Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa persatuan sejak tanggal 18 Agustus 1945. Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36 yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Selain menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia ternyata juga banyak diminati di luar negeri bahkan sampai dipelajari dengan serius.
Diketahui, Wikipedia berbahasa Indonesia menduduki peringkat ke-25 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sementara di tingkat Asia, bahasa Indonesia berada pada peringkat ketiga bahasa yang banyak dipelajari setelah bahasa Jepang dan Mandarin. Bahkan, bahasa Indonesia menjadi bahasa terpopuler keempat di Australia.
Di luar negeri, bahasa Indonesia diajarkan di berbagai lembaga maupun perguruan tinggi. Mengutip makalah Rahman dan Bahtiar bertajuk Diplomasi Budaya Indonesia Berbasis Folklor Lisan dalam Pengajaran BIPA yang dimuat dalam Kongres Bahasa Indonesia (KBI), setidaknya ada 52 negara di dunia yang membuka Program Bahasa Indonesia (Indonesian Language Studies).
GoodMates, berikut ini ulasan beberapa negara di dunia yang mempelajari bahasa Indonesia.
Baca Juga: Komunitas Orang Indonesia di Luar Negeri, Berkoneksi Sambil Menjaga Silaturahmi
Thailand
Pengajaran bahasa Indonesia di Thailand, khususnya Thailand bagian selatan telah dilakukan sejak tahun 1980-an. Ketika itu, bahasa Indonesia banyak diajarkan di sekolah swasta Islam. Hal tersebut karena Thailand merupakan negara yang memberikan peluang bagi masyarakatnya untuk menggunakan bahasa Melayu atau bahasa Indonesia.
Minat belajar bahasa Indonesia di Thailand pun dapat dikatakan cukup tinggi. Mengutip laporan BBC Indonesia, bahkan kegiatan lomba pidato bahasa Indonesia telah dilaksanakan di negara itu. Melihat minat masyarakat Thailand, Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok melalui atase Pendidikan Kemendikbud mengirimkan pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) ke Negeri Gajah Putih itu.
Saat ini, bahasa Indonesia sudah diajarkan di beberapa universitas di Thailand, seperti Universitas Mae Fah Luang dan Universitas Thammasat. Hambatan linguistik menjadi tantangan tersendiri bagi pelajar bahasa Indonesia di Thailand. Hal tersebut karena bahasa Indonesia jauh berbeda dengan bahasa Thailand.
Korea Selatan
Hubungan kerja sama Indonesia dengan Korea, khususnya di bidang ekonomi, menjadi alasan utama mengapa bahasa Indonesia banyak dipelajari di Negeri Ginseng ini. Indonesia dan Korea memiliki hubungan baik dalam penanaman modal asing, sehingga Indonesia sering dijadikan rekan bisnis oleh pengusaha Korea. Tidak pelak, banyak masyarakat Korea yang tertarik belajar bahasa Indonesia.
Guru Besar Hankuk University of Foreign Student (HUFS), Yang Seung-Yoon, menjelaskan bahwa bahasa Indonesia di Korea mulanya dipelajari dalam Jurusan Melayu-Indonesia (Department of Malay-Indonesian Studies). Program studi tersebut dibuka oleh HUFS pada Oktober 1963. Namun, dalam proses belajarnya banyak mahasiswa yang bingung karena bahasa Melayu dan Indonesia memiliki beberapa perbedaan.
Di sisi lain, minat belajar bahasa Indonesia di Korea semakin tinggi. Karenanya, pada akhir 1980-an universitas terkemuka di negara itu mulai bersaing membuka program studi bahasa dan ilmu Indonesia. Beberapa universitas kenamaan Korea yang mengajarkan bahasa Indonesia di antaranya ialah Korea University, Dongguk University, Asin University (Christian University), Woosong University, Daejeon University, dan Hannam University.
Baca Juga: Mahasiswa Universitas Andalas Ciptakan Alat Penumbuk Jengkol, Inovasi untuk Tingkatkan Produksi UMKM
Turki
Kemendikbud dan KBRI Ankara terkejut akan masifnya minat belajar bahasa Indonesia di Turki. Dilansir dari Kemenlu, jumlah peminat kelas bahasa Indonesia di Turki pada tahun 2021 melampaui target. Awalnya, pengajaran bahasa Indonesia secara daring lewat kurikulum BIPA ditargetkan hanya tiga kelas, tetapi ternyata jumlah pendaftar mencapai 501 orang atau setara dengan 16 kelas.
Pengajaran Bahasa Indonesia untuk masyarakat Turki ini diselenggarakan bersama oleh KBRI Ankara dengan Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kemendikbud. Selain menggunakan kurikulum BIPA, pembelajaran juga memanfaatkan materi visual.
Pelajar bahasa Indonesia di Turki berasal dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya merupakan pemandu wisata, akademisi, bahkan juga presiden direktur dan general manager sejumlah perusahaan besar. Minat belajar bahasa Indonesia di Turki kian berkembang karena banyaknya turis tanah air yang berkunjung ke negara itu, serta kerja sama bisnis di antara kedua negara yang juga meningkat.
Ukraina
Bahasa Indonesia diajarkan di Universitas Taras Shevchenko, salah satu universitas terbesar dan terbaik di Ukraina yang berlokasi di Kiev. Pengajaran bahasa Indonesia di universitas ini masih terbilang baru. Universitas Taras Shevchenko membuka mata kuliah bahasa Indonesia pada 2012 atau 2013 yang tergabung ke dalam fakultas filologi.
Mata kuliah tersebut kemudian berkembang menjadi jurusan. Pada tahun 2018, Pikiran Rakyat melaporkan bahwa sedikitnya ada 50 mahasiswa jenjang sarjana yang mengambil jurusan bahasa Indonesia di universitas tersebut. Sementara itu, puluhan mahasiswa lainnya mempersiapkan diri untuk jenjang pascasarjana.
Baca Juga: Hoesein Djajadiningrat, Orang Indonesia yang Patungnya Dipajang di Universitas Leiden Belanda
Lambat laun, bahasa Indonesia makin dikenal di kancah internasional. Sebagai warga negara Indonesia, kita patut berbangga akan hal itu. Pemerintah Indonesia pun kian menggencarkan pengajaran bahasa Indonesia melalui program BIPA di beberapa negara.
Referensi: Indonesiabaik.id | Rahman dan Bahtiar | Djusmalinar | BBC Indonesia | Yang Seung-Yoon | Kemlu.go.id | Pikiran Rakyat
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
