Kucing Batu, Kucing Langka Yang Sering Dijumpai Di Kalimantan

Kucing Batu, Kucing Langka Yang Sering Dijumpai Di Kalimantan
info gambar utama

Dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya, Kalimantan menjadi surga bagi banyak makhluk hidup khas Indonesia. Lebatnya hutan hujan tropis menjadikan tempat spesies-spesies langka hidup dan berkembang biak di kawasan Borneo tersebut. Tak heran jika banyak peneliti datang untuk mencari dan mempelajari spesies langka disana.

Banyak jenis fauna yang dapat dijumpai pada hutan Kalimantan, salah satunya kucing liar unik yang disebut masyarakat setempat Kucing Batu. Selain Kalimantan habitat Kucing Batu ini juga tersebar diseluruh wilayah India utara, Nepal, Assam, Sikkim dan selatan melalui Laos, Thailand, Myanmar, Kamboja, Sumatra, dan Malaysia.

Kucing Batu dengan nama latin Pardofelis marmorata dikenal memiliki pergerakan yang gesit dan lincah. Termasuk kucing langka yang kehidupannya masih sangat bergantung pada hutan, terutama hutan tropis yang lembab. Kucing Batu merupakan hewan nokturnal atau aktif pada malam hari.

Secara naluriah, kucing ini sangat menghindari konfrontasi dengan manusia, sehingga banyak peneliti penasaran dan mencari Kucing Batu untuk mendapatkan informasi dari spesies ini. Berikut terdapat beberapa fakta menarik dari Kawan GNFI mengenai Kucing Batu yang masih jarang diketahui.

1. Mirip Macan Dahan

Kucing Batu, kucing hutan asli Indonesia yang mendiami hutan Kalimantan mirip dengan macan dahan pada corak pola bulunya

Memiliki pola motif garis kehitaman terdapat di kepala, leher, punggung, serta bercak berukuran besar pada panggul. Pola inilah yang membuat Kucing Batu sering dibandingkan dengan Macan Dahan karena memiliki morfologi yang sama, namun pada Kucing Batu cenderung lebih tersusun menyerupai batu.

Perbedaan diantara keduanya ialah Kucing Batu memiliki ukuran yang lebih kecil atau hampir sama dengan kucing domestik, namun lebih panjang dan ramping.

2. Dikenal sebagai pemanjat ulung

Kucing Batu, kucing hutan asli Indonesia yang mendiami hutan Kalimantan ini dikenal pandai memanjat pohon

Kucing Batu ini sangat bergantung pada hutan, terutama hutan tropis yang lembab. Sebagian besar waktunya dihabiskan diatas pohon, seperti tidur diatas pohon dengan ketinggian 25 m. Tak heran jika jenis kucing ini dikenal sebagai pemanjat ulung yang sangat gesit dan lincah.

3. Mampu mencapai usia 15 tahun

Anak Kucing Batu dan induknya, kucing hutan asli Indonesia yang mendiami hutan Kalimantan

Pada umumnya kucing ini rata-rata dapat melahirkan hingga empat anak kucing dengan usia kehamilan dua sampai tiga bulan. Pada usia lima hari daun telinga anak kucing baru mulai terbuka dan mata mereka akan terbuka pada saat berumur dua minggu.

Kucing Batu di alam liar dengan habitat yang baik diperkirakan mampu hidup hingga berumur 8-15 tahun dengan berat 2-5 kg. Selain itu kucing ini sangat bergantung pada kondisi alamnya yaitu hutan hujan tropis, sehingga Kucing Batu sangat peka dengan perubahan pada habitatnya

4. Jarang mendengkur

Ilustrasi Kucing Batu, kucing hutan asli Indonesia yang mendiami hutan Kalimantan

Pada dasarnya suara mereka mirip seperti kucing domestik. Vokal kucing ini bersuara “meong” namun menyerupai panggilan burung berkicau. Suara lain yang umum dikeluarkan kucing ialah mendengkur.

Mendengkur sering diartikan sebagai perasaan atau suasana hati si kucing. Suara ini keluar saat kucing mengontrol aliran udara saat bernapas menggunakan otot di laring dan diafargma. Namun uniknya jenis Kucing Batu ini jarang mendengkur dan "pendiam" dibandingkan jenis kucing lainnya.

5. Terancam Punah

Kucing Batu, kucing hutan asli Indonesia yang mendiami hutan Kalimantan ini dinyatakan terancam punah dan dilindungi pemerintah

Semakin hari populasi Kucing Batu terancam akibat deforestasi yang membuat habitatnya semakin menciut. Memiliki corak yang indah juga membuat kucing ini terancam punah karena banyak pemburu liar memburu untuk dijadikan kulitnya sebagai hiasan.

Selain itu spesies ini masih dimanfaatkan oleh suku Dayak sebagai ritual, konsumsi maupun alternatif pengobatan. Di Indonesia Kucing Batu termasuk hewan yang dilindungi dalam PP Nomor 7 tahun 1999. Jadi jika kamu bertemu kucing ini jangan diburu ya, biarkan mereka hidup alami pada habitatnya.

Nah itulah beberapa fakta singkat mengenai Kucing Batu, kucing asal Indonesia yang mendiami hutan Kalimantan. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu mengenai jenis kucing di Indonesia ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Phyar Saiputra lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Phyar Saiputra.

Terima kasih telah membaca sampai di sini