Perubahan Kurikulum di Indonesia, Apa Manfaatnya?

Perubahan Kurikulum di Indonesia, Apa Manfaatnya?
info gambar utama

Selesai dilakukannya pelantikan menteri, Nadiem Makarim mendapat undangan pertemuan dengan IGI (Ikatan Guru Indonesia). Pertemuan yang berlangsung pada Senin, 4 November 2019 ini memiliki pokok bahasan yang cukup serius tentang perubahan kurikulum pendidikan Indonesia.

Kurikulum memang merupakan acuan dan menjadi tolak ukur dalam pelaksanaan pendidikan, dalam kabinet Indonesia maju di pemerintahan Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Pendidikan, Nadiem Makariem, dan tim dari Kemendikbud, memiliki rencana pembaharuan dalam kurikulum Indonesia yang akan datang.

Kurikulum yang dimaksud oleh Nadiem ini berbasis untuk melakukan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya.

Menurut Nadiem “Kunci dari kurikulum yaitu kurikulum yang berguna untuk guru dan siswa di mana guru yang paling tahu seperti apa proses pembelajaran yang relevan”.

Dalam proses mengkaji perubahan kurikulum, yang dimaksud Nadiem adalah melibatkan guru dalam proses perubahan kurikulum. Selain itu, cara dalam penyampaian kurikulum dalam mata pelajaran harus berbeda arahnya. Bukan lagi masalah menghapal informasi yang didapat, melainkan meningkatkan kompetensi yang ada pada diri siswa.

Proses perubahan kurikulum ini bertujuan untuk mencetak masa depan Indonesia untuk menjadi lebih maju dan dapat mengharumkan nama Indonesia.

Perubahan kurikulum yang akan dikaji di dunia pendidikan selain berfokus untuk meningkatkan kualitas kompetensi pada siswa, yaitu memangkas mata pelajaran Bahasa Inggris pada jenjang SMP dan SMA.

Pemangkasan mata pelajaran Bahasa Inggris ini didasari atas saran dari IGI. Muhammad Ramli selaku Ketua IGI berpendapat bahwa “Bahasa Inggris dituntaskan pada jenjang SD dan untuk jenjang SMP dan SMA hanya untuk melakukan pemantapan dalam kecakapan Bahasa Inggris”.

Dalam proses belajar Bahasa Inggris yang dimaksud, yaitu diajarkan dan ditanamkan sejak sedini mungkin. Ketika siswa sudah masuk ke jenjang SMP dan SMA, tidak lagi belajar Bahasa Inggris yang dimasukkan ke dalam mata pelajaran, namun dimasukkan dalam proses penunjang pembelajaran saja.

Informasi perubahan kurikulum saat ini masih dikaji oleh Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bersama tim yang masih ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas dan proses penyempurnaan kurikulum.

Adanya informasi perubahan kurikulum cukup banyak masyarakat yang setuju dan kurang setuju dengan adanya rencana kebijakan perubahan kurikulum. Namun harapan masyarakat kurikulum yang dikaji dapat berdampak baik untuk Indonesia lebih maju sesuai dengan kabinet presiden Jokowi.

Menurut penulis, kebijakan perubahan kurikulum dapat meningkatkan kualitas kurikulum dan mampu bersaing dengan negara negara maju lainnya, serta dapat mengurangi ketertinggalan dalam dunia pendidikan.


Referensi: Medcom | Tribunnews

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini