Adon-Adon Coro, Minuman Berkhasiat Khas Bumi Kartini

Adon-Adon Coro, Minuman Berkhasiat Khas Bumi Kartini
info gambar utama

Kawan GNFI, pernahkan kawan-kawan mendengar sebuah minuman yang bernama adon-adon coro? Atau Kawan GNFI pernah mencicipinya barang kali?

Jika belum pernah mendengar atau mencicipinya, mungkin Kawan GNFI akan bingung minuman seperti apakah itu? Apalagi bila mendengar namanya, pasti akan bertanya-tanya, sebab dalam bahasa Jawa coro berarti kecoa. Masa minuman pakai kecoa?

Tapi tunggu dulu, meski minuman ini menggunakan kata coro atau kecoa, tidak ada bahan baku yang berasal dari hewan kecil itu sama sekali.

Adon-adon coro merupakan minuman khas Kota Jepara, Jawa Tengah. Minuman tersebut sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang hujan atau pada waktu malam hari, karena bahan-bahannya yang terbuat dari beragam rempah-rempah yang berkhasiat menghangatkan tubuh.

Kabarnya, minuman ini merupakan salah satu minuman favorit Raden Ajeng (RA) Kartini, pahlawan emansipasi yang berasal dari Kota Ukir tersebut.

Hingga saat ini, walau sudah tidak sebanyak dulu, adon-adon coro masih bisa kita jumpai di sekitar alun-alun Kota Jepara.

Kawan GNFI yang mungkin sedang berkunjung ke sana, bisa menemukannya di sekitaran Shopping Center Jepara (SJC) yang tak jauh dari alun-alun. Di sana, kawan-kawan bisa membeli adon-adon coro dengan harga yang relatif terjangkau.

Sensasi yang akan Kawan GNFI dapatkan setelah meminum minuman khas Jepara itu adalah badan akan terasa lebih hangat. Wajar saja, karena jika kita melihat dari bahannya, minuman ini terdiri dari beragam rempah seperti jahe, cengkeh, merica bubuk, kayu manis, lengkuas dan rempah lainnya.

adon adon coro minuman khas jepara
info gambar

Rempah-rempah tersebut memang sangat terkenal berkhasiat untuk menghangatkan tubuh. Minuman yang terbuat dari bahan dasar rempah-rempah biasanya terasa pedas atau pahit selayaknya jamu.

Namun, tidak untuk minuman favorit RA Kartini yang satu ini. Meski bahanya terdiri dari beragam rempah-rempah, rasa adon-adon coro bisa dibilang tidak pahit sama sekali dan tidak terlalu pedas. Malahan minuman itu terasa manis karena campuran gula merah. Rasanya sangat pas dilidah, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu manis.

Tekstur adon-adon coro juga tidak terlalu cair seperti minuman kebanyakan. Bentuknya agak sedikit kental walaupun tidak seperti bubur. Tekstur kental itu mungkin didapatkan dari santan dan gula merah yang dimasak bersama.

Tambah lagi, ada potongan kecil-kecil buah kelapa, selain menghilangkan dahaga juga bisa sedikit untuk menunda rasa lapar.

Belum Diketahui Asal-usul Namanya

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti mengapa wedangan (Jw: minuman) khas Kota Jepara ini diberi nama adon-adon coro. Kabarnya, minuman ini sudah ada sejak masa sebelum RA Kartini hidup.

Oleh masyarakat Jepara, minuman ini juga kerap disebut sebagai jamu adon-adon coro. Barangkali karena memang bahannya yang terbuat dari rempah-rempah dengan khasiat menyehatkan. Maka masyarakat menyandingkan minuman ini dengan jamu tradisional yang terkenal untuk menjaga kesehatan tubuh.

Adon-adon coro ini sangat cocok diminum ketika badan sedang terasa letih atau cuaca dingin ketika sedang turun hujan. Pasalnya, rempah-rempah yang terdapat di dalamnya, bisa memberi kehangatan dan kesegaran tubuh usai meminumnya.

Apalagi jika sambil meminumnya ditemani dengan berbagai kudapan seperti gorengan, kacang atau makanan ringan lainnya, tentu akan menambah kenikmatan menyeruput adon-adon coro ini.

adon adon coro
info gambar

Cocok Untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh

Adon-adon coro yang terdiri dari berbagai rempah-rempah khas Indonesia ini sangat bermanfaat untuk tubuh. Apalagi, dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini, dimana daya tahan tubuh adalah senjata utama kita untuk mengantisipasi penyakit mematikan tersebut.

Bahan-bahan seperti jahe, kayu manis, cengkeh, merica, dan lengkuas sejak dulu telah dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan konsumsi. Mengenai zat-zat yang terkandung di dalamnya, juga sudah teruji memiliki berbagai manfaat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.

Jahe, misalnya, rempah populer di Indonesia ini, mengandung zat gingerol atau bahan bioaktif yang bermanfaat sebagai penetralisir radikal bebas serta antiinflamasi. Kandungan tersebut dapat digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan metabolisme, hingga mengontrol kadar gula darah dan kolestrol.

Sementara kayu manis mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dapat menurunkan inflamasi, kadar gula darah, kolesterol, dan trigliserida dalam darah. Disamping itu, kayu manis juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa mual dan membantu menghilangkan lemak.

Cengkeh juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu proses pencernaan, melindungi hati dan pencegah kanker. Dikutip dari Beritagar.id, menurut Journal of Dentistry, cengkeh dapat menjadi pengganti obat penahan rasa sakit.

Kemudian merica bubuk, bermanfaat mencegah kerusakan sel, menghambat pertumbuhan bakteri, membantu mengobati penyakit lambung, meredakan radang sendi dan mengontrol gula darah.

Dalam adon-adon coro juga ada lengkuas yang kaya akan antioksidan seperti kayu manis. Manfaatnya sama, yaitu untuk melindungi kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas.

Lengkuas juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan nyeri, melindungi diri dari infeksi, meningkatkan kesuburan pria, mendukung kesehatan otak, dan berpotensi antikanker.

Wah, tidak disangka ya kawan-kawan, di balik namanya yang menggugah rasa ingin tahu. Ternyata dalam minuman tradisional khas Bumi Kartini tersebut, banyak mengandung berbagai zat yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Apalagi jika dikaitkan dengan kondisi merebaknya pandemi Covid-19 dan ibadah puasa Ramadan yang sedang ditunaikan umat muslim sekarang ini. Tentunya menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh patut menjadi prioritas kita semua. Dan adon-adon coro, mungkin bisa menjadi minuman alternatif untuk kita konsumsi.

Sumber: Inibaru.id | NegerikuIndonesia.com | Liputan6.com | Jalan-jajan.com | Wikiwand.com | Beritagar.id | 99.co | sehatq.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini