Meriahkan Resepsi Diplomatik, Poco-Poco Goyang Santo Domingo

Meriahkan Resepsi Diplomatik, Poco-Poco Goyang Santo Domingo
info gambar utama

Dalam rangka merayakan HUT RI ke-74, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana yang berbasis di Kuba sukses menyelenggarakan resepsi diplomatik yang diselenggarakan di ruang serba guna Hotel El Embajador, Santo Domingo, Republik Dominika pada hari Jumat, 27 September 2019.

Duta Besar Alfred Palembangan menerima para tamu dan hadirin
info gambar

Acara tersebut dibuka secara resmi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Republik Dominika dan Republik Indonesia, dan disusul oleh pidato pembukaan oleh Duta Besar RI (LBBP) Alfred Palembangan.

Berlangsung dengan sangat meriah dan colorful, para tamu undangan yang hadir berasal dari beragam latar belakang dan organisasi baik pemerintah maupun kalangan swasta kedua Negara. Antara lain Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (MIREX), Kementerian Luar Negeri RI, korps diplomatik, Kamar Dagang dan Industri Republik Dominika (Consejo Nacional de la Empresa Privada atua biasa disingkat CONEP). CONEP sendiri adalah asosiasi nasional bisnis utama di Republik Dominika.

Duta Besar Emeria Siregar bersama dengan dua Romo asal Indonesia
info gambar

Turut hadir pula Duta Besar Negara Kota Vatikan untuk Haiti, Duta Besar Emeria Siregar, Romo asal Indonesia yang tengah berdomisili di Republik Dominika, para pelaku usaha dari berbagai latar belakang di Republik Dominika, dan juga mahasiswa jurusan kedokteran di Kuba asal Indonesia dan diaspora Indonesia setempat.

Diaspora Indonesia di Republik Dominika mengenakan pakaianadat khas Palembang (kiri) dan Bali (Kanan).
info gambar

Resepsi dimeriahkan oleh fashion show dengan menampilkan busana tradisional khas Palembang, Bali, dan Toraja yang dikenakan oleh diaspora Indonesia di Republik Dominika. Acara dilanjutkan dengan pertunjukkan seni musik angklung yang dibawakan oleh Grup Angklung Escuela Musica Jose White, Camaguey, Kuba dan juga tari Yapong asal Jakarta dan tari Pa'gellu khas Toraja oleh Dharma Wanita Persatuan Havana & diaspora Indonesia wilayah Karibia.

Diaspora Indonesia memukau para tamu dan hadiri dengan pakaian adat dari berbagai daerah.
info gambar

'Saya kagum sekali dengan pertunjukkan seni dalam acara kali ini. Sangat megah dan meriah. Suatu saat, saya ingin berkunjung ke Indonesia. Saya selalu tahu pantai di Indonesia adalah salah satu yang terindah di dunia', jelas Tanya Diaz, seorang pelaku usaha properti asal Republik Dominika yang hadir dalam acara resepsi.

Tidak mau kalah, salah satu staf KBRI Havana turut mengisi acara dengan menyanyikan lagu My Way (Frank Sinatra) yang diiringi oleh kemerduan instrumen Grup Angklung Jose White asal Kuba.

Dharma Wanita Persatuan Havana & Diaspora Indonesia usat pertunjukan seni
Dharma Wanita Persatuan Havana & Diaspora Indonesia usat pertunjukan seni

'Acara ini berlangsung dengan sangat sukses, kendati tidak sedikit kendala yang dihadapi saat persiapan. Salut kepada tim dari KBRI Havana dan tim pendukung, baik untuk persoalan logistik dan persoalan teknis lainnya. Interaksi antar pelaku usaha Republik Dominika dan Indonesia juga berjalan dengan sangat lancar, saya merasakan sekali manfaat dari acara resepsi diplomatik ini,' ujar Efrina Parantak, pengusaha muda di bidang kuliner dan kerajinan tangan asal Indonesia di Republik Dominika.

'Saya berhasil menjual anting mutiara asal Lombok kepada salah satu pengunjung, dan rekan saya pun berhasil menjual tas wanita hasil kerajinan anyaman rotan dan sendal buatan Indonesia. Interaksi bisnis antar kedua belah Negara dapat saya rasakan dalam acara ini', lanjutnya. 'Dan saya berharap hubungan dagang dan usaha antar kedua Negara terus mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun'.

Acara resepsi diplomatik kali ini ditutup dengan tari poco-poco yang dipimipin oleh Dubes Alfred Palembangan. Beliau mengajak para tamu dan hadirin untuk 'terjun payung' dan ikut bergoyang.

Sumber: Dokumentasi pribadi @IvanRT05

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini