Bukan Hanya Manusia, Batik Juga Bisa Di-Spa

Bukan Hanya Manusia, Batik Juga Bisa Di-Spa
info gambar utama

Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang populer di masyarakat Indonesia. Walaupun sering kali identik dengan budaya Jawa, keberadaan kain bermotif ini sebenarnya juga berasal dari kota-kota lain di Indonesia. Perbedaannya terlihat dari berbagai jenisnya yang memiliki perbedaan motif sesuai asal daerah.

Kain yang saat ini tak hanya dipakai dalam acara-acara formal tersebut ternyata juga butuh perawatan khusus. Hal ini dilakukan agar batik lebih awet dan agar kualitasnya tetap terjaga. Salah satu perawatannya adalah lewat melakukan spa batik.

Rangkaian proses dalam melakukan spa batik

Walaupun kata spa identik dengan jasa yang mahal, ternyata spa batik dapat dilakukan sendiri di rumah. Sebenarnya proses dalam spa ini bisa juga disebut sebagai ratus batik. Dalam melakukannya diawali degan pencucian kain seperti biasa.

Proses pencucian batik yang bisa dilakukan dengan ekstrak lerak atau shampoo | Foto: batik-tulis.com
info gambar

Untuk mencuci kain batik, ekstrak lerak dimanfaatkan sebagai sabun cucinya. Lerak memiliki manfaat sebagai penghalau serangga perusak kain. Jika sulit untuk mendapatkan esktrak lerak, bahan tersebut bisa digantikan dengan shampoo.

Selanjutnya kain yang sudah dicuci, dikeringkan lalu diangin-anginkan. Kain yang sudah kering selanjutnya siap untuk diratus. Untuk melakukan proses ratus dibutuhkan tungku dan kurungan ayam. Tungku arang atau elektrik sama-sama bisa dipakai dalam proses tersebut.

Jika tungku sudah siap dan panas, saatnya memasukkan racikan-racikan alami seperti kayu cenana, kayu manis atau akar wangi. Tungku yang sudah ditaburi dengan berbagai racikan beraroma tersebut selanjutnya dimasukkan dalam kurungan ayam.

Proses ratus atau pengasapan batik | foto: sheradiofm.com
info gambar

Berikutnya kain batik yang kering diletakkan diatas kurungan ayam sehingga terjadi pengasapan dari hasil racikan ditungku yang berada didalam kurungan ayam. Namun panas yang keluar harus terus diperhatikan agar tidak membakar kain.

Proses ratus ini umumnya dilakukan selama tiga jam, yang setelahnya kain dapat langsung disimpan dengaan cara digulung. Dalam penyimpanannya keadaan lemari juga harus diperhatikan ada baiknya untuk melapisi sisi-sisi lemari dengan kertas roti atau baham apapun yang dapat menyerap lembab. Lemari juga harus dibersihkan setiap dua atau tiga bulan sekali akan terus terjaga kebersihannya.

Proses ratus batik tak hanya memberikan wangi alami pada kain tapi juga melindungi kain dari bakteri, serangga dan jamur. Untuk menjaga kondisi kain batik, spa batik baik dilakukan rutin dengan jarak tiga bulan dari ratus sebelumnya.

Apa yang harus dihindari agar batik awet

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyimpan batik. Beberapa hal ini harus dihindari agar kain batik dapat bertahan lama. Hal pertama yang harus dihindari adalah melipat kain batik. Penyimpanan kain batik yang benar adalah dengan menggantungnya, jika dilipat akan terbentuk garis di kain. Garis tersebut jika disimpan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kain lebih mudah patah dan lapuk.

Penyimpanan kain batik yang lebih baik jika digantung | Foto: radiocakrabandung.com
info gambar

Untuk menjaga kebersihannya pasti akan ada waktu untuk mencuci batik. Dalam prosesnya dianjurkan untuk menghindari sabun cuci baju karena komposisinya yang dapat memudarkan warna.

Penggunaan pewangi lemari juga harus dihindari dalam penyimpanan kain batik. Walaupun bertujuan untuk menghindari aroma kain yang kurang sedap, tapi bahan dari kapur barus atau kamper dapat membuat batik kusam dan rusak.

Opsi lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti kamper dengan bahan alami seperti menaruh akar wangi yang sudah dijemur atau meletakkan bungkusan kain halus yang diisi dengan beberapa butir lada putih.

Selanjutnya pemakaian parfum juga harus dihindari terutama pada batik yang memiliki bahan sutera dengan pewarna alami. Kandungan parfum dapat merusak motif dan warna asli pada batik. Alternatif yang bisa dilakukan jika ingin memakai parfum saat mengenakan batik adalah dengan memakai parfum langsung ke tubuh atau menyemprotkannya terlebih dahulu pada kaos dalam.

Sumber: cnnindonesia.com | sheradiofm.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini