Mengenal UKBI, Sarana Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia

Mengenal UKBI, Sarana Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
info gambar utama

#FutureSkillsGNFI

GoodMates, pernah harus menyerahkan tes kemahiran berbahasa Inggris? Biasanya, salah satu syarat kelulusan mahasiswa adalah menyertakan hasil tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) atau IELTS (International English Language Testing System). Selain sebagai syarat kelulusan, kedua sertifikat tes tersebut acap diminta untuk mendaftar beasiswa studi lanjutan, baik di luar maupun dalam negeri.

Namun, pernahkah GoodMates mendengar tentang UKBI? Jika belum, UKBI yang merupakan akronim dari Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia, adalah tes standar untuk mengetahui kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia, baik penutur jati maupun penutur asing.

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia | Foto: YouTube Kemendikbud RI
info gambar

Sebagai sarana tes kemahiran berbahasa, yang menarik dari UKBI–selain tesnya yang universal, dapat digunakan untuk menguji baik penutur jati maupun asing–adalah desain uji yang disesuaikan dengan estimasi kemampuan peuji.

Desain yang disesuaikan tersebut kemudian dikenal sebagai desain adaptif. Sederhananya, jawaban yang telah GoodMates input akan menentukan jenis soal selanjutnya, apakah GoodMates sebagai peuji akan mendapatkan soal dengan karakteristik yang lebih mudah, setara, atau lebih sulit.

Dengan begitu, jumlah soal dan waktu uji yang diterima oleh setiap peuji akan berbeda satu sama lainnya, tidak seperti pada TOEFL dan IELTS. Jumlah maksimal soal yang diterima adalah 116 butir soal, dengan waktu uji maksimal adalah 160 menit.

Terdapat 5 sesi dari tes ini, secara berurutan yaitu mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Pada sesi mendengar, terdapat 4 dialog dan 4 monolog untuk menguji pemahaman dengaran, dengan setiap dialog dan monolog terdiri atas 5 butir soal.

Pada sesi merespons kaidah, GoodMates akan diberikan kalimat yang perlu direspons dengan memilih opsi pengganti untuk bagian yang salah.

Sesi ketiga adalah membaca. Pada sesi ini, terdapat 8 wacana dengan 5 butir soal pada setiap wacana, yang menguji pemahaman GoodMates terhadap isi bacaan.

Sementara itu, sesi menulis berupa tugas untuk merepresentasikan topik pada kalimat pemantik yang disertai gambar/infografik secara tertulis.

Sedangkan sesi berbicara mengharuskan GoodMates untuk merepresentasikan topik secara lisan.

Peuji mengerjakan tes UKBI adaptif | Foto: Balai Bahasa DIY
info gambar

Namun, GoodMates dapat tidak mengerjakan semua seksi. UKBI adaptif menawarkan 3 paket, yaitu paket 1, paket 2, dan paket 3. Paket 1 hanya meliputi sesi pertama hingga ketiga, paket 2 mencakup hingga sesi keempat, sementara paket 3 meliputi kelima sesi yang tersedia.

Apabila memilih paket 1, GoodMates akan langsung mendapatkan skor setelah menyelesaikan ujian. Namun apabila memilih paket 2 atau 3, GoodMates perlu menunggu hingga setidaknya sebulan setelah tes, karena sesi menulis dan berbicara harus diperiksa secara manual oleh asesor.

Meskipun belum diwajibkan di banyak lini seperti TOEFL dan IELTS, UKBI cukup penting untuk menguji kemampuan diri dalam hal kemampuan berbahasa Indonesia, terutama kalau GoodMates dalam keseharian berkecimpung di bidang yang tidak lepas dari tulis-menulis, seperti penyunting, pengajar, jurnalis, dsb.

Bahkan, jika GoodMates masih pelajar atau mahasiswa, tes ini penting guna mengetahui seberapa mahir dalam penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang umum dalam transfer ilmu di kelas.

Untuk biaya, apabila dibandingkan dengan TOEFL dan IELTS, UKBI cukup terjangkau–terutama kalau GoodMates masih berstatus sebagai mahasiswa. UKBI yang berdasarkan berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2016 termasuk salah satu jenis penerimaan bukan pajak yang berlaku di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengenakan biaya Rp135.000,00 untuk mahasiswa untuk satu kali tes. Sedangkan untuk masyarakat umum sebesar Rp300.000,00 dan warga negara asing (WNA) Rp1.000.000,00.

Seperti tes kemahiran berbahasa pada umumnya, sertifikat UKBI berlaku selama dua tahun. Jadi, kalau GoodMates penasaran dengan seberapa mahir GoodMates dengan bahasa Indonesia, coba daftarkan diri untuk mengikuti tes sesuai jadwal yang tersedia di situs UKBI. Apalagi, kalau GoodMates masih mahasiswa. Mumpung masih bisa lebih murah, loh!

 

Referensi: Situs UKBI Kemendikbud RIPP No. 82 Tahun 2016 Tentang Jenis Dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini