Ingin Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha? Cek Dulu Deh Informasi Ini!

Ingin Pakai Kartu Kredit untuk Modal Usaha? Cek Dulu Deh Informasi Ini!
info gambar utama

Dalam membangun sebuah usaha biasanya identik sekali dengan modal. Modal menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Bahkan, seringkali modal menjadi penghambat seseorang dalam membangun usaha.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda sedang mengalami kendala modal untuk usaha Anda?

Sekarang ini sudah ada beberapa cara untuk mendapatkan modal, seperti menggunakan KTA (kredit tanpa agunan), kredit multi guna, atau bahkan kartu kredit.

Seperti namanya, KTA merupakan kredit atau pinjaman yang diberikan tanpa jaminan. Namun, biasanya pinjaman yang diberikan dari KTA relatif kecil sehingga kebanyakan pinjaman dari KTA tidak cukup untuk menjadi modal usaha.

Selain KTA, terdapat juga kredit multi guna. Kredit multi guna akan memberikan pinjaman yang lebih besar dari KTA. Namun, kredit multi guna membutuhkan jaminan, biasanya seperti BPKB Motor, sertifikat rumah, dan lain-lain.

Bagi sebagian besar orang, tentunya untuk memenuhi jaminan kredit multi guna cukup sulit sehingga, tak jarang orang yang mencoba mendapatkan modal usaha dari kartu kredit.

Namun, sebelum menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha, apakah Anda sudah mengetahui keuntungan dan kerugiannya?

Jika belum, mari simak informasi berikut ini!

 

Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha

 

Berikut 2 keuntungan menggunakan kartu kredit untuk usaha.

 

#1 Penggunaan Kartu Kredit Mudah dan Praktis

Keuntungan utama dari kartu kredit adalah kemudahannya dan fleksibilitasnya. Kartu kredit dapat membantu menangani kebutuhan modal bisnis jangka pendek. Hal ini tentunya akan sangat membantu para pengusaha pemula yang kesulitan dalam mendapatkan modal.

Pada kartu kredit terdapat limit atau batas penggunaan. Setiap kartu kredit memiliki limit yang berbeda-beda. Biasanya limit kartu kreditnya mulai dari Rp4 juta. Semakin besar limitnya, tentunya semakin besar modal yang bisa Anda gunakan.

Namun, menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha bukan berarti Anda melakukan gesek tunai (gestun) ya. Karena, Bank Indonesia (BI) melarang melakukan gesek tunai. Jadi, Anda tetap harus melakukan penarikan tunai yang legal.

 

#2 Membangun Riwayat Kredit yang Baik

Tahukah Anda riwayat kredit yang baik merupakan hal yang sangat penting? Riwayat kredit yang baik memang merupakan hal yang sangat penting jika Anda berminat untuk melakukan pinjaman di bank.

Jika riwayat kredit Anda baik, maka Anda akan lebih mudah untuk mengajukan pinjaman di bank. Riwayat kredit Anda akan dijadikan acuan bank untuk melihat kesanggupan dan perilaku Anda ketika membayar utang.

Oleh karena itu, Anda perlu menjaga riwayat kartu kredit Anda dengan baik. Untuk menjaga riwayat kartu kredit tetap baik, Anda harus mengusahakan agar kartu kredit Anda tidak aktif atau dormant.

Selain itu, penggunaan kartu kredit untuk modal juga harus dibayar sebelum jatuh tempo agar riwayat kredit Anda tetap baik.

Oh ya, disarankan agar sebaiknya Anda tidak menggunakan lebih dari 30% dari limit kartu kredit Anda ya.

Kerugian Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha

Selain keuntungannya, tentu saja terdapat kerugiannya juga ketika menggunakan kartu kredit untuk modal usaha yang perlu Anda perhatikan.

Berikut 2 kerugian menggunakan kartu kredit untuk modal usaha.

 

#1 Bunga Lebih Tinggi Jika Dibandingkan dengan Kredit Usaha

Biasanya, bank menerapkan bunga kartu kredit yang paling tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya seperti kredit UKM.

Bunga kredit UKM biasanya hanya berkisar 1% hingga 2% per bulan,  sedangkan bunga kartu kredit bahkan bisa mencapai hingga 3% per bulan.

Oleh karena itu, walaupun utang kartu kredit digunakan sebagai utang yang produktif yakni untuk modal usaha, namun Anda tetap harus menanggung bunga yang cukup tinggi tersebut.

 

#2 Terdapat Ancaman untuk Terlilit Utang

Mungkin penggunaan kartu kredit sebagai modal usaha terbilang cukup sederhana. Cara melakukannya pun sangat mudah dan praktis. Namun, ternyata faktanya tidak semudah itu.

Seperti yang diketahui, kartu kredit memiliki tanggal jatuh tempo yang  harus dilunasi setiap bulannya. Selain itu, kartu kredit juga terdapat biaya-biaya lainnya yang perlu dipertimbangkan dan dianalisis apabila ingin menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha.

Dalam penggunaan kartu kredit juga terdapat hal-hal yang bisa membawa Anda kepada hal yang tidak menyenangkan seperti terlilit utang. Misalnya, Anda berada pada kondisi bisnis Anda yang belum memberikan keuntungan yang memadai.

Kemungkinan terburuk yaitu Anda tidak bisa menutup cicilan kartu kredit Anda. Akhirnya, Anda tidak bisa membayar cicilan utang Anda tepat waktu.

Jika demikian, maka Anda juga harus siap menanggung pinalti atau jeratan bunga yang besar. Jeratan bunga yang besar tersebut bisa memberatkan keuangan Anda nantinya.

Apalagi, jika Anda sudah mengalami keterlambatan pembayaran, maka selain jeratan bunga yang besar, Anda juga akan memiliki efek negatif lainnya. Seperti, Anda akan menjadi sulit jika ingin mengajukan pinjaman ke bank karena riwayat kredit Anda sudah tidak baik lagi.

Oleh karena itu, Anda harus memikirkan dengan matang strategi yang Anda gunakan jika Anda memilih menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha Anda.

Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha atau Tidak?

Menggunakan kartu kredit untuk modal usaha terdapat keuntungan dan kerugiannya. Sebelum menggunakan kartu kredit untuk usaha tentunya Anda harus mengetahui keuntungan dan kerugiannya tersebut.

Jika Anda mau mendapatkan keuntungannya tentu saja Anda juga harus siap menanggung kerugian apa yang bisa terjadi.

Oleh karena itu, sebelum Anda mengambil keputusan apakah Anda mau menggunakan kartu kredit untuk modal usaha Anda atau tidak, Anda harus memikirkannya dengan matang ya, jangan sampai mau untung malah buntung.

 

Sumber : Finansialku.com

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini