Pulau Baliara, Wisata Indah Bersejarah

Pulau Baliara, Wisata Indah Bersejarah
info gambar utama

Pulau Baliara merupakan salah satu pulau yang berada dalam gugusan kepulauan Baliara. Pulau ini menjadi pusat pemerintahan Desa Baliara Kepulauan yang meliputi wilayah Pulau Bangko Laut, Pulau Bangko Darat, serta Dusun Pattengge. Selaras dengan informasi dari Direktori Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, daerah ini berada di wilayah administratif terletak dalam wilayah Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Untuk mencapai Pulau Baliara dari pelabuhan penyeberangan Sikeli, Kabaena Barat dibutuhkan waktu tempuh perjalanan laut selama kurang lebih 45 menit dalam kondisi cuaca normal menggunakan sarana transportasi kapal kayu carteran dengan mesin berkekuatan 30 PK.

Pengalaman menarik dalam perjalanan menuju Pulau Baliara menyajikan visibilitas pemandangan bawah laut berupa hamparan bintang laut di dasar perairan dan beragam jenis ikan berkejaran di sela-sela batu karang bak berlayar di atas akuarium raksasa saat melewati perairan dangkal.

Pulau mungil ini secara topografi terdiri atas daerah hutan mangrove di bagian barat dan pemukiman penduduk di bagian timur. Tanaman mangrove tumbuh subur menjadi pertahanan alami terhadap abrasi pantai akibat gelombang laut dan angin muson barat.

Kapal kayu jenis
info gambar

Terdapat sekitar 150 kepala keluarga yang menghuni pulau dengan mayoritas diantaranya merupakan komunitas suku Bajo. Sebagaimana kampung pesisir, mata pencaharian pokok penduduk di sini bekerja sebagai nelayan tradisional mengandalkan alat tangkap sederhana berupa kail dan jala. Mereka menggantungkan harapan pada hasil laut ketika memasuki musim tangkap.

Baca juga: Gathot Singkong: Camilan khas Gunungkidul yang Unik dan Otentik

Gurita dan teripang adalah objek utama buruan nelayan sebab harga pasaran hasil laut ini cukup tinggi. Hamparan lokasi budidaya rumput laut di perairan sekitar pulau kini menjadi tumpuan baru masyarakat setempat seiring melambungnya harga komoditas tersebut. Prospek cerah di bidang perikanan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Pulau Baliara.

Ketika mengedarkan pandangan di sekeliling pulau, tampak terlihat perubahan dibanding beberapa tahun lalu. Permasalahan umum masyarakat kepulauan, khususnya Pulau Baliara mengenai ketersediaan air bersih kini sudah teratasi berkat pemasangan instalasi pipa ledeng bawah laut menuju daratan terdekat Pulau Kabaena.

Sambungan pipa air tersebut memiliki panjang kira-kira 1 kilometer dari sumber air di Dusun Subar. Pembuatannya menggunakan anggaran dana desa dan biaya operasional mesin pompa air ditanggung warga melalui iuran mingguan.

Reklamasi pantai di sepanjang pesisir terlihat mengurangi eksotisme khas sebuah pulau, tapi harus dilakukan demi menjaga area pemukiman dari ancaman abrasi pantai. Kenangan akan pantai berpasir putih yang dahulu sebagai tempat pencarian kerang laut kini berganti menjadi deretan tembok-tembok pemecah gelombang.

Pertumbuhan jumlah penduduk dan keterbatasan wilayah menjadi masalah terbesar Pulau Baliara. Memiliki luas kurang lebih hanya sekitar empat hektar persegi telah membawa dampak semakin padatnya populasi di Pulau Baliara sehingga pembangunan perumahan kini bergeser ke daerah laut. Persoalan serius lainnya adalah ancaman kerusakan lingkungan terutama eksosistem laut akibat penumpukan sampah plastik dari aktivitas masyarakat.

Mengunjungi kembali Pulau Baliara seperti memasuki lorong waktu masa lampau karena di sini para pendatang Bugis asal Sulawesi Selatan pertama kali menginjakkan kaki saat bermigrasi mencari kehidupan baru ke Pulau Kabaena.

Baca juga: Jejak Charlie Chaplin yang Terekam Ketika Berkunjung ke Garut

Tidak banyak sumber literatur tentang awal mula kedatangan orang-orang Bugis di Pulau Baliara. Namun, tradisi ziarah kubur masyarakat Bugis ke pemakaman tua di pulau ini pada momen-momen tertentu menjadi bukti otentik tentang keberadaan nenek moyang orang Bugis di sini. Bagi kami, berkunjung ke Pulau Baliara adalah perjalanan kembali ke sebuah tempat bersejarah.

Referensi

https://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_info/8495

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini