Kaleidoskop 2022: Kebangkitan Pariwisata Indonesia Bersinar di Mata Dunia

Kaleidoskop 2022: Kebangkitan Pariwisata Indonesia Bersinar di Mata Dunia
info gambar utama

Indonesia mengawali babak baru pada 2022, setelah dua tahun terkungkung dalam situasi serba terbatas. Covid-19 memang belum hilang, tapi angkanya terus menurun setiap hari sejak kuartal pertama. Grafik yang terus melandai itu, mendorong pemerintah melonggarkan banyak peraturan ketat. Kondisi ini mengisyaratkan kebangkitan pariwisata Tanah Air akan segera dimulai.

Usaha semua pihak akhirnya membuahkan hasil. Tahun 2022 tak lagi sekacau dua warsa sebelumnya. Satu demi satu pembatasan dan larangan dicabut, disusul kebijakan baru yang positif. Kehidupan seakan normal kembali, meski sebetulnya tidak. Situasi ini berdampak sangat baik bagi sektor pariwisata.

Akibat penurunan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di hampir seluruh wilayah Indonesia, pengunjung objek wisata kembali membeludak. Maskapai penerbangan domestik dan internasional pun tak lagi meminta syarat yang muluk-muluk, sehingga memudahkan para turis untuk berdatangan ke negara ini.

Situasi yang perlahan pulih menghidupkan kembali pusat-pusat keramaian di seluruh daerah. Di luar dari semua itu, ikhwal terpenting dari perubahan ini adalah pariwisata Indonesia menjadi sorotan dunia selama satu tahun ini.

Simak rangkuman Good News From Indonesia dalam kaleidoskop 2022.

Kaleidoskop 2022: Jejak Perkembangan Sains dan Teknologi untuk Kemajuan Indonesia

Berbagai pembatasan berakhir

Keramaian pusat wisata | Den on/Unsplash
info gambar

Semenjak awal bulan Maret 2022, PPKM di dalam dan luar Jawa-Bali serempak turun ke level 1. Presiden Jokowi pun akhirnya menyatakan pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali. Saat itulah masyarakat Indonesia bersuka cita. Banyak kabar baik dari pemerintah yang tak pernah terdengar sebelumnya, bermunculan setiap pekan.

Cabut larangan masuk 14 negara

Mulai 12 Januari 2022, pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 akhirnya mencabut larangan 14 negara masuk ke Indonesia akibat penyebaran virus Omicron. Artinya, Indonesia kembali menerima kedatangan internasional dari semua negara di dunia.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 02 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19.

Jaga jarak ditiadakan, kapasitas 100 persen, restoran buka hingga tengah malam

Menyambut kenormalan baru (new normal), para petinggi kereta commuter dan listrik di Indonesia mencabut stiker jaga jarak di kursi penumpang, sehingga mereka dapat kembali duduk berdempetan. Penghapusan tersebut mulai berlaku pada Rabu (9/3), sesuai SE Kemenhub Nomor 25 tahun 2022.

Selain peniadaan jaga jarak, kapasitas mal, bioskop, dan tempat umum lainnya sudah diperbolehkan menampung hingga 100 persen. Program televisi juga kembali diizinkan menerima penonton tanpa jaga jarak, pasca 2 tahun kosong.

Kemudian, pemerintah turut mengeluarkan Instruksi Mendagri nomor 24 tahun 2022 yang mengatur jam operasional rumah makan boleh buka hingga pukul 02.00 WIB.

Mudik lebaran

Kebijakan yang satu ini mungkin paling menggembirakan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Setelah dua tahun melarang, pemerintah RI akhirnya mengizinkan warganya untuk mudik lebaran. Informasi itu diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi pada Rabu (23/3). Kebijakan ini pun disambut dengan antusias. Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik 2022 mencapai 85 juta orang.

Untuk dapat melakukan mudik, tiap orang diharuskan sudah menjalani dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan. Jika belum menerima vaksin booster, pemudik mesti memperlihatkan hasil tes antigen negatif. Sementara itu, kalau baru mendapat satu dosis vaksin, pemudik harus menyertai hasil tes PCR negatif.

Tak ada lagi karantina

Ketua Satgas Covid-19 Suharyanto menandatangani surat edaran yang mengatur pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tak perlu lagi menjalani karantina. Dalam surat itu terdapat sejumlah syarat turis jika ingin datang ke Indonesia. Pertama, mengunduh aplikasi PeduliLindungi dan mengisi e-HAC Indonesia.

Kemudian, sebelum berangkat, mereka wajib menunjukkan bukti vaksin Covid-19 dosis kedua minimal 14 hari dan hasil negatif tes PCR maksimal 2x24 jam. Lalu, para pelaku perjalanan itu diwajibkan menjalani pemeriksaan RT-PCR ulang setiba di Indonesia. Setelah itu, mereka disilakan pulang ke tempat tinggal sembari menunggu hasil tes keluar.

Warga boleh lepas masker

Untuk pertama kalinya, Presiden Jokowi melonggarkan penggunaan masker di luar ruangan. Melalui berbagai pertimbangan, keputusan itu diumumkannya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/5).

Jokowi menyatakan saat ini masyarakat boleh melepas masker saat berkegiatan di luar ruangan. Namun, warga tetap harus menggunakan masker saat berkegiatan dalam ruangan atau di dalam transportasi umum.

Dengan beberapa ketentuan, masyarakat tak lagi diwajibkan menggunakan masker di ruang terbuka karena penanganan pandemi Covid-19 dianggap semakin terkendali. Namun, Jokowi tetap menyarankan masyarakat rentan, lansia, dan punya riwayat komorbid, untuk menggunakan masker selama berada di dalam dan luar ruangan.

Tak hanya aturan masker yang dilonggarkan, pada Rabu (18/5), pemerintah menghapus pemeriksaan virus corona, khususnya PCR dan Rapid Test Antigen bagi perjalanan dalam dan luar negeri, meskipun kebijakan itu diberlakukan lagi beberapa minggu kemudian.

Tes PCR dan Antigen benar-benar dihapuskan

Pada Kamis (25/8), pemerintah resmi meniadakan tes RT-PCR dan antigen sebagai syarat perjalanan menggunakan pesawat, kapal, kereta api, angkutan umum, atau kendaraan pribadi, sampai batas waktu yang ditentukan.

Namun, PPDN berusia minimum 18 tahun masih diwajibkan telah divaksinasi dosis ketiga atau booster, anak umur 6-17 tahun wajib menerima vaksin dosis kedua, sedangkan yang berumur di bawah 6 tahun dikecualikan dari syarat tersebut dengan didampingi orang yang telah memenuhi ketentuan vaksin.

7 Penghargaan & Pencapaian Pariwisata Indonesia di Mata Dunia Tahun 2022

Indonesia jadi perhatian dunia setahun penuh berkat KTT G20

Gelaran G20 Bali | g20.org
info gambar

Indonesia resmi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dari 31 Oktober 2021 sampai Desember 2022. Selama setahun penuh, berbagai pertemuan penting, dilangsungkan di beberapa destinasi unggulan Bali, seperti Nusa Dua dan Ubud.

Berkat acara inilah, pariwisata Indonesia kembali bersinar di mata dunia. Ratusan jurnalis dari 26 negara hadir untuk memberitakan negara ini secara besar-besaran.

Di samping itu, pagelaran KTT G20 dikabarkan berdampak positif terhadap kebangkitan pariwisata Bali secara signifikan, setelah dua tahun belakangan memburuk akibat badai pandemi Covid-19.

Kedatangan wisatawan yang terus melonjak jelang puncak KTT G20, berhasil menaikkan pendapatan restoran di Bali lebih dari seratus persen. Rata-rata omzet yang diperoleh per hari diperkirakan sebesar Rp3 juta sampai Rp1 miliar.

Tak hanya bisnis rumah makan yang mulai membaik, sektor sewa hunian di Bali pun turut mengalami perbaikan. Hal ini terbukti dengan meningkatnya permintaan hotel dan vila sebesar 45,96 persen sejak Agustus 2022. Jumlah ini diprediksi bakal terus merangkak naik seiring mendekati puncak KTT G20 yang akan digelar pada 15-16 November 2022.

Situasi ini juga menunjukkan kondisi ekonomi Bali perlahan mulai bangkit dari keterpurukan, bahkan beberapa daerah unggul seperti Seminyak dan Canggu diduga telah normal kembali seperti saat pandemi Covid-19 belum melanda Bali.

Merujuk catatan Ditjen Perhubungan Udara, lalu lintas penerbangan di bandara Bali selama puncak KTT G20, Rabu (16/11), mencapai 241 dalam dan luar negeri. Total penumpang pesawat di hari itu berjumlah 34.196 orang.

Filosofi Penjor, Simbol Suci yang Akan Hiasi Kemeriahan Bali Saat Gelaran KTT G20

Berbagai festival internasional meriah dari Sabang sampai Merauke

Walau masih berdampingan dengan pandemi Covid-19, pariwisata Indonesia tahun ini mengalami kemajuan yang pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Banyak festival dan parade internasional sukses digelar sepanjang 2022. Berikut beberapa di antaranya.

Karnaval internasional di Jember dan Sawahlunto

Imbas kebijakan pelonggaran dari pemerintah, Jember Fashion Carnaval (JFC) dapat kembali digelar secara tatap muka. Parade kostum level internasional ini telah sukses digelar pada 6-7 Agustus lalu.

Acara ini dimeriahkan oleh Pet Carnival, Artwear Carnival, dan World Kids Carnival. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bahkan memasukkan JFC ke dalam kalender even pariwisata internasional.

Tak hanya JFC, Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) juga telah selesai dihelat pada Sabtu (10/9) di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat. Sebanyak 70 peserta dari instansi pemerintahan mengikuti karnaval pakaian berbahan songket. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan silungkang sebagai songket tertua di Indonesia sekaligus mempromosikan wisata Sawahlunto kepada para hadirin.

Mini Festival Lembah Baliem

Festival Lembah Baliem (FLB) kembali diadakan setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Walau versi mini atau jumlah peserta lebih sedikit dari biasanya, tradisi kebanggaan Papua ini tetap berhasil menarik banyak wisatawan lokal dan mancanegara.

FLB sebetulnya sangat terkenal di dunia. Ribuan wisatawan asing kerap berdatangan ke Papua khusus untuk menonton pertunjukkan ini. Kali ini, FLB digelar di Kampung Wosiala, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, pada 8-10 Agustus 2022.

FLB sejatinya menampilkan tradisi “perang” antara suku Dani, Yali, dan Lani, sebagai bentuk rasa syukur atas kesuburan dan kesejahteraan. Skenarionya, perang tersebut terjadi karena adanya penculikan warga salah satu suku, pembunuhan anak kepala suku, atau penyerbuan ladang yang baru dibuka. Oleh sebab itu, suku lain harus balas dendam dengan melakukan penyerbuan.

Mereka tak benar-benar perang. Tapi, semua yang ditampilkan terasa nyata, apalagi lokasinya berada di alam sungguhan. Banyak yang memuji festival ini sebagai pertunjukkan kelas dunia, dikutip dari Good News From Indonesia.

Festival Sandeq dan Sail Tidore 2022

Sempat vakum akibat pandemi Covid-19, Festival Sandeq resmi dimulai kembali pada Rabu (31/8). Even skala internasional ini diikuti oleh 35 perahu atau lopi sandeq. Mereka berlayar mengadu kecepatan dari Selat Makassar ke Pulau Kalimantan pada 9 September.

Dengan digelarnya festival ini, pariwisata Polewali Mandar dan Sulawesi kembali bergeliat. Ribuan wisawatan lokal dan mancanegara meramaikan acara ini.

Ajang internasional di bidang maritim lainnya yang berhasil terlaksana pada 2022 bernama Sail Tidore XII. Lebih dari 1.100 undangan menghadiri acara ini, termasuk kepala lembaga dan duta besar negara sahabat. Berbagai pertunjukkan mewarnai acara puncak yang digelar pada Sabtu (26/11/2022) di Pantai Tulugufa.

Mulai dari sinkronisasi atraksi laut TNIAL, parade kapal nelayan, lomba perahu hias, sailing pass KRI, free fall, demo paramoptor, flying pass pesawat tempur TNI AU, hingga terjun payung, tampil menyemarakkan agenda promosi pariwisata ini.

Acara ini telah berlangsung dari 24 November 2022. Pembukaan dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Para pelayar internasional berdatangan untuk menyaksikannya.

Sail Tidore XII berakhir Selasa (29/11/2022) dengan sejumlah kegiatan seru, di antaranya: kompetisi foto bawah air, festival Moloku Kie Raha, pelayaran lingkar nusantara, pameran lokal-nasional, olahraga bahari, tur diplomatik, pentas seni, dan bakti kesehatan.

Promosi Wisata di Sela Piala Dunia

Melihat peluang besar dari Piala Dunia 2022 di Qatar, pemerintah Indonesia tak ketinggalan mempromosikan pariwisata Tanah Air.

Di sela kunjungan kerjanya ke Doha, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno, sempat melakukan beberapa kampanye untuk mengenalkan Bali beserta lima destinasi super prioritas, di antaranya: Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika.

Kegiatan itu dilaksanakan melalui publikasi media luar ruang (Digital Out of Home Advertising) di tiga titik strategis yang berdekatan dengan Stadion Lusail (tempat pembukaan dan final Piala Dunia 2022), menara The Torch, serta Al Amiri Interchange and Bus Advertising, dengan total estimasi penonton terbanyak mencapai 2,3 juta.

Momentum itu diharapkan dapat meningkatkan keterkenalan Indonesia bagi warga internasional, sehingga dapat menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia.

Kaleidoskop 2022: Cerita Bencana dan Cara Indonesia Bersahabat dengan Alam

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini