3 Ton Kerang Hijau Ditebar di Teluk Jakarta untuk Jernihkan Air

3 Ton Kerang Hijau Ditebar di Teluk Jakarta untuk Jernihkan Air
info gambar utama

Minggu (6/9) PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk bersama Forum CSR DKI Jakarta mengadakan kegiatan tebar kerang hijau di laut Ancol, pada Minggu 6 Oktober 2019. hal ini dilakukan mengingat Teluk Jakarta atau Kawasan Ancol Taman Impian merupakan habitat alami dari berbagai jenis biota laut seperti kerang hijau, kepiting batu, ketang-ketang, angel fish, ubur-ubur, baronang, sembilang, damsel, dan sebagainya.

Habitat hewan-hewan tersebut saat ini semakin terancam keberadaannya karena buruknya kualitas air Teluk Jakarta. Berdasarkan catatan LIPI pada 2018, setiap hari sebanyak 21 ton sampah mengalir dari 13 sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta serta membawa buangan limbah cair dari pemukiman, perkotaan, maupun industri.

Sementara hasil penelitian pakar kelautan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa tahun lalu menunjukkan, air laut di Teluk Jakarta mengandung silikat sebesar 52.156 ton, fosfat 6.741 ton, dan nitrogen 21.260 ton.

Dalam kerang hijau yang hidup di Teluk Jakarta ditemukan logam berat seperti merkuri (Hg), cadmium (Cd), timbal (Pb), krom (Cr), dan timah (Sn). Kerang Hijau (Perna Viridis) merupakan filter feeder atau filter alami dari perairan laut yang dapat memperbaiki kualitas air.

Kembalinya populasi kerang hijau di wilayah pesisir akan berdampak positif pada meningkatnya kualitas air dan biodiversitas serta jumlah biota yang ada di Laut Kawasan Ancol.

Dalam rangka upaya penyelamatan kualitas air laut di perairan Ancol, manajemen PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk sejak 2018 berinisiatif untuk memulihkan kualitas air laut dan mengembangkan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya melalui program restorasi kerang hijau. Upaya ini tentu membutuhkan perhatian dari semua pihak termasuk masyarakat, pemerintah maupun swasta.

CSR melakukan kegiatan restorasi kerang dengan didukung oleh beberapa pihak seperti komunitas bersama Rumah Millennials, perguruan tinggi dalam hal ini MM Sustainability Universitas Trisakti, Lock and Lock dan perusahaan lainnya.

Di dalam acara Restorasi Kerang hijau ini seluruh peserta yang hadir turut berperan aktif mulai dengan menyiapkan 50 buah ram besi berukuran 50 cm x 30 cm x 10 cm yang mampu menampung 20 kg kerang hijau dan bersama-sama menaburnya di laut Jakarta Utara di sekitar Kawasan Ancol dengan harapan kualitas air laut Jakarta dapat menjadi lebih baik. Pada kegiatan kali ini, total kerang hijau yang ditebar sebanyak 3 ton.

Hasil kerang yang berbaur dengan laut @ Mona Destiana/GNFI
info gambar

Ada sekitar 70 peserta yang hadir dalam kegiatan ini,para peserta pun diajak untuk membuat ram yang nantinya akan dipasang di bawah laut. Selain itu, para peserta juga diberikan adukasi mengenai kerang Jakarta yang tidak layak untuk dikonsumsi karena kualitas airnya yang sangat kotor.

peserta Restorasi kerang @Mona/GNFI
info gambar

Diketahui 1 kg kerang hijau mampu menyaring air sebanyak 10 liter per jam. Sebanyak 96 kg kerang hijau hasil restorasi yang dilakukan pun telah mampu menyaring 960 liter air laut secara alami dan menurunkan nitrogen sebanyak 21 mg per jam. Maka diharapkan dengan adanya penebaran kerang hijau diharapkan air di teluk Jakarta dapat lebih bersih dan jernih.

Kerang yang dipakai dan ditebar adalah kerang yang sudah pernah dikonsumsi. Kerang ini dapat difungsikan kembali ketika diletakkan dibawah laut untuk menfilter air laut. Kerang ini dapat berbaur dengan mikroba-mikroba yang ada di laut.

Proses peletakan kerang di laut @ Mona Destiana/GNFI
info gambar

Tebar kerang hijau ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sustain Ability Fest 2019 yang akan diadakan pada 2 November 2019. Dengan mengangkat tema Sustainability Is Us, agenda Sustain Ability Fest 2019 antara lain Creative Talk, Exhibition, Community Action and Donation, Artist Performance.

Serta puncaknya pemberian Padmamitra+ Awards 2019 kepada sejumlah perusahaan swasta, BUMN, BUMD dan anak perusahaanya, organisasi masyarakat, yayasan serta lembaga non profit lainnya yang telah berkontribusi kepada kesejahteraan sosial dan tujuan pembangunan berkelanjutan di DKI Jakarta.***

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MD
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini