Mulai Bangkit, Warga Turki Jual Mobil Rusak Akibat Gempa Demi Penuhi Kebutuhan

Mulai Bangkit, Warga Turki Jual Mobil Rusak Akibat Gempa Demi Penuhi Kebutuhan
info gambar utama

Sudah lewat 18 hari dari peristiwa gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 SR yang berpusat di Kahramanmaraş, Turki. Kejadian ini meruntuhkan 7.584 bangunan di 10 provinsi, sementara 43.556 jiwa dilaporkan tewas.

Seluruh Turki masih berkabung atas bencana terbesar dalam satu abad terakhir ini. Namun, para warga yang selamat kini perlahan bangkit dan menata hidup kembali. Setelah kehilangan rumah dan harta benda, mereka mulai menjual mobil rusak akibat gempa untuk memperoleh uang tunai atau membeli kendaraan baru.

Mobil-mobil itu diiklankan di situs jual beli Sahibinden.com dengan judul “Dijual Langsung dari Gempa Bumi” atau “Dari Korban Gempa.”

Beberapa keterangan juga ditambahkan, seperti "dijual karena butuh uang mendesak" dan "dijual karena butuh uang tunai, kami akan pindah dari daerah gempa."

Pertama dalam Sejarah, Indonesia Ekspor Mobil Listrik

https://www.sahibinden.com/ilan/vasita-hasarli-araclar-otomobil-auto-hasar-dan-2016-honda-civic-1.6-elegance-lpg-99bin-km-de-1080761306/detay

Jumlah iklan mobil rusak dengan pelat nomor kendaraan asal provinsi Hatay, Kahramanmaraş, dan Adiyaman, terpantau terus meningkat setiap hari. Rata-rata harga yang dipatok berkisar antara 15-500 ribu Lira Turki per unit.

“Kami kehilangan rumah dan harta benda. Kami hanya memiliki mobil yang dapat kami ubah menjadi uang tunai. Kami harus menjual untuk membangun kehidupan baru," kata salah satu korban gempa Turki yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Hurriyet.com.

Sementara itu, Ketua Dewan Direksi RS Automotive Group Ünal Ünaldı mengatakan, satu dari tiga kendara di zona gempa mengalami kerusakan. Untuk itu, sangat penting memperbaikinya, terutama bagi yang tidak mempunyai polis asuransi mobil. Jika dapat diperbaiki dan tidak rusak berat, itu akan membantu meminimalisasi kerugian finasial para korban gempa.

Di samping itu, kendaraan yang rusak berat akan ditangani sesuai prosedur, entah dibuang atau didaur ulang menurut undang-undang lingkungan yang berlaku di Turki.

Melihat Peluang Ekspor Produk UMKM Indonesia ke Turki, Jalur Lintas Perdagangan Asia-Eropa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini