Sejarah Hari Ini (13 November 1978) - Peresmian Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak

Sejarah Hari Ini (13 November 1978) - Peresmian Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak
info gambar utama

Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) terletak di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

Lembaga ini dibentuk atas kerja sama Indonesia dan Australia yang dimulai pada 4 Desember 1974.

Tujuan didirikannya P3T ialah menjadikan tempat ini sebagai pusat penghasil ternak unggulan dan percontohan peternakan modern di Indonesia.

Semula P3T bernama BARI (Bogor Animal Husbandry Research Institute) kemudian berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (P4).

Barulah pada tanggal 13 November 1978 berubah menjadi P3T dengan diresmikan langsung oleh Presiden Suharto dan dihadiri Perdana Menteri Australia, Malcolm Fraser, serta pejabat tinggi kedua negara.

"...Indonesia adalah salah satu di antara beberapa negara di dunia yang paling sedikit mengkonsumsi protein hewani. Ini menunjukkan bahwa mutu makanan rakyat Indonesia umumnya masih rendah. Walaupun begitu, apabila sejak sekarang kita menyadari akan ketertinggalan kita sekarang ini, serta menyadari pula kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat pada umumnya, maka dengan meningkatkan lagi usaha-usaha kita dalam bidang ini, kita pasti akan dapat mengatasinya setapak demi setapak. Lembaga-lembaga penelitian semacam P3TB ini haruslah memelopori usaha-usaha itu," ucap Suharto dalam sambutannya.

Setelah P3T bergabung dengan Lembaga Penelitian Peternakan (LPP), lembaga ini resmi menjadi Balai Penelitian Ternak (Balitnak) pada 1981.

Kedudukannya di bawah pengawasan Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang memiliki tugas pokok melaksanakan penelitian seputar hewan ternak di Indonesia.

---

Referensi: Balitnak.litbang.pertanian.go.id |
Sambutan pada Peresmian Pembukaan "Pusat Penelitian Dan Pengembangan Ternak Bogor" (P3TB), Pada Tanggal 13 November 1978, Di Ciawi, Bogor

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini