Sejarah Candi Gedong Songo
Salah satu bukti peningggalan sejarah yang sangat familiar di Indonesia adalah candi. Dengan keunikan bangunan dan keindahan relief yang terukir pada permukaan candi menjadikan nilai tambah bagi wisatawan. Salah satu candi yang terkenal di Indonesia yaitu Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Masih di sekitar Jawa Tengah terdapat peninggalan candi yang tidak kalah indahnya seperti Candi Borobudur yaitu Candi Gedong Songo yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Candi Gedong Songo merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun dengan tujuan pemujaan terhadap para dewa. Hal ini dibuktikan dengan adanya arca siwa mahakala, siwa mahaguru, dan arca ganesha yang dapat kamu temui saat berkunjung ke Candi Gedong Songo. Setiap bangunan candi terdiri atas tiga bagian yaitu alas candi yang dimaknai sebagai gambaran alam manusia, bagian tengah candi dimaknai sebagai gambaran alam yang menghubungkan antara manusia dan dewa, serta puncak candi sebagai gambaran alam para dewa. Lokasi candi yang bertempat di daerah perbukitan juga sebagai perwujudan dari kahyangan atau tempat para dewa bersemayam.
Candi bercorak hindu ini dibangun oleh Rakai Mataram sang Ratu Sanjaya Raja pada abad ke 8 masehi. Penamaan Candi Gedong Songo sendiri berasal dari bahasa jawa yang artinya “Gedung atau candi sembilan”. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Sir Thomas Stanford Raffles pada tahun 1804 menemukan sebanyak tujuh buah bangunan candi dan kemudian dinamakan Candi Gedong Pitu. Lalu pada tahun 1908 hingga 1911 seorang arkeolog V. Stein Callenfels melakukan penelitian lebih lanjut hingga akhirnya menemukan dua bangunan candi lagi sehingga dinamakan Candi Gedong Songo.
Pada tahun 1928 – 1929, Candi Gedong Songo dilakukan pemugaran oleh pemerintahan Belanda terhadap Candi Gedong I dan Candi Gedong II. Lalu dilanjutkan pemugaran dan penataan lingkungan candi oleh Pemerintahan Indonesia yang dilakukan selama hampir sepuluh tahun, yaitu tahun 1972 – 1982.
Fasilitas Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo terletak di daerah perbukitan, tepatnya di kaki Gunung Ungaran. Letaknya yang berada di ketinggian serta dekat dengan gunung membuat candi ini memiliki panorama dari ketinggian yang indah serta udara yang sangat sejuk.
Selain daya tarik keindahannya, Candi Gedong Songo memiliki fasilitas umum yang lengkap untuk kamu yang ingin berwisata ke candi ini. Candi Gedong Songo dilengkapi dengan gazebo dan taman pada area pelatarannya dan sepanjang jalan antara candi ke candi. Kamu juga bisa membeli oleh-oleh serta makanan khas Semarang lainnya di candi ini di tempat oleh-oleh dan warung warung yang berada di sekitaran area candi.
Dan untuk kamu yang menyukai tantangan, di area Candi Gedong Songo terdapat outbond area dengan camping ground dan area berkuda. Tidak lupa area candi juga sudah dilengkapi oleh mushola, toilet umum, dan area parkir yang luas.
Tiket Masuk dan Jam Operasional Candi Gedong Songo
Kawasan Candi Gedong Songo dibuka setiap hari untuk wisatawan mulai dari jam 06.30 - 18.00 WIB. Tetapi Kawan GNFI merekomendasikan untuk kamu mengunjungi candi ini pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari terik panas matahari.
Untuk mengunjungi area Candi Gedong Songo ini, biasanya wisatawan akan dikenakan tarif untuk parkir dan tiket masuk. Candi Gedong Songo hanya menarifkan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang untuk hari biasa dan Rp 15.000 per orang pada akhir pekan. Lalu untuk biaya parkir motor sebesar Rp. 3.000 dan mobil Rp. 10 ribu.
Nah, itulah artikel singkat mengenai Candi Gedong Songo Semarang yang perlu kamu ketahui sebelum berkunjung kesana. Apakah kamu tertarik mengunjungi Candi Gedong Songo di akhir pekan ini?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
