Mengenal Netiket untuk Ciptakan Dunia Maya yang Lebih Kondusif

Mengenal Netiket untuk Ciptakan Dunia Maya yang Lebih Kondusif
info gambar utama

Berselancar di internet tanpa hambatan seperti menghanyutkan penggunanya menuju muara yang jauh dari kata kondusif. Kasus perundungan siber (cyber bullying) kini sudah tidak lagi asing untuk didengar, begitu pula dengan maraknya komentar jahat (hate comment), penipuan, dan kejahatan siber (cyber crime) lainnya.

GoodMates, dunia maya sejatinya tidak jauh berbeda dengan dunia nyata. Orang-orang yang kamu temui di dunia maya sama halnya dengan orang-orang yang hidup di dunia nyata. Karenanya, etika berperilaku di dunia nyata tidak boleh ditinggalkan ketika kamu berada di dunia maya.

Adalah netiket, sebuah istilah yang merujuk kepada panduan bertingkah laku di internet. Netiket atau yang dalam bahasa Inggris disebut netiquette ialah gabungan dari kata “net” untuk “internet” dan “iket” untuk “etiket”. Mengutip Britannica, netiket diartikan sebagai pedoman untuk berkomunikasi dalam lingkungan online.

Netiket, menurut Pregowski (dalam Soler-Costa, dkk, 2021), merupakan ekstrapolasi atau perluasan norma-norma sipil dari dunia nyata ke dunia maya. Layaknya etiket tradisional, netiket juga memberi aturan atau batas-batas tertentu dalam berperilaku. Tujuannya tidak lain untuk membangun dan memelihara lingkungan komunikasi di internet yang menyenangkan. 

Netiket bisa dijadikan sebagai kunci untuk menciptakan dunia maya yang kondusif. Apabila netiket benar-benar diterapkan, maka hal ini dapat menjadi langkah preventif untuk menghindari konflik online yang memperburuk iklim komunikasi. Lantas, apa saja bentuk-bentuk netiket tersebut?

Sepuluh Aturan Inti Netiket

Seorang guru tata krama jaringan (network manners guru) asal California, Virginia Shea, menjabarkan netiket secara rinci dalam bukunya berjudul Netiquette. Dalam buku tersebut, Shea menjelaskan bahwa ada sepuluh aturan inti netiket (the core rules of netiquette) yang perlu diperhatikan.

Pertama, ingatlah bahwa komunikasi online juga proses komunikasi yang melibatkan manusia. Oleh karena itu, terapkan sikap saling menghargai antarpengguna internet. Dengan menghargai kehadiran manusia lain di internet, maka misinterpretasi komunikasi dapat dihindari. 

Kedua, dikarenakan komunikasi di internet terjadi antarmanusia, maka terapkanlah standar perilaku yang ada di dunia nyata. Standar perilaku tersebut, antara lain, berperilaku etis, menghargai pendapat orang lain, dan tidak melanggar hukum.

Ketiga, berperilakulah sesuai norma yang berlaku di platform tertentu. Setiap platform umumnya memiliki aturan tersendiri, misalnya TikTok yang melarang video berbau kekerasan atau YouTube yang memberlakukan hak cipta. Menurut Shea, sadari platform tempat kamu berada dan patuhi aturannya.

Keempat, hargai waktu dan lebar pita (bandwidth) orang lain. Jangan sia-siakan waktu orang lain untuk mengakses pesan sampah yang kamu kirimkan, karena koneksi dan kapasitas internet (bandwith) serta waktu yang dimiliki setiap orang adalah berharga.

Kelima, buat dirimu terlihat bagus di internet. Caranya dengan memberikan impresi positif kepada orang yang kamu temui di internet. Tunjukkan kualitas dirimu yang sebenarnya, pastikan apapun yang kamu unggah jauh dari hal-hal buruk.

Keenam, bagikan pengetahuan ahli (expert knowledge). Shea menegaskan, jangan pernah takut untuk membagikan apa yang kamu tahu. Namun begitu, perlu dipastikan bahwa apa yang kamu sebarkan adalah informasi atau pengetahuan positif alih-alih informasi palsu dan ujaran kebencian. 

Ketujuh, membantu menjaga agar perang api tetap terkendali. Ketika kamu menemukan perseteruan di dunia maya, jangan ikut campur jika itu hanya akan menambah api perpecahan. Jangan julid, ya, GoodMates!

Kedelapan, hargai privasi orang lain. Jangan memeriksa isi gawai orang lain jika tidak diizinkan. Shea menegaskan, gagal menghargai privasi orang lain bukan hanya gagal dalam menerapkan netiket, tetapi itu juga bisa memengaruhi hidupmu ke depannya.

Kesembilan, jangan menyalahgunakan kekuasaan. Setiap orang di dunia maya memiliki kekuasaan berbeda, ada yang jabatannya tinggi, jumlah followers-nyabanyak, dan sebagainya. Kalau kamu punya kekuasaan tersebut, pergunakanlah dengan baik.

Kesepuluh, saling memaafkan kesalahan orang lain. Jika kamu menemui orang yang berbuat salah di internet, bermurah hatilah untuk memaafkannya. Kamu juga bisa menasihati orang lain secara privat dan sopan, seperti melalui direct message (DM), surel, atau pesan pribadi.

Sepuluh netiket di atas saling berhubungan satu sama lain. Dengan menerapkan seluruh poin tersebut, iklim komunikasi di dunia maya yang lebih kondusif akan tercipta.

 

Referensi: Britannica | Soler-Costa, dkk (2021) | Virginia Shea

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini