Kenapa BJ Habibie Dijuluki Mr. Crack?

Kenapa BJ Habibie Dijuluki Mr. Crack?
info gambar utama

Semua orang tentunya memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda bahkan ada yang memiliki tingkat kecerdasan atau IQ tinggi sejak lahir. Namun, ada juga yang cerdas dengan diasah terus-menerus dengan pembelajaran sehari-hari. Dengan memanfaatkan kesempatan waktu yang ada dapat menentukan bagaimana seseorang itu dapat bertumbuh dan berkembang.

Seperti halnya dengan Presiden RI ke-3, banyak gelar yang disematkan kepadanya tatkala ia hidup. Pria yang terkenal dengan kecerdasan serta prestasinya yang gemilang siapa lagi jikalau bukan bapak B.J. Habibie. Sosok tangguh yang sangat mencintai dunia keilmuan yang sudah ia tekuni sejak lama.

Pemikiran Habibie menjadi label bagi anak-anak berotak encer pada generasi 1990-an. Siapapun yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata pasti lansung diarahkan ke beliau. B.J. Habibie memiliki IQ 2OO yang bisa dibilang IQ yang sangat tinggi melebihi IQ Albert Einstein setinggi 160.

Kepintaran yang dimiliki B.J. Habibie terbukti dari berbagai pencapaian yang telah dia dapatkan. Habibie mungkin bukan hanya berkecimpung di dunia iptek dan sekadar membuat pesawat terbang.

Dia pun merambah ke segala macam bidang, termasuk politik dan sosial. Di dunia yang baru yaitu bidang politik social menjadikannya semakin dikenal oleh publik.

Beliau adalah sosok pemikir yang pada akhirnya berhasil menciptakan sebuah teori yang bernama “Crack Theory” atau yang disebut sebagai teori keretakan.

Habibie menemukan cara untuk mengantisipasi struktur badan pesawat yang membuatnya menjadi lebih kuat. Temuan yang ditemukan olehnya dianggap mampu mengantisipasi kecelakaan dengan meningkatkan faktor keselamatan penerbangan.

B.J. Habibie @ pinterest.com
info gambar

Dari teori inilah beliau mendapat nama panggilan baru, Mr. Crack. Teori yang di temukan Mr. Crack ini mampu memperhitungkan keretakan pesawat karena proses terbang landas dan membuat rancangan bangun desain pesawat modern untuk menghindari kecelakaan. Hitung-hitungan Habibie sangat detail sampai ke tingkat atom material pesawat.

Mengingat era industri pesawat saat ini banyak mengalami kecelakaan, Habibie pun menciptakan teori yang dapat mencegah kecelakaan pesawat. Menurutnya angka kecelakaan pesawat dapat terjadi karena adanya kerusakan atau kelelahan pada struktur pesawat yang tidak diketahui yang mengakibatkan kecelakaan pesawat pun tidak dapat dihindari.

Daya angkut pesawat diketahui bertambah sehingga membuat daya jelajah menjadi lebih jauh. Teori ini membantu ilmuwan menciptakan pesawat yang lebih aman dan terhindar dari risiko kecelakaan.

Akhirnya penemuan pentingnya itu mengantarkan Habibie menduduki jabatan sebagai wakil presiden Messerschmitt Boelkow Blohm Gmbh (MBB) di tahun 1969. MBB merupakan industri pesawat terbang besar di Jerman.

Selama berada di Jerman, Habibie terus menekuni dan mengembangkan temuannya tersebut yang kemudian dikenal dengan sebutan 'Teori Habibie' dan 'Metode Habibie'. Teori temuannya tersebut telah dipatenkan dan diadopsi untuk kemajuan teknologi kedirgantaraan.

Semasa hidup Habibie tidak pernah menganggap bahwa dirinya memiliki IQ yang tinggi mengingat kecerdasan yang ia miliki luar biasa mengagumkan. Beliau mengatakan bahwa ia hanya memanfaatkan waktu yng ada untuk melakukan semua hal yang ia sukai seperti membaca dan menulis.

Habibie hanya punya waktu lima jam untuk istirahat. selebihnya ia manfaatkan untuk beribadah, membaca, menulis, dan bertemu dengan orang.

Teladan Habibie mengajarkan kita untuk terus belajar dan belajar, sepak terjangnya yang tak pernah usang menjadi salah satu momenyum yang harus selalu diingat dan diteladani.

Selamat jalan Pak B.J. Habibie. Semoga keteladananmu bisa membuat Indonesia terus berkarya dan menumbuhkan Habibie-Habibie yang baru.

Sumber: CNN Indonesia | Kompasiana

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini