Produksi 30 Juta Ton, Indonesia Masuk 10 Besar Negara Penghasil Jagung Terbanyak

Produksi 30 Juta Ton, Indonesia Masuk 10 Besar Negara Penghasil Jagung Terbanyak
info gambar utama

Selain nasi, jagung menjadi salah satu makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Jagung dikonsumsi sebagai makanan pokok di beberapa negara seperti Afrika, Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Indonesia.

Tak hanya dikonsumsi sebagai bahan pangan manusia, jagung juga kerap digunakan sebagai bahan makanan ternak, bahan pembuatan tepung, bahan produk farmasi dan kecantikan. Selain dikonsumsi, bagian lain berupa daun jagung ternyata bisa dimanfaatkan dan diekspor.

Tak hanya rasanya yang enak, jagung kaya akan nutrisi vitamin seperti folat, vitamin A, vitamin, C, dan vitamin B. Dibanding jenis biji-bijian lainnya, jagung pun mengandung lebih banyak antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, zat antosianin, serta zat zeaxanthin dan lutein yakni karotenoid yang baik untuk kesehatan mata.

Tanaman jagung sendiri berasal dari Meksiko dan pertama kali dibudidayakan di sana sebelum akhirnya menyebar ke negara lain. Sedangkan di Indonesia, jagung baru masuk ke sini setelah dibawa oleh bangsa Portugis pada abad ke-16.

Hingga saat ini tananan jagung telah tersebar dengan luas dan ditanam di berbagai daerah hingga memiliki area kebun yang luas. Tercatat panen jagung nasional Januari-Desember 2020 mencapai 5,16 juta hektare.

Dengan luasnya lahan kebun jagung tersebut, produksi jagung Indonesia pun bisa dikatakan melimpah. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) 2019, Indonesia pun masuk kedalam daftar sepuluh besar negara dengan produksi jagung terbesar di dunia. Inilah daftar 10 negara penghasil jagung terbesar di tahun 2019.

1. Amerika Serikat

Jagung memiliki peran yang cukup besar dalam ekonomi Amerika Serikat. Menjadi produsen sekaligus eksportir terbesar jagung dunia, Amerika mampu menghasilkan 347.047.570 ton jagung di tahun 2019.

2. Cina

Pada tahun 2019, Cina menghasilkan 260.778.900 ton jagung, jumlah tersebut meningkat 1,4 persen dari tahun 2018 yang memproduksi 257,17 juta ton.

3. Brasil

Produksi jagung di Brasil meningkat 22,8 persen di tahun 2019 dengan jumlah 101.138.617 ton. Sebagian besar jagung yang dihasilkan Brasil sebagian besar hanya dikonsumsi di dalam negeri.

4. Argentina

Menjadi produsen sekaligus ekportir yang cukup kuat, Argentina menghasilkan sebanyak 56.860.704 ton jagung di tahun 2019. Jumlah produksi jagung Argentina tumbuh positif tiap tahunnya dan lebih dari setengah produksi jagung tersebut di ekspor ke berbagai negara.

5. Ukraina

Merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan produksi jagung yang selalu meningkat, Ukraina tercatat menghasilkan 35.880.050 ton jagung di tahun 2019.

6. Indonesia

Produksi jagung Indonesia menyentuh angka 30.693.355 ton pada tahun 2019. Dibandingkan tahun 2018, peningkatan produksi jagung Indonesia naik 1,2 persen dari 30,25 juta ton. Indonesia memiliki provinsi dengan produksi dan kebun jagung yang luas diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung hingga Sumatra Utara.

7. India

Mengalami penurunan produksi jagung sebesar 3,6 persen dari tahun 2018 yang mencapai 28,75 juta ton jagung, di tahun 2019 India hanya mampu memproduksi sebanyak 27.715.100 ton jagung.

8. Meksiko

Produksi jagung di Meksiko pada tahun 2019 tumbuh 0,2 persen menjadi 27.228.242 ton dari yang sebelumnya menghasilkan 27,17 juta ton di tahun 2018.

9. Romania

Penurunan jumlah produksi yang cukup besar terjadi pada Romania. Dari produksi sebesar 18,66 juta ton di tahun 2018 menjadi 17.432.220 ton pada tahun 2019 atau turun sekitar 6,6 persen.

10. Rusia

Berbeda dengan Romania, Rusia justru mengalami peningkatan jumlah produksi yang signifikan. Tembus ke sepuluh besar, Rusia memproduksi sebanyak 14.282.352 ton jagung pada 2019. Jumlah tersebut meningkat 25,1 persen dibanding tahun 2018.

Sumber: Tridge.com | Paktanidigital.com | Liputan6.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini