Pesona Bukit Tenau yang Memukau di Timur Sumba

Pesona Bukit Tenau yang Memukau di Timur Sumba
info gambar utama

Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi yang terletak di bagian timur Indonesia. Keragaman wisata alamnya yang luar biasa indah, tak heran para pelancong menjadikan tempat ini destinasi wisata. Terdiri dari 11 pulau, Pulau Sumba merupakan salah satu pulau di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menawarkan keindahan alam yang tiada tandingannya.

Negeri Seribu Bukit, itulah julukan yang pantas disematkan untuk pulau Sumba. Bukannya tanpa alasan, pasalnya Pulau Sumba memiliki berbagai macam perbukitan eksotis yang terhampar mulai dari bagian timur hingga barat Pulau Sumba.

Tercatat ada 7 macam bukit favorit yang ada di Pulau Sumba yang selalu menjadi tujuan wisata. Salah satunya adalah Bukit Tenau, destinasi wisata yang sukses memikat hati para wisatawan dari lokal maupun mancanegara.

Bukit Tenau terletak di Pulau Sumba bagian timur tepatnya sekitar 15 km dari pusat kota Waingapu. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang ramai, Bukit Tenau memberikan suasana yang tenang dan tenteram. Padang sabana yang berwarna hijau ini terdiri dari lekukan bukit-bukit kecil yang saling menyambung antara satu dengan yang lain, sehingga tak heran jika membentuk pola perbukitan yang sangat indah. Belum lagi dengan sapuan lembut angin sepoi yang membuat suasana kian sejuk nan nyaman.

Butuh Pemandu untuk Menjangkaunya

Kawan GNFI, akses lokasi untuk menuju ke Bukit Tenau ini sendiri dapat dikatakan cukup susah karena minimnya petunjuk jalan yang laik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya kawan GNFI mengajak orang yang paham betul dengan lokasi Bukit Tenau atau bertanya pada penduduk setempat guna menghindari tersesat, ya.

Selain itu, di sepanjang jalan untuk menuju Bukit Tenau juga tidak ada angkutan umum sama sekali. Namun jangan panik, ada 3 opsi untuk mengatasi masalah ini. Kawan GNFI bisa membawa kendaraan pribadi, menggunakan jasa ojek, ataupun menyewa kendaraan baik mobil atau motor dari pusat kota Waingapu untuk dapat menuju ke Bukit Tenau.

Gratis Tiket Masuk!

Siapa sangka bukit yang mirip dengan wisata alam di Turki yang bernama "Turkmen Sahra" ini ternyata gratis tanpa dipungut biaya apapun.

Meski gratis, mohon untuk tetap menjaga kebersihan ya, kawan GNFI. Hal ini tentunya untuk menjaga kelestarian alam supaya kelak masih dapat dinikmati oleh generasi bangsa yang selanjutnya.

Dua Waktu yang Pas untuk Berkunjung

Pesona Bukit Tenau di Timur Sumba pada musim kemarau | Foto:eryradixa/instagram.com

Sejatinya, ada 2 pilihan waktu yang tepat untuk mengunjungi Bukit Tenau. Yang pertama yaitu saat musim kemarau. Musim yang berlangsung antara bulan April hingga Oktober. Pada periode tersebut membuat hamparan rumput di Bukit Tenau menjadi berwarna cokelat kering. Namun, cuaca di Pulau Sumba yang cenderung cerah saat musim kemarau membuatnya tampak eksotis bak Negeri Afrika.

Sedangkan yang kedua saat musim hujan yang berlangsung pada bulan Oktober hingga maret membuat warna rumput di Bukit Tenau menjadi berwarna hijau yang tentunya akan memanjakan mata para wisatawan. Hamparan rumput yang hijau membuat Bukit Tenau tampak asri seperti padang sabana di Selandia Baru. Menurut kawan GNFI kapan nih waktu yang tepat untuk mengunjungi Bukit Tenau?

Spot Melihat Sunrise Terindah di Pulau Sumba

Pengunjung mengabadikan momen saat sunrise tiba | Foto:andhikabayu/instagram.com

Momen sunrise (matahari terbit) memang kerap membuat wisatawan jatuh hati pada pandangan pertama. Eitsss kawan GNFI jangan baper dulu, ya. Maksudnya itu jatuh hati pada keindahan fenomena alam semesta di Bukit Tenau ini loh.

Menikmati sunrise menjadi agenda rutin yang tidak boleh dilewatkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Bukit Tenau. Matahari yang merekah dengan warna jingga keemasan secara perlahan muncul dari ufuk timur, lalu diselaraskan oleh birunya langit yang elegan diyakini mampu membuat wisatawan terpesona.

Maka tidak mengherankan jika sunrise di Bukit Tenau dinobatkan sebagai sunrise paling indah di pulau Sumba versi Hipwee. Kawan GNFI, saat melihat sunrise di Bukit Tenau, jangan lupa untuk mengabadikan momen spesial, ya.

Pernah Jadi Lokasi Syuting Film “Susah Sinyal”

Poster film "Susah Sinyal" yang resmi dirilis | Foto:detik.com

Kawan GNFI pernah menonton film "Susah Sinyal"? Film yang dibuat oleh sutradara Ernest Prakasa ini sukses meraih jumlah penonton sebanyak 2.172.512 orang dan sekaligus dinobatkan sebagai film Indonesia yang terlaris nomor 6 sepanjang tahun 2017.

Usut punya usut, latar belakang lokasi yang dipakai untuk syuting film Susah Sinyal ini sebagian besar dilakukan di Pulau Sumba dan salah satunya bertempat di Bukit Tenau loh. Langkah untuk menjadikan Bukit Tenau ini sebagai lokasi syuting film tentunya dapat memperkenalkan keindahan alam di timur Sumba kepada jangkauan masyarakat yang lebih luas lagi.*

Tertarik untuk mengunjungi Bukit Tenau?

---

Sumber: Hipwee.com | indonesiakaya.com | travel.tribunnews.com

Catatan Redaksi:

Penulis merupakan peserta magang jurnalistik yang diselenggarakan GNFI untuk periode Agustus 2020.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IU
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini