Suka dengan Dunia Kuliner? 3 Komunitas Ini Cocok untuk Kamu

Suka dengan Dunia Kuliner? 3 Komunitas Ini Cocok untuk Kamu
info gambar utama

Pada dasarnya, suatu komunitas bisa lahir dan berkembang karena didasari oleh minat-minat yang sama. Begitu pula dengan komunitas kuliner yang eksis saat ini yang terbentuk karena kesamaan hobi, yaitu makan maupun masak.

Berbagai komunitas ini bukan cuma menjadi sarana berkumpul dan berbagi informasi seputar masakan melalui media sosial. Namun, ada juga yang sering mengadakan kopi darat sambil kulineran bersama.

Di Indonesia sendiri, terdapat komunitas-komunitas kuliner yang masih aktif berkegiatan. Nah, apabila Goodmates suka dengan dunia kuliner, ada beberapa komunitas nih yang cocok untuk kamu. Berikut Goodside rangkum penjelasannya.

1. Indonesian Gastronomy Community (IGC)

Indonesian Gastronomy Community | Foto: Beritasatu.com
info gambar

Bermula dari pertemuan para pencinta kuliner pada tahun 2020 dengan tujuan bersama melestarikan masakan khas Indonesia, sebuah komunitas bernama Indonesian Gastronomy Community (IGC) pun resmi terbentuk.

Nama gastronomi sendiri berarti sebuah seni makan yang baik. Dalam hal ini, gastronomi mempelajari hubungan makanan dengan sejarah dan kebudayaan suatu daerah, sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat setempat. 

Komunitas nirlaba yang satu ini mempunyai visi menjadi pelestari kuliner tanah air, sekaligus memperkuat citarasa masakan berbagai daerah di Indonesia. Salah satu terobosan paling menarik yang dilakukan IGC, yaitu dengan meluncurkan Museum Gastronomi Indonesia (MGI) pada bulan Juni 2021 lalu.

Museum tersebut merupakan persembahan untuk merayakan keberagaman dan kekayaan khazanah gastronomi Indonesia. Kehadiran MGI dapat menjadi wadah informasi seputar kisah sejarah, asal-usul, dan proses akulturasi budaya dari berbagai masakan.

Lebih lanjut, harapannya museum ini bisa mendukung berbagai sektor industri terkait, seperti pariwisata, perdagangan, dan UMKM secara berkelanjutan. Kamu tidak perlu menjadi seorang ahli masak untuk bisa berkontribusi memajukan perhelatan gastronomi Indonesia.

IGC membuka diri untuk mereka yang mempunyai minat dalam bidang makanan dan minuman Indonesia, baik yang tinggal di Indonesia maupun di mancanegara untuk menjadi anggota.

2. Indonesian Food Blogger (IDFB)

Sesuai dengan namanya, komunitas ini merupakan kumpulan para blogger yang cinta makan dan masak. Cikal bakal IDFB diwali dengan adanya keinginan merintis suatu wadah yang bisa menyatukan food blogger Indonesia dari seluruh dunia.

Facebook yang pada masanya sedang marak digunakan menjadi tempat bersatunya para blogger, akhirnya membentuk komunitas Indonesian Food Blogger pada tahun 2011. Beberapa tahun setelahnya, kemunculan situs resmi IDFB semakin mengukuhkan langkah komunitas ini untuk menjaring lebih banyak anggota.

Komunitas IDFB hadir dengan tujuan untuk merayakan beragam makanan dan minuman Indonesia dalam bentuk cerita, resep, maupun foto, bersamaan dengan menyediakan ‘jendela’ bagi masyarakat dunia untuk mengenali perkulineran Nusantara.

Untuk memperluas jangkauan, IDFB sempat rutin mengadakan regular challenge setiap dua bulan, di mana para anggota diharuskan untuk memasak kuliner khas Indonesia. Tidak lupa pula dengan foto dan resep masakan yang diunggah ke dalam blog pribadi mereka.

Beragam kegiatan menarik lainnya juga diadakan, seperti culinary trip, blog & photo competition, resto review, workshop, ataupun sekadar kopi darat untuk mengulik resep dan memasak bersama.

Seiring waktu, IDFB sudah berkembang menjadi komunitas komersil. Tidak sedikit restoran maupun rumah makan yang mempromosikan menunya melalui komunitas ini. Ditambah lagi, IDFBers, sebutan anggota IDFB pun bisa mendapatkan uang tambahan sewaktu melakukan review.

3. Komunitas Jalan Sutra (KJS)

Komunitas Jalan Sutra | Foto: Detik.com
info gambar

Komunitas Jalan Sutra sudah berdiri sejak tahun 2003 lewat inisiatif pakar dan presenter kuliner legendaris alm. Bondan Winarno. Inspirasi nama Jalan Sutra diambil dari kolom kuliner di sebuah media massa yang pernah ditulis oleh mendiang Bondan saat itu.

Dengan semboyan “Sekali Jalan-jalan, Tetap Makan-makan!”, komunitas ini melakukan kegiatan mencicipi beragam makanan dari satu tempat ke tempat lainnya. Tidak cuma itu, KJS juga mempunyai semangat tinggi untuk memajukan dunia kuliner dan tata boga Indonesia lewat tulisan, wisata, dan pastinya makan-makan.

Dalam kegiatannya, Jalan Sutra aktif menerbitkan buku kuliner yang beberapa di antaranya adalah karya Bondan Winarno. Misalnya buku 100 Maknyus Jakarta, 100 Maknyus Joglo Semar hingga 100 Maknyus Jalur Mudik.

Bukan hanya melahirkan buku, KJS juga menjadi sarana bagi anggotanya untuk mengembangkan minat di ranah kuliner. Sudah banyak anggota komunitas yang sekarang beralih profesi dan sukses di bidang kuliner, mulai dari Yohan Handoyo (wine), Ratna Soemantri (teh), sampai Adi Taroepratjeka (kopi).

Meskipun awalnya hanya berupa milis atau grup diskusi internet, perlahan tapi pasti, Jalan Sutra berhasil menjadi salah satu komunitas kuliner terbesar di Indonesia. Anggota KJS juga bertambah pesat mencapai lebih dari 17 ribu orang yang tersebar di berbagai media sosial.

Harapan Jalansutra ke depannya, masyarakat dapat terus mempromosikan dan mencintai masakan sehingga kuliner kebanggaan nusantara tetap mempunyai panggung di rumahnya sendiri.

Itulah tiga komunitas untuk Goodmates yang menyukai dunia kuliner. Tidak hanya bergabung menjadi anggota, di sana juga Goodmates akan belajar banyak hal mengenai kuliner. Baik itu dalam maupun luar negeri.

Referensi: Femina | Detik.com | Her World

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini