Pencari kerja ataupun jobseeker harus mengenali identitas lowongan palsu alias bodong yang masih gempar bermunculan. Lowongan kerja bodong pastinya sangat merugikan untuk berbagai pihak, paling utama guna para pencari pekerjaan itu sendiri, terlebih kalau mereka hingga mesti mengeluarkan anggaran dikala mendaftar.
Di kala pandemi COVID- 19 mulai menyerang di Indonesia, tidak sedikit orang yang menghadapi pemutusan ikatan kerja( PHK) sampai pencarian pekerjaan pun semakin ketat. Lalu, keadaan tersebut juga dijadikan sebagai momentum untuk oknum tidak bertanggung jawab buat mencari keuntungan melalui pembukaan informasi lowongan palsu.
Hardiknas 2023, Pendidikan Itu Tanggung Jawab Bersama
Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 karakteristik lowongan kerja bodong yang harus dikenal:
1. Terkesan Buru- Buru
Salah satu karakteristik yang sering ditemui pada lowongan kerja palsu merupakan prosedur lamaran yang terkesan buru- buru. Misalnya, dikala pelamar baru saja memasukkan lamaran, panggilan guna wawancara tiba dalam selisih waktu yang sangat pendek.
2. Memakai Website Gratis
Karakteristik lain dari lowongan kerja palsu merupakan informasi yang didistribusikan lewat web yang tidak berbayar alias free serta terkadang dirancang buat menyamai industri yang betul- betul ada. Umumnya, web lowongan kerja palsu memakai nama domain yang meniru industri resmi ataupun mengenakan tanda hubung maupun tanda yang tidak umum.
3. Menawarkan Pendapatan yang Tidak Masuk Akal
Dikala terdapat informasi lowongan kerja yang menawarkan pekerjaan gampang tetapi membagikan pendapatan yang fantastis, maka informasi tersebut pantas dicurigai. Penyedia lowongan kerja palsu pastinya tidak segan- segan menawarkan pendapatan yang besar apalagi sampai tidak masuk akal guna memancing banyak korban.
Keberadaannya Belum Aman, Komnas HAM Keluarkan 8 Rekomendasi Nasib Buruh
4. Data Industri Tidak Jelas
Pencari kerja harusnya senantiasa mencari informasi industri terpaut dikala mendapatkan lowongan pekerjaan, terlebih bila nama perusahaannya terdengar asing.
Umumnya, dikala pencari kerja mengetikkan nama industri yang dicatutkan dalam lowongan kerja palsu, bakal timbul peninjauan dari orang- orang lain yang sudah jadi korban lebih dahulu. Dari sanalah pencari kerja dapat mengenali kredibilitas lowongan ataupun perusahaan.
5. Memohon Bayaran
Karakteristik yang sangat kerap ditemui dari lowongan kerja palsu merupakan terdapatnya permintaan bayaran kepada pelamar. Alasannya, bayaran inilah yang dijadikan sebagai keuntungan oleh penyedia lowongan kerja palsu.
Oleh sebab itu, pada saat menerima lowongan kerja yang mewajibkan untuk membayar, maka pada disaat itu jugalah pelamar wajib menaruh kecurigaan.
Sumber :Jobsgeh.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
