Sejarah Candi Prambanan dari Awal Pendirian hingga Jadi Situs Warisan Dunia

Sejarah Candi Prambanan dari Awal Pendirian hingga Jadi Situs Warisan Dunia
info gambar utama

Candi Prambanan merupakan candi bercorak Hindu terbesar di Indonesia sekaligus menjadi yang termegah di Asia Tenggara. Kompleks Candi Prambanan sendiri terletak di lokasi yang unik, yaitu masuk ke dalam administrasi wilayah Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Sementara pintu masuknya masuk ke dalam administrasi Desa Tlogo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Di balik kemegahannya, Candi Prambanan ternyata menyimpan berbagai kisah yang penuh makna. Didirikan pada akhir abad ke 8, tentu Prambanan memiliki sejarah panjang yang menarik untuk digali. Lantas, bagaimana sejarah mengenai Candi Prambanan? Simak ulasannya hanya di sini!

Sejarah Candi Prambanan

Sejarah Candi Prambanan tentu tak dapat dilepaskan dari Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Medang karena memang proses pembangunannya yang diprakarsai oleh raja dari kerajaan ini yaitu Sri Maharaja Rakai Pikatan. Menurut pendapat para sejarawan, pembangunan candi ini dijadikan sebagai tanda bahwa keluarga Sanjaya kembali berkuasa di Pulau Jawa. Dinasti Sanjaya sendiri merupakan pemeluk agama Hindu.

Proses pembangunan Candi Prambanan mulai dari tahun 850 Masehi yang kemudian diteruskan oleh Raja Lokapala dan Raja Sri Maharaja Dyah Balitung Maha Sambu. Menurut Prasasti Siwagrha, candi ini digunakan untuk menghormati Dewa Siwa sebagai kepercayaan dari para pemeluk agama Hindu.

sejarah candi prambanan
info gambar

Prasasti tersebut juga menjelaskan bagaimana proses pembangunan candi ini berlangsung. Pembangunan Candi Prambanan merupakan bentuk pekerjaan umum untuk mengalihkan aliran air di sekitarnya. Aliran tersebut adalah Sungai Opak yang mengalir di sepanjang sisi barat kompleks candi dari utara ke selatan.

Prambanan sendiri merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang kini menjadi situs warisan dunia UNESCO. Bangunan Candi Prambanan memiliki keunikan sendiri karena bentuknya ramping dan memiliki ketinggian mencapai 47 meter.

Baca juga: 7 Peninggalan Kerajaan Majapahit, dari Candi hingga Kitab-Kitab Kuno

Asal-usul Nama Candi Prambanan

Menilik asal-usul dari penamaan Candi Prambanan, candi ini ternyata memiliki nama asli dalam Bahasa Sanskerta yaitu Siwagrha yang artinya “Rumah Siwa”. Hal ini sesuai dengan ruang utama bangunan candi ini yang menjadi tempat bersemayam arca Dewa Siwa dengan ketinggian 3 meter.

Sebutan ‘Candi’ sendiri berasal dari kata ‘Candika’ yang bermakna Dewi Kematian atau Dewi Durga. Hal ini membuat Candi Prambanan kerap kali dikaitkan sebagai suatu penghormatan bagi seorang raja yang sudah meninggal. Konsep ini sama dengan Candi Kidal yang dibangun sebagai tanda penghormatan bagi Raja Anusapati.

Sementara asal usul nama “Prambanan” berasal dari daerah dimana candi ini dibangun. Kata Prambanan berasal dari kombinasi dari istilah teologi Hindu ‘Para Brahman’ dan dialek orang Jawa. Teologi tersebut berarti realitas yang abadi sesuai dengan kepercayaan tuhan pada para pemeluk agama Hindu.

Sempat Terlantar, Ditemukan Kembali, dan Mengalami Pemugaran

pemugaran candi prambanan
info gambar

Meskipun sebagai salah satu tempat bersejarah yang saat ini menjadi salah satu daya tarik utama di Pulau Jawa, ternyata Candi Prambanan sempat terlantar. Hal ini terjadi pada tahun 930-an ketika ibu kota kerajaan Mataram Kuno berpindah ke Jawa timur saat pendirian Wangsa Isyana oleh Mpu Sendok.

Perpindahan tersebut menjadikan Candi Prambanan menjadi tidak terawat dan terlantar yang membuat bangunannya rusak. Bangunan candi ini bahkan diduga pernah runtuh ketika abad ke-16 akibat terjadinya gempa bumi. Namun, candi ini tetap dikenal oleh masyarakat Jawa yang tinggal di sekitaran tempat berdirinya.

Selanjutnya, Candi Prambanan ditemukan kembali oleh CA Lons yang merupakan warga berkebangsaan Belanda pada tahun 1710. Akan tetapi, candi ini baru mengalami pengolahan lebih lanjut pada tahun 1880-an. Lalu, untuk proses pemugaran sendiri sempat terjadi pada tahun 1918 dan dilakukan secara lebih mendalam pada tahun 1930-an.

Candi Prambanan di Masa Kini

candi prambanan
info gambar

Upaya restorasi candi ini terus dilakukan hingga saat ini agar bangunan bersejarah tersebut tetap terawat dan lestari. Pada tahun 1953 telah diselesaikan pemugaran Candi Siwa yang merupakan bangunan utama. Restorasi sendiri dilakukan oleh batu bata baru karena material asli sudah banyak hilang karena dicuri atau digunakan untuk bangunan lain.

Candi Prambanan telah masuk ke dalam situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991 bertepatan dengan diresmikannya Candi Borobudur. Lebih lanjut, Candi Prambanan juga sempat mengalami pemugaran di beberapa bagian akibat gempa Yogyakarta 2006.

Saat pandemi Covid-19 melanda, Candi Prambanan juga sempat buka-tutup mengikuti arahan dari pemerintah yang sangat berdampak pada berkurangnya jumlah pengunjung tahunan. Namun, seiring pengurangan kasus, kini Candi Prambanan telah dapat dikunjungi kembali dengan menaati protokol kesehatan.

Baca juga: Merawat Candi Muaro Jambi, Menjaga Jejak Perguruan Tinggi Pertama di Indonesia

Referensi:

https://prambanan.slemankab.go.id/candi-prambanan/

https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-candi-prambanan/

https://travel.kompas.com/read/2022/11/20/223800627/sejarah-candi-prambanan-dari-pendirian-hingga-jadi-situs-warisan-dunia#page2

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Raras Wenny lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Raras Wenny.

RW
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini