Mengenal 5 Jenis Mangrove yang Kerap Ditemui di Indonesia

Mengenal 5 Jenis Mangrove yang Kerap Ditemui di Indonesia
info gambar utama

Mangrove adalah jenis tanaman yang sangat penting untuk keseimbangan ekologis. Belakangan ini, pembicaraan terkait mangrove menjadi populer karena Presiden Joko Widodo mengajak para pemimpin dunia yang datang ke Bali saat KTT G20 untuk melihat Taman Hutan Mangrove (Tahura) Ngurah Rai.

Secara habitat, tanaman ini kerap ditemukan di berbagai wilayah kawasan pesisir. Di Indonesia, penanaman mangrove ini adalah sebuah hal yang gencar dilakukan. Kawasan mangrove di Indonesia juga terus bertambah dari waktu ke waktu.

Melansir dari situs Kementrian LH, per tahun 2021, luas total lahan mangrove di Indonesia kurang lebih sekitar 3,31 juta hektare. Angka ini merupakan 20% dari total seluruh luas mangrove dunia.

Tak cuma punya peran sebagai penyeimbang sistem ekologis dan perubahan iklim saja, mangrove juga berperan untuk melindungi kawasan pesisir dari kemungkinan bencana yang mungkin saja bisa terjadi, seperti menahan ombak, mencegah abrasi atau pendangkalan, hingga mengurangi potensi kerusakan ketika terjadi tsunami.

Dari segi ekonomi, mangrove juga bisa dimanfaatkan karbonnya dan wilayah hutan mangrove juga bisa jadi tujuan ekowisata.

Lalu, apa sajakah jenis-jenis mangrove yang ada di Indonesia? Mengcau dari situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, ada 5 jenis mangrove yang umum ditemui di Indonesia, yaitu Avicennia, Sonneratia, Ceriops, Bruguiera, Rhizophora. Selain kelmanya, sebenarnya masih ada jenis lain, hanya saja yang kelima inilah yang kerap ditemui.

Jejak Mangrove yang Memengaruhi Peradaban Bangsa Nusantara

1. Avicennia

Falahi Mubarok/ Mongabay Indonesia
info gambar

Di Indonesia, jenis mangrove ini juga dikenal sebagai api-api. Ada pula yang menyebutnya mangi-mangi, boak, pejapi, hingga sia-sia.

Ciri dari mangrove ini bisa dibedakan dengan akarnya yang bentuknya runcing mengerucut dan menonjol ke atas permukaan air dengan kegunaan sebagai akar napas. Daunnya punya warna putih pada bagian bawah daun.

Potensi Hutan Mangrove sebagai Penyerap Karbon Industri

2. Sonneratia

J.B. Friday (Flickr)
info gambar

Sonneratia ini punya nama lokal pidada, perepat, pedada, bangka, posi-posi, dan masih banyak lagi beberapa sebutannya yang berbeda di setiap daerah. Sistem dan bentuk pernapasan akarnya mirip dengan Avicennia, yaitu dengan pneumatophora yang bentuknya mengerucut layaknya pensil.

Perbedaan yang bisa dilihat antara kedua spesies tersebut adalah bentuk daun, buah, dan bunganya.

Menikmati Keindahan Wisata Hijau bersama Taman Mangrove PIK

3. Ceriops

Reuben C.J. Lim (Flickr)
info gambar

Biasa dikenal dengan sebutan tangar, palun, hingga bido-bido, jenis ceriops ini memiliki akar tunjang yang memiliki banyak cabang dan buah yang memanjang dengan bentuk batang yang cenderung agak berisi di bagian pangkal.

Di Indonesia, ada dua jenis Ceriops yang umum ditemui, yaitu Ceriops decandra dan Ceriops tagal.

Sirop Bogem, Minuman dari Mangrove yang Jadi Produk Unggulan Sejumlah Desa

4. Bruguiera

PhuongLinhLinh (Flickr)
info gambar

Jenis ini punya akar yang berbentuk seperti lutut yang menyiku, mirip huruf ‘U’ terbalik.

Nama lokal dari jenis ini di antaranya adalah berus, tumu, tongke, putut, serta kendeka. Ada enam jenis dari Bruguiera di Indonesia, yaitu cylindrica, gymnorrhiza, haenessii, parviflora, sexangula dan exaristata.

Pemerintah Targetkan Rehabilitasi Mangrove Seluas 630 Ribu Hektare Hingga Tahun 2024

5. Rhizopora

Budak (Flickr)
info gambar

Jenis Rhizopora ini punya akar yang sejenis dengan Ceriops, yaitu akar tunjang. Hanya saja, Rhizopora punya ukuran yang sedikit lebih besar. Jenis yang ada di Indonesia meliputi mucronata, stylosa, dan apiculata. Semuanya bisa dibedakan dari bunganya.

Gurihnya Kerupuk Jeruju dari Hutan Mangrove Lubuk Kertang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MM
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini