Inilah Beberapa Novel Terbaik Indonesia yang Harus Kamu Baca

Inilah Beberapa Novel Terbaik Indonesia yang Harus Kamu Baca
info gambar utama

Meskipun fiksi, tak jarang sebuah novel memotret gambaran realita kehidupan manusia di sekitarnya. Sejatinya, elemen dalam novel fiksi, seperti plot dan karakter merupakan refleksi apa yang terjadi di sekitar kita sehari-hari.

Hal seperti inilah yang membuat beberapa novel fiksi berhasil mengubah cara pandang seorang kepada dunia, dan tidak terjebak dalam satu pakem semata.

Novelis asal Indonesia juga memiliki kecakapan dalam menggambarkan prosa dengan sangat lihai. Kemampuan mereka juga diapresiasi oleh para pemangku literasi di negeri ini. Nah, disini Nando Rifky akan memberikan beberapa novel Indonesia terbaik sepanjang sejarah versi Kawan GNFI. Berikut daftarnya.

Orang-Orang Oetimu - Felix K. Nesi

Orang-Orang Oetimu - Felix K. Nesi | Foto: goodreads.com
info gambar

Novel karya Felix K. Nesi diumumkan sebagai juara 1 dari Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta. Setahun berselang, novel tersebut kemudian diterbitkan oleh Marjin Kiri dan berhasil menyita perhatian publik.

Novel ini bercerita tentang Oetimu, suatu wilayah kecil di pelosok Nusa Tenggara Timur dengan latar waktu akhir 90-an. Kejadian-kejadian di wilayah Indonesia saat itu, mau tak mau berdampak kepada kehidupan sosial orang-orang di kampung yang terpencil itu. Mulai dari kolonialisme Timor Timur, kekerasan militer, demonstrasi menentang Soeharto, serta final Piala Dunia 1998.

Novel mengasyikkan karena menggambarkan masyarakat Timor Barat dengan segala kepelikannya, di mana gereja, negara, tentara, sopi dan seks berperan besar dalam kehidupan sosial masyarakat Oetimu.

“Sebuah contoh fiksi etnografis yang digarap dengan baik," tulis Dewan Juri Sayembara Novel DKJ 2018 dalam pertanggungjawaban.

Teh dan Pengkhianat - Iksaka Banu

Teh dan Pengkhianat - Iksaka Banu | Foto: goodreads.com
info gambar

Novel berlatar sejarah ini berhasil dionobatkan sebagai pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa. Novel ini berhasil memikat hati juri karena menampilkan pergulatan manusia di masa lalu dengan segala suka duka yang terkadang memiliki relasi dengan setiap generasi.

Novel ini memotret gambaran masyarakat jaman dulu di saat sepeda hanya dipakai kaum bumiputra Hindia Belanda, wabah cacar yang menyerang dan segala peristiwa yang terjadi di masa lalu.

"Kehebatan Iksaka Banu adalah keberhasilannya 'menghidupkan' Belanda yang sudah pergi dari Nusantara sejak kita merdeka. Sebaliknya, penulis Belanda zaman sekarang gagal menampilkan pelaku utama Indonesia dalam karya-karya mereka, padahal kita sudah hampir tiga seperempat abad merdeka," ucap Joss Wibisono penulis senior Indonesia.

Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman - A. Mustofa

Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman - A. Mustofa | Foto: goodreads.com
info gambar

A. Mustofa juga dikenal sebagai Adham T Fusama, salah satu penulis fiksi populer novel 'Surat Dari Kematian' yang akan tayang filmnya Januari mendatang. Namun, novelnya yang satu ini berbeda. Karena novel ini berhasil meraih juara 2 di Sayembara Novel Dewan Kesian Jakarta.

Novel 'Anak Gembala yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman' menuturkan kisah Rara Wilis dan Suko Djatmoko yang kronologi ceritanya maju mundur lebih dari tiga dekade. Berbagai pembahasan ada di dalamnya. Mulai dari seks dan teologi, iman dan skeptisme, pelacur dan Tuhan, hikayat babi dan epos Mahabharata. Lebih dari itu, novel ini diangkat dari kisah nyata.

“Sebuah novel yang kompleks dan relevan dengan keadaan saat ini,” tulis Zuhairi Misrawi, Intelektual Muda Nahdlatul Ulama sebagai testimoni dari novel ini.

Cara Berbahagia Tanpa Kepala - Henny Triskaidekaman

Cara Berbahagia Tanpa Kepala - Henny Triskaidekaman | Foto: goodreads.com
info gambar

Setelah merilis novel 'Buku Panduan Matematika Terapan', Henny Triskaidekaman kembali menghadirkan cerita unik dan cukup nyeleneh. Di novel terbarunya ini, ia mencoba meramu berbagai unsur. Mulai dari surealisme, fiksi iliah, sampai thriller.

Dalam novel ini mencoba mengungkapkan kegelisahan yang dialami manusia modern. Bercerita tentang Sempati yang ingin melepas kepalanya dari tubuh. Ketika proses itu terjadi, kepalanya hilang. Kini ia hidup tanpa kepala. Novel ini sempat menjadi nominasi Kusala Sastra Khatulistiwa Awards.

Orang-Orang Biasa - Andrea Hirata

Orang-Orang Biasa - Andrea Hirata | Foto: goodreads.com
info gambar

Novel anyar karya penulis best seller Andrea Hirata berbeda dengan beberapa karya sebelumnya. Novel tercepat yang ia tulis mengangkat tema kriminal yang terjadi di kota paling naif sedunia.

Bercerita sepuluh orang lugu yang semasa sekolah selalu dianggap bodoh dan duduk di bangku belakang. Saat salah satu anak dari mereka tidak bisa lolos masuk ke dalam Fakultas Kedokteran karena kendala biaya, mereka memutuskan untuk merampok sebuah bank. Masalahnya, mereka tidak tahu cara merampok karena mereka tidak pernah melakukan tindakan kriminal selama hidupnya.

Cerita ini diangkat dari kisah nyata, di mana sang penulis ingin menceritakan kejadian memilukan imbas dari sistem pendidikan di Indonesia, namun dengan cara yang jenaka dan khas orang melayu.

Itulah beberapa novel terbaik karya penulis Indonesia. Manakah yang sudah Kawan baca?*

Referensi: Thepleh

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini