Mendengar Cerita Pelajar Muslim Indonesia Saat Puasa di Luar Negeri

Mendengar Cerita Pelajar Muslim Indonesia Saat Puasa di Luar Negeri
info gambar utama

Memasuki bulan puasa menandakan hadirnya cerita-cerita berkesan yang berjalan tiap harinya. Begitu pula dengan pelajar muslim Indonesia di luar negeri. Meski sedang menempuh pendidikan di luar negeri, tidak menyurutkan semangat mereka untuk menjalani ibadah puasa.

Menjalani puasa di tanah air tentu rasanya berbeda dengan apa yang mereka rasakan di negeri orang. Ada ragam cerita yang selalu menghiasi hari-hari, mulai dari situasi lingkungan, suka duka, hingga momen-momen unik menjelang berbuka puasa.

Hal ini tentu menjadi pengalaman yang tidak pernah bisa mereka lupakan selama menempuh pendidikan di luar negeri. Meski sudah terjadi pada bulan puasa tahun lalu, cerita-cerita mereka tentu tidak pernah menjadi membosankan untuk kamu lihat kembali.

Nah, jika kamu penasaran dengan bagaimana kisah pelajar muslim Indonesia saat kuliah di luar negeri, berikut cerita mereka berdasarkan beberapa sumber media online.

1. Cerita Pelajar Muslim Indonesia di Belgia

Illustrasi cerita pelajar Muslim Indonesia di Belgia | Foto: Unsplash
info gambar

Dari Belgia, Dina Hanifah adalah pelajar muslim Indonesia yang kuliah di jurusan Marine and Lacustrine Geosciences di Universitas Gent – Vrije Universiteit Brussels – Universiteit Antwerpen. Tahun lalu, Hani mengungkapkan kisahnya terkait menjalankan ibadah puasa di Belgia.

Baca juga:Melihat Deretan Jurusan Kuliah di Bidang Agama Islam

Uniknya, tidak hanya bersama dengan sesama pelajar dari Indonesia, Hani mengungkapkan bahwa teman-temannya yang non-muslim juga turut menghargai keyakinannya. Bahkan, beberapa dari mereka turut berpuasa meskipun tidak penuh.

Bagi Hani, hal ini merupakan kesempatan untuk mengenalkan Islam kepada masyarakat luas, terutama di luar negeri. Selain itu, Hani juga kerap memburu takjil bersama teman-temannya dan membagikan paket buka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan.

2. Cerita Pelajar Muslim Indonesia di Swiss

Illustrasi cerita pelajar Muslim Indonesia di Swiss | Foto: Unsplash
info gambar

Selanjutnya ada Ayu, mahasiswa Indonesia yang mengambil pendidikan doktoral (S3) dalam bidang teknologi komunikasi untuk Batik dan Pariwisata di Universita Della Svizzera Italiana, Swiss. Tahun lalu adalah tahun keempat ia menjalankan ibadah puasa di Swiss.

Pelajar yang memiliki nama lengkap Puspita Ayu Permatasari ini menyebutkan bahwa di daerah sekitarnya sangat jarang terdapat penduduk beragama Islam. Bahkan, hanya ada dua orang pelajar Indonesia di kota yang sama.

Hal ini membuat Ayu lebih sering menjalankan ibadah sendiri, seperti shalat tarawih hingga berbuka puasa. Meski demikian, beberapa kali ia sempat melakukan buka puasa bersama sesama pelajar Indonesia maupun warga diaspora Indonesia lainnya.

Sedikitnya penduduk muslim tidak menyurutkan niat ibadah Ayu. Ia mengungkapkan rasa beruntung karena warga sekitar sangat toleran. Tidak ada larangan-larangan dari masyarakat setempat terkait menjalankan kegiatan ibadah keagamaan.

Baca juga:Lakukan 5 Rekomendasi Kegiatan Produktif Selama Bulan Ramadan

3. Cerita Pelajar Muslim Indonesia di Perancis

Illustrasi pelajar Muslim Indonesia di Perancis | Foto: Unsplash
info gambar

Terakhir ada Wisnu, salah satu pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Perancis. Tahun lalu adalah tahun pertama Wisnu menjalankan ibadah puasa di negeri orang. Tentu suasana yang ia rasakan sangat berbeda dengan di Indonesia.

Apalagi suasana pandemi COVID-19, memaksa untuk meminimalisir kegiatan dengan jumlah orang banyak. Maka, kegiatan-kegiatan ibadah terasa kurang greget. Meski demikian, Wisnu mengaku ada beberapa kegiatan seperti diskusi dan pengajian.

Baca juga: Panduan Menu Sahur dan Buka Puasa yang Sehat dan Bergizi

Selain belajar, ada kajian tiap hari, pengajian Iqro atau baca Al-Qur'an, hingga kajian-kajian lainnya untuk seluruh warga Muslim Indonesia di Perancis.

Uniknya, karena ada rasa persaudaraan yang tinggi, khususnya sesama warga Indonesia, ibu-ibu WNI di Perancis kerap menyediakan takjil untuk pelajar. Momen ini menjadi salah satu hal yang berkesan dan selalu Wisnu ingat.

Nah, itulah beberapa cerita pelajar Indonesia saat menjalani ibadah puasa di luar negeri tahun lalu. Jika kamu ingin melanjutkan studi di luar negeri, kamu sudah mulai bisa membayangkan bagaimana situasi menjalani ibadah puasa di sana yang tentu berbeda dengan di Indonesia.

Referensi: Kompas | Detik | Kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini