Penggunaan platform video conference tak dapat dipungkiri semakin melonjak saat pandemi berlangsung. Kebijakan bersekolah secara jarak jauh dan work from home membuat banyak orang mengandalkan aplikasi semacam Zoom maupun Google Meet untuk menggantikan kegiatan tatap muka.
Bahkan dalam satu hari, bisa saja terdapat seseorang yang harus menghadiri 2 hingga 4 online meeting. Seharian menghadiri online meeting hingga berjam-jam nyatanya memiliki dampak baik bagi kesehatan maupun lingkungan.
Baru-baru ini ditemukan oleh sebuah penelitian yang menyatakan mematikan kamera saat online meeting dapat membantu menyelamatkan bumi. Bagaimana bisa, ya
Alasan mematikan kamera saat meeting online bisa selamatkan lingkungan
Goodmates, dalam sehari berapa banyak meeting online yang perlu kamu hadiri? Atau dalam sehari seberapa lama kamu menghabiskan waktu untuk menonton dari aplikasi streaming kesayangan?
Melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, Purdue University dan Yale University, dikutip dari The Science Times, satu jam konferensi video atau streaming video dapat menghasilkan sekitar 150 hingga 1.500 gram karbon dioksida dan membutuhkan sekitar dua hingga 12 liter air.
Pasalnya, mengutip pernyataan oleh Maryam Arbabzadeh, salah seorang peneliti dari MIT Energy Initiative, penggunaan internet memiliki dampak lingkungan yang cukup banyak. Mulai dari listrik yang digunakan untuk menyalakan internet, penggunaan air untuk mendinginkan sistem penyimpanan data dan transmisi data, juga menghasilkan jejak karbon.
Mengingat penggunaan internet dalam keseharian sangat dibutuhkan, belum lagi dengan situasi yang membuat orang masih harus melakukan pekerjaan dari rumah. Penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ini, juga menyarankan beberapa hal kecil yang bisa kita lakukan untuk turut membantu selamatkan lingkungan.
Menurut perkiraan hasil penelitian tersebut, mematikan kamera saat sedang melakukan online meeting dapat membantu menurunkan sebanyak 96 persen jejak karbon. Misalnya, kamu bisa menyalakan kamera saat sedang berbicara saja. Semakin banyak partisipan dalam online meeting, maka semakin banyak juga energi yang akan digunakan.
Hobi melakukan streaming video untuk mengisi waktu luang? Ubah pengaturanmu sekarang juga. Semakin tinggi kualitas videonya dan semakin lama waktu penggunaannya, maka semakin banyak karbon dioksida yang akan dihasilkan. Melakukan streaming video seperti pada aplikasi Netflix dengan pengaturan resolusi standar daripada HD resolusi dengan kualitas video 1080 pixel dapat mengurangi sebanyak 86 persen jejak karbon.
Tumpukan email di kotak masuk yang tak kunjung dihapus juga berpengaruh lo Goodmates. Semakin besar ukuran pesan dan dokumen yang dicantumkan dalam email, semakin besar juga jejak karbon yang ditinggalkan.
Dilansir dari BBC, jika satu juta pengguna membuat perubahan-perubahan kecil seperti itu, hal ini dapat mengurangi produksi emisi yang setara dengan energi yang dihasilkan batu bara untuk konsumsi listrik sebuah kota berpenduduk 36.000 orang selama satu bulan.
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Yuk, kita berkontribusi untuk selamatkan bumi dimulai dengan melakukan hal-hal kecil di atas. Lebih diperhatikan lagi, ya, saat kamu sedang meeting online.
Referensi: Massachusetts Institute of Technology News | The Science Times | BBC
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
