Rekomendasi 4 Museum di Yogyakarta dengan Akreditasi A

Rekomendasi 4 Museum di Yogyakarta dengan Akreditasi A
info gambar utama

Tahukah, Kawan GNFI? Bahwa tidak hanya sekolah saja yang memiliki penilaian Akreditasi oleh BAN S/M (Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah). Namun, museum juga memiliki standardisasi tersendiri yang dinilai oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Budaya).

Museum yang sudah masuk dalam daftar standardisasi akan di evaluasi setiap tiga tahun sekali oleh menteri yang bertugas. Menteri akan melakukan evaluasi berupa penetapan standar dan pembinaan museum, yang juga akan dibantu oleh organisasi profesi di bidang permuseuman.

Mengerucut pada museum di wilayah Yogyakarta, ada beberapa museum di Yogyakarta yang sudah mengantongi Nilai A dari standardisasi museum yang telah dilakukan oleh Kemendikbud. Sebagai informasi, melansir dari Histonation, ternyata hanya 17% atau empar museum di Yogyakarta yang mendapat nilai A di tahun 2022.

Baca juga: Air Terjun Warisan Dunia Hilang Akibat Proyek Jalan, Apa Respon Pemerintah?

Empat museum yang mendapatkan akreditasi A tersebut, antara lain:

1. Museum Sonobudoyo

Museum pertama yaitu Museum Sonobudoyo, Yogyakarta. Museum Sonobudoyo dikelola oleh Pemerintah Daerah Yogyakarta. Museum ini terletak di Jalan Trikora/ Pangurakan No. 6, Yogyakarta.

Museum Sonobudoyo | Foto: Pinterest

Di Museum Sonobudoyo terdapat pameran tetap yang dapat dikunjungi dari hari Selasa hingga Minggu pukul 09.00-21.00 WIB. Pada hari Selasa, para pengunjung dapat menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit pukul 20.00-21.30 WIB. Untuk Pagelaran Wayang Orang diselenggarakan di hari Rabu dan Kamis pukul 20.00-21.15, dan Pagelaran Wayang Topeng Panji di hari Jumat hingga Minggu pukul 20.00-21.15 WIB.

Ruang Pamer Museum Sonobudoyo juga dibagi menjadi delapan jenis, antara lain:

  1. Ruang Bali
  2. Ruang Wayang
  3. Ruang Senjata
  4. Ruang Topeng
  5. Ruang Batik
  6. Ruang Ukir
  7. Ruang Mainan
  8. Ruang prasejarah

Museum Sonobudoyo juga memiliki bioskop yang jam penayangannya dibagi menjadi empat sesi, penayangan pertama pada pukul 16.00 WIB, lalu jam 17.00 WIB, 19.00 WIB, dan 20.00 WIB. Harga tiket masuk ke Museum Sonobudoyo yang berlaku per tanggal 9 November 2022, sebagai berikut:

  • Dewasa: Rp 10.000
  • Anak-Anak: Rp 5.000
  • Turis Mancanegara: Rp 20.000

Melansir sonobudoyo.com, museum ini memiliki fungsi pengelolaan benda dengan nilai budaya ilmiah, meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural.

2. Museum Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg | Foto: Wikipedia

Museum Benteng Vredeburg ini terletak di Jalan Margo Mulyo No 6, Yogyakarta. Untuk waktu operasional museum pada hari Selasa-Minggu: 08.00 - 15.30 WIB, sedangkan Jumat: 08:00 - 16:00 WIB. Museum tidak operasi pada hari Senin dan Hari Libur Nasional.

Pengelola Museum Benteng Vredeburg adalah Kemendikbud. Kawasan Museum Benteng Vredeburg juga dikelilingi oleh bangunan kuno peninggalan zaman Belanda, seperti Gedung Agung (bekas dari rumah residen), gereja Ngejaman (GPBI Margamulya), Societeit Militaire, dll. Melansir dari kebudayaan.jogjakarta.go.id, museum ini berkaitan dengan lahirnya Kasultanan Yogyakarta.

Selain Ruang Pameran dan Diorama, di Museum Benteng Vredeburg ini juga dilengkapi dengan Ruang Audio Visual yang dapat menampung sebanyak seratus orang dan juga Ruang Game interaktif yang berorientasi pada visi dan misi Museum.

Untuk harga tiket masuk Museum Vredeburg :

Dewasa: Rp 3.000
Rombongan Dewasa (Minimal 20 orang): Rp 2.000
Anak-Anak: Rp 2.000
Rombongan Anak-Anak (Minimal 20 orang): Rp 1.000
Turis Mancanegara: Rp 10.000

3. Museum Sandi

Museum Sasndi | Foto: Pinterest

Alamat Museum Sandi terletak di Jalan Faridan M Noto No.21, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Museum Sandi menempati bangunan cagar budaya, kantor Kementerian Luar Negeri RI saat Ibukota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta. Museum Sandi dikelola oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara).

Hanya ada tiga Museum Kriptografi di dunia, dan salah satunya adalah Museum Sandi, Museum Sandi juga satu-satunya Museum Kriptografi yang ada di Indonesia dan juga Asia. Jadi kalian boleh bangga nih, kalau sudah pernah mengunjungi Museum Sandi ini. Museum Sandi juga tidak memungut biaya tiket untuk mengunjungi museum ini alias gratis.

Selain itu, di Museum Sandi, Kawan juga dapat melihat rekam Perang Intelijen dan Contra Intelijen yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia dan para penjajah, serta perjuangan direbutnya kembali kedaulatan NKRI (pasca Agresi Militer ke II).

Baca juga: Meskipun berbatasan dengan Indonesia, Mengapa Papua Nugini tidak Masuk Asia Tenggara?
  1. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu | Foto Pinterest

Museum Ullen Sentalu terletak di Jalan Boyong Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta. Museum Ullen Sentalu adalah satu-satunya Museum dengan Standar Museum Tipe A, yang pengelolanya adalah yayasan.

Mengapa museum ini dinamakan Ullen Sentalu? Ternyata penamaan Ullen Sentalu, berasal dari Akronim falsafah Jawa "ulating blencong sejatining tataraning lumaku" yang artinya, adalah terang adalah penuntun jalan kehidupan.

Untuk harga tiket masuk Museum Ullen Sentalu, para pengunjung dapat memilih jalur Tur Adiluhung Mataram atau Tur Vorstenlanden. Apabila kalian memilih Tur Adiluhung Mataram maka akan dikenakan biaya Rp50.000, sedangkan Tur Vorstenlanden dikenakan biaya Rp100.000.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KK
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini