Kaleidoskop 2021: Pencapaian Olahraga Indonesia di Tahun Ke-2 Pandemi

Kaleidoskop 2021: Pencapaian Olahraga Indonesia di Tahun Ke-2 Pandemi
info gambar utama

Tahun ini, kendati Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya surut, dunia olahraga perlahan mulai bangkit. Turunnya kasus covid-19 di beberapa negara membawa harapan baru untuk ajang kejuaraan olahraga.

Beberapa kejuaraan olahraga baik nasional maupun internasional yang dibatalkan sudah mulai digelar. Indonesia disibukkan dengan berbagai persiapan untuk ajang-ajang tersebut. Sebut saja Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang seharusnya dihelat pada 20 Oktober 2020. Akhirnya, setelah setahun ditunda, pesta olahraga nasional tersebut akhirnya tuntas digelar.

Tidak hanya sebagai penyelenggara ajang olahraga nasional, Indonesia juga didapuk sebagai tuan rumah Superbike World Championship (WSBK) yang merupakan kejuaraan utama balap motor superbike dunia. Keputusan itu sejalan dengan diresmikannya Mandalika International Street Cirkuit (Sirkuit Mandalika) yang pada tahun ini mulai beroperasi.

Berbicara soal kejuaraan olahraga, maka harus berbicara juga prestasi atlet Indonesia. Atlet-atlet kebanggan Indonesia berhasil meraih hasil yang luar biasa. Panjang dan disiplinnya latihan yang mereka lakukan bahkan sejak tahun 2020, di mana banyak ajang olahraga ditunda, telah terbayarkan dengan baik.

Pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia nyatanya mampu memperpanjang tradisi medali dengan menggondol 5 keping medali termasuk 1 medali emas.

Kejuaraan-kejuaraan olahraga di atas hanya tiga dari sekian yang dilaksanakan maupun diikuti oleh Indonesia. Melalui artikel ini, kami merangkum berbagai pelaksanaan, prestasi, momen bersejarah, dan pencapaian olahraga Indonesia lainnya sepanjang tahun 2021 atau di tahun ke-2 pandemi.

Kabar Baik Dunia Olahraga Indonesia Sepanjang 2020

Catatan manis di Olimpiade Tokyo

1. Emas pertama untuk bulu tangkis ganda putri

Kabar baik pertama dari dunia olahraga datang dari gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Tampil sebagai unggulan ke-6, pasangan ganda Greysia Polii-Apriyani Rahayu justru menorehkan sejarah baru sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang Olimpiade.

Greysia-Apriyani mampu meraih medali emas setelah menumpas perlawan Chen Qingchen-Jia Yifan (China) di partai puncak. Hasil yang diraih Greysia-Apriyani sekaligus menjadikan mereka pasangan pertama ‘pemegang’ emas dalam sejarah bulutangkis di Indonesia.

Kiprah ganda putri Indonesia di ajang olimpiade, satu-satunya medali baru diraih pada Olimpiade 2020. | GoodStats
info gambar

Berdasarkan catatan yang kami peroleh, sejak Olimpiade Barcelona 1992 hingga ajang terakhir Olimpiade Rio 2016, Indonesia tak mampu mempersembahkan satu pun medali bulu tangkis dari nomor ganda putri. Raihan terbaik hanya mencapai babak perempat final di Olimpiade pada 1992, 1996, 2000, dan 2016.

Dalam perjalan menuju kampiun Olimpiade Tokyo, Greysia Polii-Apriyani Rahayu yang hanya menjadi unggulan keenam mampu tampil diluar ekspektasi. Sejak babak penyisihan, mereka keluar sebagai juara grup dengan catatan tak terkalahkan.

Sampai di partai puncak, Greysia-Apriyani ditantang pasangan nomor 1 China, Chen-Jia. Di atas kertas, Chen-Jia unggul dari Greysia-Apriyani dengan head to head 6-3.

Greysia-Apriyani yang tampil begitu percaya diri mampu menumpas perlawan Chen-Jia lewat pertarungan straight game 21-19 dan 21-15. Dengan hasil ini, Greysia-Apriyani berhak atas medali emas, sementara Chen-Jia mendapat medali perak.

Atas prestasi gemilangnya di Olimpiade Tokyo 2020, Greysia-Apriyani baru-baru ini diganjar penghargaan Pair of the Year 2021 (pasangan terbaik) dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Greysia-Apriyani terpilih setelah mampu menyingkirkan 4 nominator lain.

Mengintip Sederet Prestasi Greysia-Apriyani, Peraih Penghargaan Pair of The Year 2021

2. Pecah telur setelah 17 tahun menanti

Tunggal putra Indonesia di ajang olimpiade, terakhir kali meraih medali pada 2004 lewat Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro. | GoodStats
info gambar

Taufik Hidayat menjadi sosok terakhir yang sukses menyumbang emas bagi Indonesia di Olimpiade Athena 2004. Sejak saat itu pula, tunggal putra Indonesia terus gagal meraih medali di ajang Olimpiade.

Akhirnya penantian panjang 17 tahun tersebut akhirnya dipecahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting. Pada Olimpiade 2020, Ginting sukses menyumbang medali perunggu, sekaligus yang pertama selama 17 tahun terakhir.

Medali perunggu diraih Ginting usai mengalahkan pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon. Dalam pertandingan tersebut, Ginting meraih kemenangan straight game dengan skor 21-11 dan 21-13 dalam tempo permainan 38 menit.

Keberhasilan Ginting merengkuh medali seolah mengobati kerinduan akan keangkeran tunggal putra Indonesia yang sempat berjaya pada awal dekade 19 dan 20.

Peringkat BWF Tunggal Putra Usai Kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020

3. Konsistensi angkat besi Indonesia di pesta olahraga sejagat

Medali cabor angkat besi di ajang olimpiade, selalu konsisten mendulang medali sejak Olimpiade Sydney 2000. | GoodStats
info gambar

Kendati bulu tangkis menjadi cabang olahraga (cabor) yang paling dijagokan untuk menyumbang medali, ternyata cabor yang paling konsisten menelurkan medali justru adalah angkat besi.

Faktanya, sejak Olimpiade Sydney 2000 sampai Tokyo 2020, cabang olahraga yang satu ini tidak pernah absen menyumbang medali.

Pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia sukses memboyong 3 medali dengan rincian 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Eko Yuli Irawan yang tampil di kelas 61 kilogram (kg) putra sukses menyabet medali perak dengan mencatat total angkatan 302 kg. Kemudian Widy Cantika Asih di kelas 54 kg putri meraih perunggu dengan total angkatan 194 kg.

Sementara itu, atlet berusia 20 tahun, Rahmat Erwin Abdullah yang turun di nomor 73 putra mampu menyabet perunggu dengan total angkatan 342 kg. Lifter muda Indonesia ini juga sempat membuat kejutan dengan mencatat rekor olimpiade dengan angkatan 190 kg clean & jerk.

Rentetan hasil manis pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020 menjadi bukti konsistensi cabor angkat besi dalam mendulang medali bagi Indonesia di ajang pesta olahraga sejagat.

Resmi Ditutup, Ini Klasemen Akhir Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020

Liga sepak bola Indonesia kembali bergulir

Pertandingan pembuka antara Bali United dan Persik Kediri, pada 27 Agustus 2021 menandai kembalinya liga setelah sempat absen hampir 17 bulan. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia merilis riset bahwa kerugian ekonomi akibat Liga yang berhenti sejak Maret 2020 ditaksir mencapai Rp3 triliun.

Liga 1 musim 2020 harus berhenti ketika memasuki pekan ketiga pada 14 Maret 2020. Penundaan liga direncanakan hanya berlangsung selama dua minggu, namun melihat kondisi pandemi yang tak kunjung membaik, lewat Surat Keputusan SKEP/48/III/2020 akhirnya diputuskan liga akan ditunda hingga Mei 2020.

Memasuki pertengahan tahun 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama induk sepak bola Indonesia (PSSI) mulai merencanakan liga berjalan antara bulan Juni, hingga Oktober. Namun, karena kendala izin keamanan dari Polri, liga diundur hingga kemungkinan Januari 2021. Sayangnya, kompetisi Liga 1 dan 2 akhirnya dibatalkan tanpa pemenang lewat rapat komite eksekutif karena tak kunjung mendapat izin.

Selama berhenti, seluruh elemen sepak sepak bola sempat melayangkan gelombang protes melihat beberapa negara sudah bisa menjalankan liga dengan aturan yang menyesuaikan. Hal ini dikarenakan ada sekitar 24 ribu orang yang bekerja jika Liga berjalan.

Liga juga sempat beberapa kali dijanjikan berjalan lebih cepat. Sebelumnya, PSSI telah menjanjikan liga berjalan pada 9 Juli, atau 20 Agustus hingga akhirnya berhasil terlaksana pada 27 Agustus.

Izin, kondisi lingkungan dan kesehatan jadi kendala utama yang membuat pelaksanaan molor. Untuk menyesuaikan keadaan, Liga 1 telah menentukan beberapa poin aturan yang berbeda dari sebelumnya:

  1. Pertandingan berlangsung tanpa penonton.
  2. Seluruh elemen yang terlibat di kompetisi wajib memiliki vaksin dengan dua dosis.
  3. Pemain akan menerima 5 kali tes Covid-19 saat berangkat ke hotel, sesampainya di hotel, H-1 menjelang laga, pukul 09:00 WIB sebelum laga dimulai, dan sesuai laga.
  4. Sistem berseri. Nantinya tiap tim akan menjalani beberapa pertandingan di suatu kawasan, lalu diberi jeda sepekan hingga dua pekan untuk lanjut ke seri selanjutnya di kawasan lain. Metode ini juga disebut bubble to bubble.
  5. Pertandingan akan difokuskan di pulau Jawa dan tanpa sistem kandang - tandang demi keadilan untuk semua tim.
  6. Mengikuti aturan dari International Football Association Board, diperbolehkan melakukan 5 pergantian pemain, tapi tetap di tiga kesempatan. Peraturan ini berlaku hingga akhir 2022.
  7. Klub hanya diberi jatah maksimal 35 pemain, dan diperbolehkan maksimal 4 pemain asing yang salah satunya harus berasal dari Asia.

Keberlangsungan liga tanpa penonton sepertinya tidak jadi masalah. Biarpun pemasukan tiket cukup besar, pendapatan klub dari hak siar setidaknya tidak kalah besar.

Mengutip pernyataan seorang peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, Muhammad Dian Revindo mengatakan pemasukan klub dari hak siar bisa mencapai Rp750 miliar sedangkan dari penjualan tiket hanya mencapai Rp300 miliar.

Data tersebut dengan catatan yang terjadi sebelum pandemi, dan bisa jadi gambaran bagaimana seharusnya liga dapat berjalan.

10 klub dengan skuad termahal di Liga 1, Bali United dan Persib Bandung jadi yang paling mewah. | GoodStats
info gambar

Meskipun prestasi tim nasional sepak bola Indonesia belum secemerlang bulu tangkis, namun Indonesia memiliki jumlah penggemar yang cukup banyak dan fanatik. Industri sepak bola Tanah Air juga memiliki nilai bisnis yang cukup besar. Hal itu tercermin dari kedalaman skuad para kontestan Liga 1 di mana mayoritas tim memiliki nilai skuad mencapai miliaran rupiah.

Bali United dan Persib Bandung tercatat sebagai klub dengan skuad paling mewah. Kedua klub tersebut memiliki skuad dengan harga Rp88,65 miliar dan 83,87 miliar. Rasanya wajar, mengingat Bali United dan Persib merupakan dua klub yang memiliki sponsor cukup banyak.

Sama seperti musim-musim sebelumnya, Liga 1 kali ini bakal diikuti oleh 18 klub dengan total 306 pertandingan. Adapun Bank Rakyat Indonesia (BRI) secara resmi menjadi sponsor utama setelah sebelumnya diisi perushaan eCommerce, Shopee.

Klasemen sementara Liga 1 per 8 Desember 2021, Bhayangkara kokoh di puncak, Persiraja terperosok di dasar klasemen. | GoodStats
info gambar

Sejauh ini Liga 1 musim 2021 telah berjalan hingga pertandingan ke-15/16. Dalam klasemen sementara per 8 Desember 2021, Bhayangkara FC menjadi pemuncak dengan mengoleksi 36 poin. Selisih 5 poin dari Persib di peringkat 2 dengan 31 poin.

Sementara itu, tim 'Mutiara Hitam', Persipura Jayapura, yang beberapa tahun lalu begitu perkasa justru harus terseok-seok di papan bawah (peringkat 17) dengan hanya mencatat 10 poin.

Dengan bergulirnya Liga 1, maka liga di kasta yang lebih bawah pun ikut bergulir. Selisih 10 hari dari Liga 1, kasta Liga 2 secara resmi dimulai pada 26 September 2021. Format kompetisi terbagi menjadi 4 grup yang setiap grup terdiri dari 6 tim dengan disesuaikan berdasarkan lokasi dan efisiensi.

Nantinya dua peringkat teratas dari tiap grup akan dipertemukan dan dibagi ke dua grup yang berisikan 4 tim. Hanya ada tiga tim teratas secara keseluruhan yang berhak naik level ke Liga 1.

Kasta kedua liga Indonesia ini sekarang mulai menarik perhatian. Pasalnya, sebelum Liga 2 bergulir, beberapa publik figur dan artis papan atas ramai mengakuisisi kepemilikan beberapa klub.

  • Raffi Ahmad dan Rudy Salim: RANS Cilegon Fc,
  • Atta Halilintar dan Putra Siregar: AHHA PS Pati,
  • Kaesang Pangarep: Persis Solo, dan
  • Gadin Marten: Persikota Tangerang (Liga 3).

Wajar saja jika bergulirnya Liga 1 ini menjadi kabar baik bagi dunia olahraga Indonesia, mengingat tingginya antusiasme penggemar dan impact ekonomi yang ditimbulkan tergolong besar. Selain itu, dengan bergulirnya liga, maka akan lebih mudah dalam mencari bibit-bibit pemain sepak bola berkualitas calon punggawa tim nasional Indonesia.

Wahai Sepak Bola Indonesia, Bersabarlah Seperti Finlandia 

Sean Gelael naik podium Le Mans 24 Hours

Pebalap Indonesia Sean Gelael (kedua dari kanan) mengangkat trofi usai finish di urutan kedua pad ajang FIA World Endurance Championship 24 Hours of Le Mans in Paris | Foto: Antara
info gambar

Kabar baik kali ini berasal dari dunia balap mobil yaitu Sean Gelael dan timnya, JOTA #28. Pembalap berusia 25 tahun tersebut berhasil mencetak sejarah dengan menempati posisi kedua di kejuaraan FIA World Endurance Championship 24 Hours of Le Mans, Paris.

Untuk diketahui, tim JOTA#28 merupakan kolaborasi antara Sean Galael, Stoffel Vandoome (pembalap Belgia), dan Tom Blomovist (pembalap Inggris). Ajang kejuaraan FIA World Endurance Chamionship 24 Hours of Le Mans sendiri dilaksanakan pada Sabtu-Minggu, 21-22 Agustus pukul 15:00 waktu setempat.

Sean tercatat sebagai pembalap pertama dari Indonesia yang tampil di kejuaraan tersebut sekaligus meraih podium. Memulai start di posisi ketujuh pada kategori LMP2, Sean berhasil finish diurutan kedua dengan 363 putaran dan hanya terpaut 0,727 detik dari posisi pertama yaitu pembalap tim WRT.

Durasi balapan yang sangat panjang mengharuskan Sean dan tim JOTA#28 tidak bisa tidur dengan durasi yang lama. kabarnya, mereka hanya tidur selama 2,5 jam saja. Tidak hanya para pembalap, engineer pun ikut tidak tidur bahkan sebelum pertandingan dimulai.

Tim JOTA #28 sendiri sempat mendapatkan penalty drive thru dan 90 detik stop-and-go karena salah satu anggota mereka yaitu Tom, melindas garis putih sebelum masuk pit serta salah masuk rombongan safety car.

Walaupun begitu, mereka berhasil berdiri di podium. Hasil balapan tersebut membawa Sean dan timnya memimpinn klasemen sementara LMP2. Sean mengungkapkan bahwa ia ingin bertarung di level atas yaitu LMDh pada musim 2023 nanti. Ia juga mengatakan keinginanya untuk tetap bersama Tom dan Soffel karena sudah seperti keluarga sendiri.

Sean Galael Jadi Pebalap F1 Scuderia Toro Rosso

Terselenggaranya pesta olahraga di tanah Papua

Daftar tuan rumah Pekan Olahraga Nasional sejak 1948. Di mana Papua menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya pada 2020. | GoodStats
info gambar

Provinsi Papua menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021. Momen tersebut menjadi yang pertama untuk Papua semenjak PON mulai diselenggarakan pada tahun 1948.

Penyelenggaraan PON XX Papua yang dijadwalkan pada 20 Oktober-3 November 2020, harus ditunda karena pandemi yang dirasa mulai tak terkendali. Setelah kasus positif Covid-19 mulai melandai, PON XX akhirnya digelar pada tanggal 2 Oktober-15 Oktober 2021.

Untuk menyambut ajang nasional ini, Papua mempersiapkan segala fasilitas megah dengan standar internasional. Beberapa fasilitas atau venue tersebut antara lain area Istana Olahraga (Istora) Papua Bangkit yang berhasil mencatatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori atap baja lengung bentang terpanjang, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas, dan instalasi terpanjang serta diameter terbesar textile duct.

Lalu untuk venue utama, terdapat Stadion Lukas Enembe yang pembangunannya menelan dana sekitar Rp1,3 triliun. Stadion megah ini menjadi simbol kemajuan pembangunan infrastuktur olahraga Papua, sekaligus menjadi tempat dibukanya penyelenggaraan PON Papua.

Pelaksanaan PON Papua tercatat diikuti 7.039 atlet dari seluruh Indonesia dengan 37 cabor termasuk eSports yang sudah resmi diikutsertakan.

10 besar perolehan medali PON 2020, seperti biasa tiga besar masih diisi Jabar, DKI, dan Jatim. Sementara Papua melesat naik ke peringkat 4. | GoodStats
info gambar

Menilik perolehan medali akhir, Jawa Barat berhasil membawa gelar sebagai juara umum setelah memperoleh 353 medali dengan rincian 133 medali emas, 105 medali perak, dan 115 medali perunggu. Keberhasilan Jawa Barat ini membuat mereka jadi juara umum dalam 2 edisi PON secara beruntun.

Adapun tuan rumah Papua mengakhiri PON dengan torehan gemilang karena untuk pertama kalinya mampu mengoleksi 93 emas, 66 perak, dan 102 perunggu. Papua dikenal sebagai lumbung atlet nasional. Pada perhelatan PON di rumah sendiri, mereka berhasil memunculkan sejumlah bintang baru, khususnya pada cabang yang dilombakan juga di Olimpiade.

Misalnya, di cabang taekwondo, atlet tuan rumah Glorya Rinny Keleyan mencetak sejarah. Ia merebut emas final kyorugi (tanding) Kelas Bantam (di bawah 53 kilogram) putri. Taekwondoin asli Papua itu di final mengalahkan Tsamarah Tsabitah (Jawa Tengah).

Papua juga tampil perkasa sebagai juara umum muaythai dengan koleksi enam emas. Kemudian merajai terbang layang, terjun payung, dan bermotor dengan lima emas serta menjadi kekuatan baru di cabang menembak. Atlet lokal mereka, Andreas Yunut Boky, muncul sebagai bintang baru.

Pasukan Cenderawasih sukses menyandingkan emas sepak bola putra dan putri untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan di PON. Lewat duel reuni sepak bola putra, Mutiara Hitam mengalahkan laskar Tanah Rencong (Aceh) 2-0 dalam final yang digelar di Stadion Mandala, Kota Jayapura.

Secara keseluruhan, PB PON Papua berhasil mendistribusikan total 2.212 medali terdiri dari 687 emas, 675 perak, dan 850 perunggu.

Sementara itu selama digelarnya PON Papua, terdapat 90 pemecahan rekor nasional dan PON dari enam cabang dan disiplin yakni angkat besi dan angkat berat, atletik, menembak, renang, dan selam.

Serba-Serbi PON XX Papua, dari Pembangunan 4 Venue hingga Keunikan Medali

Selain itu, ada catatan menarik dari pesta olahraga di Tanah Papua ini. Catatan tersebut tercetus dari ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang berlangsung 2-14 November 2021 di Jayapura.

Dalam event empat tahunan bagi penyandang disabiltas ini, Kontingen Papua berhasil mengukir sejarah dengan meraih predikat juara umum untuk pertama kalinya. Mereka merebut titel juara umum dari tangan Jawa Barat dengan menyabet 127 emas, 85 perak, dan 85 perunggu.

Sebuah prestasi luar biasa bagi Papua, mengingat pada Peparnas 2016, mereka hanya meraup 34 emas, 21 perak, dan 24 perunggu untuk mengantarkan mereka di urutan kelima.

Jawa Barat tak mampu mengulang cerita manis saat berpesta di halaman rumah sendiri saat 2016. Di Jayapura, juara lima kali ini finish di posisi runner-up. Mereka hanya sanggup meraih 110 emas, 92 perak, dan 75 perunggu atau lebih sedikit dibandingkan 2016 saat berjaya dengan 178 emas, 104 perak, dan 74 perunggu.

Tercatat sebanyak 150 rekor baru tercipta sejak pesta olahraga disabilitas tersebut. Pemecahan 150 rekor baru tersebut beragam mulai dari rekor Peparnas, rekor nasional, hingga rekor ASEAN Para Games.

Menariknya, sebagain besar rekor-rekor baru tersebut diukur oleh atlet paralimpik debutan nasional termasuk catatan rekor yang disumbang dari arena renang maupun atletik.

Hujan rekor di Peparnas 2021 setidaknya menjadi bukti bahwa kualitas atlet disabilitas Indonesia semakin berkembang baik.

Pada edisi selanjutnya, pesta olahraga disabilitas nasional tersebut untuk pertama kalinya bakal digelar di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatra Utara pada 2024 mendatang.

Menengok Gelaran Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua

Indonesia kembali ke podium tertinggi Thomas Cup

Tahun ini rasanya menjadi tahun yang spesial bagi bulu tangkis Indonesia, setelah di nomor individu mampu mempertahankan tradisi medali olimpiade, nampaknya tim beregu pun tak mau kalah.

Setelah 19 tahun menanti, tim bulu tangkis Indonesia akhirnya kembali berdiri di podium tertinggi Thomas Cup 2020 (2021) setelah mampu menumpas perlawanan China dengan skor 3-0 di partai puncak. Hasil tersebut mengakhiri masa paceklik gelar Indonesia selama hampir dua dekade.

Dalam partai puncak yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021), tensi tinggi terlihat dari awal pertandingan, apalagi Indonesia dan China merupakan musuh bebuyutan.

Indonesia terakhir kali meraih Thomas Cup pada 2002. Kala itu, tim Indonesia masih diisi pemain legendaris seperti Taufik Hidayat, Hendrawan, Marlev Mainaky, hingga pasangan ganda putra Chandra Wijaya-Sigit Budiarto dan Halim Haryanto-Tri Kusharyanto. Saat itu Indonesia sukses menaklukkan Malaysia dengan skor 3-2.

Indonesia tercatat sudah lolos ke final Thomas Cup sebanyak 20 kali sepanjang sejarah, dan mencatatkan rekor 14 kali juara.

Kedalaman skuad yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu faktor yang membuat Indonesia mampu membawa pulang lagi supremasi tertinggi beregu putra setelah kali terakhir melakukannya pada 2002 silam.

Sejak awal turnamen, Federasi Badminton Dunia (BWF) menempatkan Indonesia sebagai unggulan pertama dengan koleksi 406.902 poin. Penyusunan daftar unggulan didasarkan pada data akumulasi poin ranking dari 5 wakil terbaik masing-masing tim. Setiap tim terdiri dari 3 wakil tunggal serta 2 wakil ganda terbaik.

Poin tersebut menjadi yang tertinggi dibanding negara lain termasuk Jepang (unggulan 2) dan China (unggulan 3), sekaligus menjadi yang tertinggi dalam 8 edisi Thomas Cup terakhir.

Itu artinya, sudah jelas bahwa kualitas dan kedalaman skuad yang dimiliki Indonesia berada di atas pesaing-pesaingnya. Selain itu, kebangkitan tunggal putra menjadi salah satu faktor yang membuat Indonesia menjadi kampiun.

Indikasi kebangkitan tunggal putra Indonesia terlihat sejak laga terakhir penyisihan. Saat itu seluruh pemain tunggal Indonesia menang. Dari pertandingan tersebut sampai final, tunggal putra cuma kalah sekali, yakni saat Ginting ditundukkan 9-21 dan 15-21 oleh peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Viktor Axelsen.

Podium juara pada gelaran Thomas Cup tahun ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai penguasa takhta kejuaraan beregu putra bulu tangkis dunia. Di mana Indonesia menjadi negara dengan koleksi piala Thomas terbanyak 14 trofi, selisih 4 trofi dari China yang menempati peringkat 2 dengan 10 kali juara.

Negara dengan koleksi Piala Thomas terbanyak, Indonesia mendominasi. | GoodStats
info gambar
Daftar Lengkap Peringkat BWF Usai Kejuaraan Thomas-Uber Cup 2021

Diresmikannya Sirkuit Mandalika

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sirkuit Mandalika yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (12/11/2021)

Sirkuit kebanggan Indonesia ini memiliki nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit. Penamaan sirkuit ini dilakukan melalui Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sponsorship dan Peluncuran Nama Resmi Sirkui Balap Internasional Mandalika di Jakarta, Kamis (07/10/2021).

Pembangunan sirkuit yang menelan biaya hingga Rp1,1 triliun ini memiliki spesifikasi yang tidak main-main. Teknologi aspal terbaru yaitu stone music asphalt (SMA) digunakan dalam sirkuit ini. Dengan teknologi ini daya penetrasi aspal menjadi tinggi sehingga pembalap tidak mudah terjadi wet race atau licin karena hujan.

Sirkuit ini tercatat memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan lebar 15 meter, di mana jumlah tikungan di srikuit ini menjadi salah satu yang terbanyak. Para pembalap di Sirkuit Mandalika harus menaklukan sebanyak 17 tikungan dengan 11 tikungan mengarah ke kanan, dan 6 lainnya mengarah ke kiri.

Dari segi tribun, kapasitas Grand Stand Seating Street di Sirkuit Mandalika terdiri dari 50.000 tempat duduk. Sementara untuk Non-seated area (tribun berdiri) bisa menampung hingga 145.700 orang. Kapasitas tersebut menjadi yang ke-2 terbanyak di dunia, melampaui Sirkuit Silverstone dan Sirkuit Sepang.

Belum lama diresmikan, ajang balap motor dunia pun langsung digelar. Kejuaraan pertama ialah ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) tanggal 12-14 November dan dilanjutkan dengan balapan Superbike World Championship (WSBK) pada 19-21 November.

Kelas utama WorldSBK diikuti oleh 35 pembalap dari berbagai negara dengan lima pabrikan yang berlaga. Kelimanya adalah BMW, Motorred, Yamaha, Ducati, Honda, dan Kawasaki.

Hasil Race 1 dan Race 2 WSBK Mandalika 2021 | GoodStats
info gambar

Race 1 WSBK Mandalika memastikan Toprak Razgatlioglu sebagai juara dunia. Meski sebenarnya hanya finish di posisi kedua, Toprak sudah cukup menyegel gelar juara.

Sebab, jarak poin Toprak sudah tak bisa lagi dikejar oleh pembalap Tim Kawasaki Racing Team, Jonathan Rea, yang mengekor di tempat kedua pada klasemen.

Toprak memimpin klasemen dengan total 551 poin atau unggul 25 poin Rea. Kemenangan Toprak sekaligus menggusur dominasi Rea yang tampil begitu gemilang dengan menjadi kampiun berturut-turut dalam 6 tahun terakhir.

Selain menjadi tuan rumah ITDC dan WSBK, sirkuit Mandalika juga resmi masuk dalam kalender MotoGP 2022. Rencananya balapan akan digelar pada 20 Maret 2022, atau beberapa pekan setelah seri pembuka di Qatar pada 6 Maret.

Sirkuit Mandalika juga akan menjadi lokasi tes pramusim MotoGP. Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh pihak MotoGP, Sirkuit Mandalika akan menjadi lokasi tes pramusim pada 11-13 Februari 2022.

Digelarnya balapan di Sirkuit Mandalika seolah mengobati kerinduan masyarakat Indonesia akan event MotoGP yang diselenggarakan di Tanah Air. Di mana terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah ajang MotoGP atau GP 500cc pada musim 1997.

Sementara itu, pelaksanaan ajang balap dunia di sirkuit mandalika menyisakan catatan tersendiri, terutama terkait multiplier effect ekonomi. Dari satu ajang balap dunia di sirkuit ini ditaksir menghasilkan efek berganda hingga Rp500 miliar. Penyerapan tenaga kerja diprediksi sebanyak 7.950 orang dan peningkatan produk UMKM dengan penambahan tenaga kerja kurang lebih 3.000 orang.

Ajang balap bertaraf internasional ini juga diprediksi mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional, di mana terjadi pertumbuhan konsumsi dari sektor penerbangan, hotel, pariwisata, dan sektor lainnya. Selain itu, banyak kalangan yang memproyeksi ekonomi NTB akan tumbuh di atas 5 persen sebagai dampak dari kegiatan di Mandalika.

Dari penuturan di atas, sudah jelas bahwa selain memperbaiki citra Indonesia di mata internasional, berlangsungnya ajang balap di Sirkuit Mandalika juga memberikan dampak besar bagi perekonomian masyarakat, khususnya warga lokal.

Sirkuit Mandalika Resmi Masuk Kalender MotoGP 2022, Jadi Tuan Rumah Seri Kedua 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Iip M. Aditiya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Iip M. Aditiya. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

IA
MI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini