Kampoeng Dolanan Membuat Permainan Edukatif Tentang Nuklir

Kampoeng Dolanan Membuat Permainan Edukatif Tentang Nuklir
info gambar utama

Masih ingat kejadian perang zaman dahulu? Saat Jepang menjajah Indonesia dan kemudian ada kabar bahwa telah terjadi bom maha dahsyat di Jepang tepatnya di Hiroshima dan Nagasaki.

Nah, banyak masyarakat yang meyakini bom maha dahsyat itu adalah bom nuklir. Hingga akhirnya masyarakat beranggapan bahwa nuklir adalah bom dan bom adalah nuklir.

Muhammad Arif Abidin merupakan salah satu relawan Kampoeng Dolanan yang beberapa akhir ini juga menekuni teknologi nuklir.

Ia menjabat sebagai Direktur Kelereng Research Study (KRS), sebuah lembaga riset dan penelitian bentukan Kampoeng Dolanan dengan konsentrasi permainan sebagai media untuk meneliti.

Ia pun menghubungkan antara keilmuan yang ditekuni dengan permainan. Akhirnya muncul sebuah kartu permainan yang bernama "4 nuclear".

Cara bermain kartu "4 nuclear" ini sama seperti permainan "quartet" yang marak pada zaman dahulu. Permainan ini tugasnya adalah mengumpulkan satu topik yang sama, di mana satu topik itu mempunyai 4 kelompok kartu.

Misalnya topiknya tentang fungsi nuklir yang di dalamnya terdapat industri, kesehatan, teknologi pangan, pertanian & perkebunan. Masing-masing topik harus dikumpulkan menjadi satu agar bisa menang.

Total pemain biasanya mencapai 4 orang. Semakin banyak malah semakin seru. 4 Nuclear mempunyai 8 topik yakni fungsi nuklir, pendidikan nuklir (kampus), BATAN (yang ada di Indonesia), Industri (nuklir), Kesehatan (nuklir), teknologi pangan (nuklir), pertanian (nuklir) dan perkebunan (nuklir).

Dari masing-masing topik juga ada empat hal, dan itu adalah bagian dari topik tersebut.

Ketika anak-anak sudah bermain ini maka mereka akan diberi pemahaman bahwa nuklir bisa difungsikan banyak hal seperti yang tertera di atas.

Arif berharap dengan adanya permainan "4 nuclear" ini bisa mencerdaskan dan memberikan pemahan untuk mau dan bersedia belajar nuklir secara bersama-sama.

Kartu ini merupakan produk penelitian Kelereng Research Study (KRS), sehingga tidak dijual untuk umum. Kartu ini akan dimainkan untuk keperluan penelitian terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, didapatkan data tentang anak-anak yang mulai tertarik belajar dan memahami tentang nuklir, melalui permainan quartet yang bernama "4 nuclear".

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini