Mengabdi pada Masyarakat Melalui Program Matching Fund

Mengabdi pada Masyarakat Melalui Program Matching Fund
info gambar utama

Kampus Merdeka adalah salah satu kebijakan yang dicanangkan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengasah kemampuan di luar kegiatan perkuliahan, sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa.

Pelaksanaan Kelas Digital Marketing

Kelas Digital Marketing yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur ini, termasuk salah satu bentuk program Kampus Merdeka yang bernama Matching Fund Kedai Reka.

Kegiatan Matching Fund Kedai Rekasendiri merupakan kegiatan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan partisipasi civitas akademika dan Dunia Usaha & Dunia Industri (DUDI). Tujuannya adalah untuk menghadapi tantangan dunia industri, serta mewujudkan ekosistem merdeka belajar. Kelas Digital yang diselenggarakan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, dimulai selama kurang lebih 3 bulan, mulai dari bulan September, hingga bulan November 2022.

Implementasi Digital Marketing Di Era Industri 4.0 Melalui Program Kampus Merdeka

Secara umum, materi yang diberikan pada Kelas Digital Marketing yaitu, memahami elemen dasar digital marketing, mempelajari optimalisasi penggunaan media sosial Instagram dan Tiktok untuk kebutuhan pengiklanan produk atau jasa, serta mempelajari cara membuat konten di kedua platform tersebut.

Kelas Digital Marketing yang dilaksanakan melalui platform zoom tersebut, dibimbing oleh Mas Praja Firdaus Nuryananda selaku ketua pelaksana kegiatan Kelas Digital Marketing dan Mas Muhammad Dedy Yanuar selaku wakil ketua pelaksana serta dosen pengajar untuk program studi Hubungan Internasional, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.

Mentor yang mengajar di Kelas Digital Marketing ini adalah Mas Christian Aditya Pradipta & Nafila Maulina Priyanto. Kelas Digital Marketing yang telah diselenggarakan ini, kedepannya diharapkan mampu memberikan dampak terhadap masyarakat melalui modul pembelajaran yang akan terbit di pertengahan bulan Desember 2022. Sehingga masyarakat bisa mempelajari konsep Digital Marketing untuk mengembangkan produk dan bisnisnya.

Mitra dan Peserta

Kelas Digital Marketing ini bekerjasama dengan lembaga Unit Pengumpul Zakat Badan Zakat Nasional Bhakti Jaya Indonesia (UPZ BAZNAS-BJI). Lembaga tersebut terkenal akan Community Learning Center -nya yang berpusat di Taiwan. Maka dari itu, peserta yang mengikuti Kelas Digital Marketing ini didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Taiwan.

Program ini sempat juga berkolaborasi dengan Kedai Reka selaku platform yang dikembangkan oleh Dirjen Diktiristek. Kolaborasi tersebut terwujud melalui kuliah tamu yang diwakili oleh mentor Yoga Walanda Caesareka.

King's College London Akan Bangun Kampus di Malang, Hadirkan Pendidikan Berkualitas Top
Dokumentasi PPT Kuliah Tamu dengan Kedai Reka. Source: Dokumen Pribadi
info gambar

Silabus atau materi kursus yang diberikan dalam kelas ini berjumlah kurang lebih 14 materi. Beberapa di antaranya yaitu,

  1. Fundamental Digital Marketing,
  2. Fundamental Social Media Marketing,
  3. Memahami Dasar-Dasar Tiktok,
  4. Memahami dasar-dasar Instagram, Tren dan Algoritma instagram,
  5. Memahami Tren dan Algoritma Tiktok,
  6. Memahami Dasar-Dasar Instagram Tren dan Algoritma Instagram Serta Instagram Story dan Feed,
  7. Cara Memahami Market dan Konversi Konten,
  8. Pembahasan Mendalam mengenai Instagram Reels dan Metrics Instagram,
  9. Membuat Konten TikTok dan Membaca Tiktok Analytics,
  10. Kuliah Tamu "Engaging your audience with copywriting",
  11. Kuliah Tamu – "Permatasuri dari Etnik Cantik Unik",
  12. Cara Merekam dan Membuat Video,
  13. Menggunakan Instagram Boost Post dan Membaca Instagramanalytics,
  14. Cara Mengedit Video.

Peran Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur

Pada program Matching Fund 2022 ini, peran dan partisipasi mahasiswa UPN Veteran Jatim terbagi menjadi dua tim, yaitu tim community manager dan tim operator & moderator. Tim Community Manager sendiri memiliki tugas untuk mendampingi kelompok peserta, mengawasi kedisiplinan peserta, serta membimbing para peserta dalam mengerjakan tugas mingguan.

Sedangkan tim operator & moderator memiliki tugas seperti memandu atau menjadi moderator ketika kelas berlangsung, mengirim dan mendata absen para peserta, membagi serta menampilkan file power point yang akan digunakan oleh mentor tatkala mengajar. Tim community manager diisi oleh; Egi Purnama, Eunike Angelita, Salsa Febiola, Rafif, Syari, Resa, dan Nurin, Salma, Bianca, Daffari, Afroh. Sedangkan yang berperan dalam tim moderator, yaitu; Zaidan, Atsal, Nadya, Arva, dan Fath.

Banyak Kampus Top Dunia, Daftar Kampus yang Masuk Program IISMA 2023

Hasil dari Program

Setelah program ini usai, tim Matching Fund yang diketuai oleh Mas Praja Nuryananda akan menyusun modul sebagai bentuk pengabdian masyarakt yang akan terbit dalam waktu dekat ini. Modul tersebut berjudul “Tiktok dan Instagram: Pelatihan Media Sosial sebagai Salah Satu Marketing dan Sales Funnel.”

Setelah modul tersebut terbit, diharapkan dapat memberikan manfaat dan pengetahuan tentang prosedur pengiklanan di media sosial kepada masyarakat luas, terutama pelaku bisnis yang ingin memulai membuka usahanya melalui platform daring. Sehingga bisnis atau usaha yang sedang dirintis oleh masyarakat dapat berkembang melalui platform media sosial

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

EP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini