Apakah Penting Memiliki Sifat Perfeksionis?

Apakah Penting Memiliki Sifat Perfeksionis?
info gambar utama

Setiap individu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada yang menganggap sifat perfeksionis sebagai salah satu kelebihan yang dimiliki, namun sebaliknya ada yang mengatakan sifat tersebut adalah kekurangan. Jika begitu, apakah penting memiliki sifat perfeksionis dalam diri?

Tidak ada sesuatu yang berhasil sempurna. Pasti ada sedikit kesalahan minor yang tertinggal ketika kamu melakukan sesuatu. Perfeksionis merupakan sifat yang menginginkan segalanya menghasilkan hasil yang sempurna.

Terdapat dua jenis perfeksionis menurut D.E. Hamachek, pertama, healthy perfectionist. GoodMates dengan jenis perfeksionis yang sehat cenderung tetap berpikir realitis yang mana kamu memang ingin sesuatu mendapat hasil terbaik, namun ketika tidak mencapainya pun tidak masalah karena kamu tidak akan memaksakan segalanya.

Kedua, neurotic perfectionist. Jika jenis pertama tergolong perfeksionis sehat, maka yang kedua ini justru sebaliknya. Ketika tidak mencapai yang diinginkan kamu cenderung tidak terima dan justru menghukum diri sendiri atau malah menyalahkan orang lain.

Kelebihan Sifat Perfeksionis

  1. Mempunyai Standar Tinggi

Tentu saja sifat perfeksionis mendorong kamu untuk mempunyai standar tinggi atas segala yang kamu lakukan. Kamu akan melakukannya dengan maksimal. Hal ini tentu bagus, jika kamu tetap pada golongan healthy perfectionist karena ingin mencapai kata sukses dan berhasil.

  1. Memotivasi Orang Lain

Ketika kamu sedang mengerjakan sesuatu tentunya dengan kerja keras, tidak suka menunda, dan sangat maksimal. Orang-orang sekitarmu tentu akan termotivasi untuk ikut melakukan hal yang sama sepertimu, sehingga tidak bermalas-malasan.

  1. Mampu Evaluasi Diri Sendiri

Mengetahui hal yang dikerjakan atau hendak dicapai belum sesuai harapan. Dari sini kamu sendiri pun mampu untuk mencari apa kurangnya, apa yang salah, apa yang kurang tepat. Kamu mampu memberikan evaluasi atas kesalahan tersebut sendiri kemudian akan menghindari hal tersebut agar tidak terulang kembali.

Kekurangan Sifat Perfeksionis

  1. Meningkatkan Stres

Akibat terlalu ingin segala sesuatu menjadi sempurna kamu cenderung akan mudah stress atas rasa ketidakpuasan atau tidak sabaran. Dengan begitu, selain peningkatan stress juga dapat berujung pada depresi.

  1. Selalu Mau Memimpin

Saat mendapat tugas kelompok, tentu tidak masalah ketika kamu ingin berperan sebagai koordinator tim. Akan tetapi, hal ini menjadi salah jika kamu selalu mau berperan menjadi leader dan tidak mengizinkan teman lainnya untuk mengajukan diri, maka sebaiknya kamu dapat memberikan kesempatan untuk yang lain.

Ketika kamu hanya sebatas takut jika A yang memimpin, maka hasilnya tidak akan sesuai harapanmu. Tentu kamu boleh memberikan pendapatmu, namun bukan memaksakan apa yang kamu inginkan harus diterapkan. Jangan sampai begitu, ya, GoodMates.

  1. Sulit Menikmati Hidup

Ada waktu di mana apa yang sudah kamu berikan sungguh-sunggu berbuah hasil tak sesuai ekspektasi. Tentu tiap orang akan merasakannya. Akan tetapi, ketika kamu terlalu larut dalam penyesalan dan berusaha memperbaikinya dengan keras demi masa depan nantinya.

Hal ini akan berdampak pada diri sendiri yang malah sulit menikmati kehidupan yang ada. Akan lebih baik, GoodMates dapat pergi berjalan-jalan untuk memperbaiki mood, ketika dirasa cukup mulailah membuat rencanamu kembali.

GoodMates, kamu harus dapat sadar dan menerima segala kondisinya secara realistis. Menjadi sempurna tentu hal mustahil, yang dapat kamu lakukan cukup berusaha sesuai kemampuan diri. Tidak perlu memaksakan segalanya dan berlarut atas kegagalan.

Memiliki sifat perfectionist tidaklah penting. Akan tetapi, memiliki sifat healthy perfectionist itu sangat penting.

 

Referensi: Vocasia | Kita Lulus | Aido

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini