di Kota Bandung, Jawa Barat (12/6).

Di depan hadapan pimpinan serta para pendidik Sekolah tersebut dan juga para orang tua murid, Habibie memberikan wejangan terkait pendidikan agama dan sains agar berjalan secara beriringan. Beliau juga mengingatkan akan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak.

Di waktu yang sama, Habibie sempat bercerita tentang pendidikan agama yang beliau terima dari orang tuanya.

“Saya sekolah di sekolah Belanda, kalau saat ini seperti sekolah internasional. Anak-anaknya 95 persen orang luar negeri, mahal itu bayarnya. Sedikit pribumi dan itu yang bayar orang tua sendiri,” kata Habibie.

Dilansir dari republika.co.id, Ayah Habibie meninggal dunia karena serangan jantung ketika sedengan salat. Beliau menyaksikan secara langsung dengan mata kepalanya sendiri. Pada saat itu pula, Habibie muda berjanji akan membantu ibunya membiayai sekolah adiknya.

Saat Sekolah Menengah Atas (SMA), Habibie bersekolah di Dago Christian Highschool, yang biasa dikenal dengan sebutan SMAK Dago. Melanjutkan Pendidikan di sekolah Kristen tidak menurunkan keimanan Habibie.

Kala itu, salah seorang guru menanyakan hal terkait apakah Habibie akan mengikuti pelajaran kitab Injil. Beliau kemudian menanyakan perihal tersebut kepada ibundanya, dan ternyata sang ibunda menyuruh Habibie untuk tetap mengikuti pelajaran tersebut.

BJ Habibie | Foto : Republika
info gambar

Ibunda Habibie yakin, iman Islam anaknya tersebut tidak akan goyah meski mempelajari agama lain. Mengikuti saran sang ibu, Habibie muda pun tetap ikut pelajaran kitab Injil. Menariknya, Habibie mendapatkan nilai terbaik dalam pelajaran tersebut.

Dari pengalamannya, Habibie meyakini nasib seseorang tidak ditentukan dari sekolah saja, tetapi juga dari guru pertamanya, yakni orang tuanya sendiri.

Dilansir dari republika.co.id, Direktur Unit Pendidikan El Fitra, Iwan Nurfahrudin menjelaskan bahwa pihaknya sengaja memilih BJ Habibie untuk meresmikan gedung SD tersebut.

“Dengan hadirnya Pak Habibie, semoga bisa jadi doa dan spirit bagi kami untuk lebih baik dan lebih maju lagi ke depannya,” ucap Iwan.

SD Elfitra merupakan sekolah formal dengan kurikulum khas dalam bidang sains dan teknologi yang didampingi nilai-nilai Alquran, agar peserta didik dapat menjadi cendekiawan muslim yang berakhlakul karimah.


Catatan kaki: Republika | iNews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini