Telusur Jejak: Berikut 3 Potret Museum "Instagramable" di Jakarta

Telusur Jejak: Berikut 3 Potret Museum "Instagramable" di Jakarta
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

Libur akhir pekan biasanya identik dengan menghabiskan waktu bersama keluarga. Uniknya, banyak cara yang dapat dilakukan oleh setiap keluarga di Indonesia dalam menikmati libur akhir pekan, seperti berwisata kuliner, berwisata religi, berwisata alam, sampai dengan berwisata sejarah. Satu cara yang jarang dilakukan oleh banyak keluarga di Indonesia dalam menikmati libur akhir pekan adalah berwisata sejarah, yaitu pergi ke museum.

Melansir dari situs museum.kemdikbud, dari segi maknanya museum merupakan suatu tempat yang berfungsi untuk melindungi seluruh warisan budaya sejarah benda dan tak benda yang ada di dalamnya dengan tujuan pendidikan, penelitian, dan kesenian serta dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Pamor museum sebagai destinasi wisata pilihan masyarakat untuk berakhir pekan pun kian hari kian membaik, hal itu dibuktikan dengan banyaknya pemugaran museum yang dilakukan oleh pemerintah kota, re-branding museum di media sosial, sampai dengan banyaknya kunjungan dari generasi milenial ke museum untuk sekadar berswafoto dan memajangnya di laman media sosial Instagram. Dari pengaruh tersebut, tercetuslah istilah Instagramable, yaitu sesuatu hal yang layak untuk diunggah ke laman Instagram.

Dari banyaknya museum bersejarah di Indonesia, yuk GoodMates, kita telusuri tiga potret wajah museum di Jakarta yang Instagramable!

1. Museum Kebangkitan Nasional

       Museum Kebangkitan Nasional | Kompas.com
info gambar

Museum ini berada di Jalan Dr. Abdurrahman Saleh No. 26 Jakarta. Berdasarkan sejarah, museum ini dulunya adalah komplek bangunan peninggalan dari kolonial Belanda yang pernah dijadikan tempat pendidikan STOVIA (School Tot Oplending Van Indlandsche Artsen) atau Sekolah Dokter Djawa dan Sekolah Kedokteran Bumi Putera. Museum bersejarah ini dibangun pada 1899, selesai pada 1901, dan secara resmi dibuka pada 1902.

Dari segi visual, bangunan ini menampilkan nuansa dan gaya bangunan khas kolonial Belanda sehingga menambah nilai estetik bagi para pengunjungnya yang ingin berswafoto atau sekadar memanjakan mata di dalam museum ini.

Tiket masuk yang ditawarkan oleh muskitnas ini, yaitu Rp1000 (untuk TK, SD, SMP sederajat), Rp2000 (untuk SMA, Mahasiswa, dan umum sederajat), dan Rp10.000 (untuk turis asing atau WNA). Selain itu, GoodMates bisa melihat re-branding yang dilakukan muskitnas di era teknologi saat ini melalui media sosial Instagram @muskitnasofficial ya!

2. Museum Basoeki Abdullah

            Museum Basoeki Abdullah I Foto: CNN Indonesia

Selanjutnya, adalah Museum milik maestro lukis Indonesia beraliran realis naturalis, yaitu Basoeki Abdullah. Museum Basoeki Abdullah berada di Jalan Keuangan Raya No.19 Jakarta Selatan. Museum ini diresmikan pada 25 September 2001 oleh I Gede Artika, yaitu Mentri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia. Selain itu, museum ini didirikan atas pesan wasiat sang maestro yang meninggal pada 5 November 1993. Wasiat itu berisi permintaan Basoeki Abdullah untuk menghibahkan semua karya lukisan, koleksi pribadi (benda seni), dan rumah kediamannya kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Museum ini tentunya menarik dijadikan sebagai destinasi wisata unik nan estetik bagi GoodMates dan keluarga untuk berlibur di akhir pekan. Selain menampilkan banyak lukisan yang menakjubkan, museum ini juga menampilkan koleksi pribadi sang maestro, seperti buku dan majalah dari berbagai dunia.

Lalu, terdapat mural unik yang dapat dijadikan latar bagi GoodMates dan keluarga berswafoto dengan beragam gaya. Tiket masuk yang ditawarkan museum ini, yaitu Rp1.000 (untuk anak-anak), Rp2.000 (untuk dewasa), dan Rp10.000 (untuk turis asing).

GoodMates bisa melihat keunikan museum ini melalui laman Instagram @musbadul untuk mengetahui lebih banyak informasi mengenai kegiatan ataupun lomba yang sering diadakan oleh Museum Basoeki Abdullah ini!

3. Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah)

        Museum Nasional Indonesia | Foto: Tribunnews.com
info gambar

Museum Nasional Indonesia atau yang sering dikenal dengan nama Museum Gajah berada di Jalan Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta.

Melansir dari Kompas.com, Sejarah Museum Nasional Indonesia berawal dari pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kuntsen en Watenschappen (lembaga kebudayaan) di Batavia. Pada 1811-1816 (pemerintahan Inggris di Indonesia), Thomas Stamford Raffles memerintahkan pembentukan gedung baru di Jalan Majapahit No. 3 yang akan dijadikan literary society atau tempat pertemuan untuk penyuka literatur. Lalu, pada 1868 pemerintah kolonial Belanda mendirikan gedung museum ini. Selanjutnya, pada 17 September 1962, Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan museum unik ini kepada Pemerintah Republik Indonesia. Selain itu, Patung Gajah yang ada di halaman museum adalah pemberian Raja Siam (Chulalongkorn atau Rama V) ketika melakukan kunjungan muhibah ke Hindia Belanda pada 9 Maret sampai 15 April 1871.

Dari segi visualnya, museum ini sangat unik, megah, berciri khas sejarah purba, dan gaya arsitektur bangunan khas kolonial. GoodMates dapat berkunjung di akhir pekan bersama keluarga dengan membayar tiket sebesar Rp5.000 untuk dewasa, Rp3.000 untuk anak-anak, dan Rp10.000 untuk turis asing. Kamu juga bisa melihat aktivitas museum ini di media sosial melalui Instagram @museumnasionalindonesia

Itulah tiga potret museum instagramable di Jakarta yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia. Deretan museum tersebut dapat dijadikan referensi untuk GoodMates berlibur di akhir pekan bersama keluarga ya! Sambil menyelam minum air, GoodMates bisa berwisata edukasi sembari belajar bersama keluarga, yey menyenangkan sekali, 'kan?

 

Referensi:Museum Kemdikbud | Tempo| Muskitnas | Museum Basoeki Abdullah | Museum Nasional Indonesia |Kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini