Dukung G20, Upaya Bangun SDM Unggul melalui Transformasi Pendidikan

Dukung G20, Upaya Bangun SDM Unggul melalui Transformasi Pendidikan
info gambar utama

Pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia mendatang, pemerintah tengah mengejar target “Indonesia Emas 2045” dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang kompeten dan kompetitif.

Kualitas masyarakat menentukan kemajuan bangsa, . mereka memegang peranan penting sebagai penggerak dan pengelola sumber daya lainnya. Tidak cukup hanya berkualitas, perlu pula diiringi dengan keterpakaian sikap, potensi, keilmuan, dan keterampilan tersebut di berbagai ranah sesuai relevansinya.

Kunci utama SDM berkualitas salah satunya ada pada pendidikan. Namun, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan rencana tersebut, butuh dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersama mencetak generasi berkualitas.

Penguatan Link & Match Inisiasi B20 Future of Work & Education Task Force

Setiap periode tertentu, selalu ada perubahan sistem pada dunia pendidikan untuk menyesuaikan dengan tantangan yang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, guru sebagai salah satu tokoh penggerak dunia pendidikan diharapkan dapat beradaptasi dengan kebutuhan pembelajaran.

Berbagai kebijakan terstruktur harus dijalankan di institusi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pada program terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Budaya, yakni Kurikulum Merdeka Belajar, arah pembelajaran akan berfokus meningkatkan kualitas SDM.

Kurikulum ini memberikan warna baru dalam kegiatan pembelajaran guna mendorong siswa agar lebih merdeka dalam berpikir, bertanya, maupun berkarya. Jadi, pembelajaran lebih berfokus pada siswa, tidak hanya didominasi oleh pengajar.

Selaras dengan misi Kurikulum Merdeka Belajar, PT Astra International Tbk bersama sejumlah anak usahanya PT United Tractors Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Astra Otoparts Tbk dan PT Astra Daihatsu Motor menunjukkan kontribusinya meningkatkan pendidikan vokasi di Indonesia melalui pelaksanaan link & match yang dimulai dari penyelarasan kurikulum hingga penyerapan lulusan, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.68 Tahun 2022 mengenai revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi mendorong keterlibatan dunia usaha untuk menyelaraskan pendidikan dan pelatihan vokasi dalam negeri.

Penguatan inisiatif link & match ini diinisiasi B20 Future of Work & Education Task Force (FOWE TF) dan dimotori oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, sebagai upaya untuk membangun kemitraan erat antara industri dengan dunia usaha dan dunia pendidikan dalam membantu meningkatkan kualitas talenta muda dalam negeri melalui program magang pendidikan vokasi.

Kemitraan ini merumuskan rekomendasi kebijakan mencakup 3 prioritas utama, (1) penciptaan lapangan kerja, (2) pendidikan yang berkualitas untuk masa depan, serta (3) keragaman dan inklusi.

Kegiatan Link & Match Vokasi (T20) | Foto: Astra

Komitmen tersebut dijalankan melalui pengembangan SMK Binaan Astra (BISA) dengan program Link & Match 8+I yang dilakukan yaitu Penyelarasan Kurikulum, Project Based Learning, Magang Siswa/PKL, Magang Guru, Sertifikasi Kompetensi, Upskilling-Reskilling Guru, Guru Tamu Industri, Pengembangan Teaching Factory, Uptake Commitment serta Pengembangan Manajemen Sekolah Berbasis Industri.

Terdapat beberapa program unggulan vokasi di antaranya magang guru produktif serta assessment teaching factory SMK binaan Grup Astra (BISA). Berbagai upaya tersebut dilakukan kepada 3.320 SMK BISA, yang mana lebih dari 1.200 SMK sudah menerima program Link & Match 8+i secara lengkap. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan peserta didik yang produktif dan pada akhirnya mampu membantu proses pemulihan ekonomi bangsa. Selain SMK, Astra juga memberikan dana hibah dan fasilitas penunjang perkuliahan di beberapa perguruan tinggi dan pembangunan sekolah vokasi.

Lalu, Astra melakukan berbagai inisiatif seperti revitalisasi gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2, 5, dan 6 di Kota Surakarta, serta merencanakan pendampingan yang meliputi pengembangan program soft skill dan assessment teaching factory SMK BISA, melalui program pendampingan kepada para peserta didik berupa pemagangan, pengembangan kompetensi, sertifikasi, dan sharing soft skill selama tiga tahun (2021-2023).

Ada pula program peningkatan kemampuan para guru yang harapannya mampu meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik untuk memenuhi prinsip dasar link & match yang sesuai untuk industri, meliputi pengembangan kompetensi guru, sertifikasi, serta sharing soft skill untuk mengasah kepiawaian metode belajar.

Kompetisi Cipta Lagu G20 bersama GNFI

Kompetisi Cipta Lagu G20 | Foto: Astra dan GNFI
info gambar

Ingin kehadirannya mampu memberikan manfaat positif berkelanjutan melalui berbagai program, kini Astra mendukung Good News From Indonesia (GNFI) dalam mengajak masyarakat Indonesia—terutama generasi muda—untuk berbagi informasi seputar Presidensi G20 di Indonesia melalui cara yang lebih menarik, menyenangkan, dan menghibur yaitu dengan menggelar Kompetisi Cipta Lagu G20

Melalui kompetisi lagu bertema “Recover Together, Recover Stronger” ini, peserta dapat menunjukkan serta menerjemahkan semangat tema melalui sudut pandang, idealisme, dan kreativitasnya tersendiri. Sehingga, akan ada beragam pemaknaan terhadap tema yang tercermin melalui lirik dan nada.

Siapapun tanpa batasan umur dapat mengisi formulir pendaftaran dan menyimak panduan syarat & ketentuan kompetisi melalui link berikut bit.ly/SyaratKetentuanCiptaLaguG20GNFIAstra. Mari berpartisipasi memeriahkan Presidensi G20, salam optimisme!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini