Indonesia Menuju Ranking 4 Ekonomi Dunia

Indonesia Menuju Ranking 4 Ekonomi Dunia
info gambar utama

Lembaga terkemuka dunia Price Waterhouse Cooper membuat laporan baru-baru ini yang menyebutkan bahwa negara-negara yang perekonomiannya sedang tumbuh akan mendominasi peringkat negara dengan ekonomi yang paling top di dunia pada tahun 2030.

Negara-negara yang dimaksud antara lain India dan Brasil juga Indonesia secara terus menerus menjadi “penantang” dominasi Amerika Serikat dan Cina

Laporan tersebut dalam membuat peringkat itu dengan melakukan proyeksi Gross Domestic Product (GDP) suatu negara berdasarkan PPP atau Purchasing Power Parity. Dalam ilmu ekonomi PPP dikenal sebagai alat analisa kekuatan daya beli masyarakat suatu negara atau metode menghitung alternatif nilai tukar antarmata uang dari dua negara.

PPP ini digambarkan dalam US dolar dan digunakan juga untuk menghitung GDP (Gross Domestic Product) atau PDB (Product Domestic Bruto).

Price Waterhouse Cooper melaporkan ada 21 negara di dunia ini yang ekonominya akan mendominasi dunia. Yang menarik adalah Indonesia di peringkat 5 menyalip beberapa negara maju lainnya pada tahun 2030 itu, seperti Jerman, Inggris, Kanada, Spanyol, Rusia, Arab Saudi, dsb.

BACA JUGA: Inilah Bank Paling Aman di Indonesia 2019

Sebelumnya presiden Joko Widodo pernah menyampaikan optimisnya bahwa pada tahun 2045 Indonesia menduduki peringkat ke 4 dunia, karena GDP Indonesia sangat besar pada tahun 2045 itu.

Berikut peringkat negara-negara yang dimaksud:

Rangking

Negara

GDP (trilyun US $)

21

Nigeria

1,794

20

Pakistan

1,868

19

Mesir

2,049

18

Kanada

2,141

17

Sepanyol

2,159

16

Iran

2,354

15

Italia

2,541

14

Korea Selatan

2,651

13

Saudi Arabia

2,755

12

Turki

2,996

11

Perancis

3,377

10

Inggris

3,638

9

Meksiko

3,661

8

Brazil

4,439

7

Jerman

4,707

6

Rusia

4,736

5

Indonesia

5,244

4

Jepang

5,606

3

India

19,511

2

Amerika Serikat

23,475

1

Cina

38,008

Sepertinya prediksi Price Waterhouse Cooper itu menggunakan asumsi Citeris Paribus, atau dalam ilmu ekonomi sering dijelaskan sebagai asumsi variabel atau kondisi lainnya normal. Persisnya Ceteris paribus itu adalah istilah dalam bahasa Latin, yang secara harafiah dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "dengan hal-hal lainnya tetap sama", dan dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan sebagai "all other things being equal."

BACA JUGA: Sang Pemegang Rekor MURI Kategori Pujasera Terbanyak

Artinya, kalau misalkan Indonesia kondisi politiknya stabil, tidak ada korupsi, distribusi barang dan jasa lancar, birokrasinya tidak “njlimet” atau complicated, hukum dipatuhi, infrastruktur (tidak hanya jalan tol) bagus, tidak ada huru-hara, tidak ada bencana alam, tidak ada kebocoran anggaran baik di pusat maupun daerah dsb. Pokoknya semua variabel normal. Maka prediksi lembaga ini maupun opitimisme presiden Jokowi benar adanya.

Sebagai bangsa kita tentu bangga apabila benar negeri ini mencapai tingkat perekonomian yang tinggi sehingga menjadi negara yang perekonomiannya menduduki ranking 4 atau 5. Namun untuk mencapai hal ini diperlukan kerja keras semua stakeholder negeri, tidak boleh berleha-leha, menghindari konflik yang berdasarkan kepentingan politik sesaat dll.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ahmad Cholis Hamzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ahmad Cholis Hamzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini