Rhizanthes Deceptor, Bunga dari Famili Rafflesia yang Jarang Dikenal

Rhizanthes Deceptor, Bunga dari Famili Rafflesia yang Jarang Dikenal
info gambar utama

Apakah kawan GNFI tahu, jika Bengkulu disebut sebagai Bumi Rafflesia?

Alasan Bengkulu disebut sebagai Bumi Rafflesia karena Bunga Rafflesia Arnoldii (padma raksasa) merupakan identitas dari Provinsi Bengkulu, hal tersebut tercantum dalam situs resmi WWF. Selain itu, bunga Rafflesia Arnoldii atau yang dikenal dengan padma raksasa merupakan bunga yang berasal dari hutan Sumatera dan kabarnya Bengkulu memiliki 4 jenis Rafflesia dengan Rafflesia Arnoldii sebagai jenis terbesar. Rafflesia Arnoldii sendiri merupakan satu dari tiga puspa bangsa atau bunga nasional selain bunga melati putih dan bunga anggrek bulan. Namun, tahukan kawan GNFI jika Bengkulu tidak hanya menjadi habitat bunga Rafflesia Arnoldii? Ada jenis bunga lain yang masih dalam famili Rafflesia yang akhir-akhir ini tumbuh di Bengkulu. Bunga tersebut bernama Rhizanthes Deceptor (R. Deceptor).

Wujud bunga R. Deceptor | Foto : Kompasiana
info gambar

Rhizanthes Deceptor adalah tumbuhan parasit yang berbunga tanpa daun, batang dan akar yang hidup bergantung pada tumbuhan inangnya yang bernama T. Popillosum. R. Deceptor adalah salah satu spesies dari familyRaffleceae yang tumbuh di wilayah hutan tropis dengan ketinggian 500 m hingga 700 m dan salah satu kawasan penyebaran tanaman ini berada di wilayah Sumatera. Karakteristik bunga R. Deceptor yakni berbeda dengan bunga Rafflesia Arnoldii meskipun masih dalam satu famili. R. Deceptor memiliki kelopak bunga yang lebih kecil dari pada kelopak bunga Rafflesia Arnoldii. Kelopak bunga R. Deceptor berwarna putih tipis dengan garis kecoklatan dan pada bagian tengah bunga berwarna coklat. Diameter bunga R.deceptor berkisar 15-27 cm. Sekilas, kelopak bunga R. Deceptor ini mirip dengan bunga daisy dengan ukuran yang lebih besar.

Bulan Oktober lalu tepatnya tanggal 17 Oktober 2019, bunga R. Deceptor ini tumbuh dan mekar di Kawasan Hutan Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahlang Bengkulu. Bunga tersebut hanya mekar sekitar 3-4 hari, kemudian akan mati. Keberadaan R. Deceptor terbilang masih kurang dikenal daripada Rafflesia Arnoldii. Hal tersebut dikarenakan bentuk, habitat dan penyebarannya terbatas sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Tercatat, Indonesia memiliki 3 jenis bunga Rhizanthes, yakni R. Infanticida, R. Deceptor dan R. Lowii yang habitatnya berada di hutan tropis Sumatera. Kondisi alam dan iklim yang kurang menentu, kini membuat tumbuhan ini kian sukar tumbuh terlebih karena tanaman parasit ini hidup bergantung pada tumbuhan inangnya. Sehingga, jika inangnya tidak menemukan kondisi yang sesuai untuk tumbuh, makan Rhizanthes pun sulit untuk tumbuh dan mekar.

Mari jaga kelestarian alam. | Foto : mongabay.com
info gambar

Jadi, bukanlah rahasia jika Indonesia merupakan tempat yang memiliki banyak ragam flora dan fauna. Oleh sebab itu, mari jaga keadaan alam sehingga keragaman hayati di Indonesia dapat dinikmati oleh generasi mendatang.


Catatan kaki: IPB |

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Widhi Luthfi lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Widhi Luthfi.

Terima kasih telah membaca sampai di sini