Pengalaman Menjadi Driver Ojek Online, Ajarkan Nilai Kehidupan

Pengalaman Menjadi Driver Ojek Online, Ajarkan Nilai Kehidupan
info gambar utama

Sebagai seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang, saya juga bekerja sebagai driver ojek online (ojol). Pengalaman saya sebagai seorang driver ojol telah memberikan banyak momen unik dan menarik dalam hidup saya.

Mari kita mulai dengan pengalaman menyenangkan yang saya alami. Pernah suatu kali, saya mendapatkan pesanan dari seorang pelajar untuk mengantarkannya ke tempat PKL. Dia harus sampai di tempat PKL pada pukul 6 pagi, dan ketika saya menjemputnya, orang tuanya memberikan saya bekal untuk sarapan. Momen itu benar-benar menyenangkan karena saya merasa dihargai dan mendapatkan dukungan dari pelanggan saya.

Tidak hanya itu, saya juga pernah mendapatkan pesanan dengan tarif rendah, tetapi setelah saya tiba di lokasi, penumpang meminta saya untuk mendorong motornya ke SPBU yang jaraknya sekitar 800 meter. Meskipun sebenarnya dia bisa saja pergi sendiri dan mengisi bensin, tetapi saya mengerti situasinya dan membantunya. Sebagai imbalannya, dia memberi saya tip sebesar 25 ribu rupiah, yang jauh lebih tinggi daripada tarif awal. Kejutan seperti itu membuat saya senang dan menginspirasi saya untuk terus memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.

Selain itu, saya sering kali mendapatkan penumpang yang memberikan tip. Walaupun jumlahnya tidak selalu besar, setiap tip yang saya terima menjadi tambahan yang berguna, terutama untuk mengisi bensin. Hal ini membuat saya merasa dihargai dan memberikan dorongan motivasi dalam pekerjaan saya.

Namun, tidak semua pengalaman saya sebagai driver ojol berjalan mulus. Saya juga pernah menghadapi momen yang tidak menyenangkan. Salah satunya adalah ketika saya selesai mengantar penumpang di tempat tujuan, saya menemukan cairan dari tubuh laki-laki di jaket saya.

Refleksi Kebebasan Berpendidikan di Indonesia

Penumpang yang baru saja saya antar ternyata melakukan hal tidak senonoh ketika dalam perjalanan. Setelah menyadari hal tersebut, saya segera pulang ke kost dan membersihkan jaket serta atribut yang saya gunakan. Kejadian ini membuat saya merasa terganggu dan menjadikan saya lebih berhati-hati dalam menerima penumpang.

Selain itu, saya juga pernah mengalami kesalahan dalam pengantaran. Saya menerima pesanan untuk mengantar seorang penumpang bernama Farah. Namun, ketika saya tiba di titik jemput, ternyata sang pemesan bernama Farhan. Ini adalah kesalahan dalam mencatat nama dan mengajarkan saya pentingnya memeriksa detail dengan cermat sebelum melakukan pengantaran.

Tak jarang saya juga menghadapi situasi di mana penumpang meminta saya untuk mampir ke toko kue atau tempat lain dalam perjalanan. Meskipun jarak tempat tersebut cukup jauh dari rute awal, saya bersedia mengiyakan permintaan mereka. Namun, ketika tiba di tujuan, sering kali mereka membayar ongkos dengan jumlah yang kurang dari yang seharusnya.

Meskipun hal ini membuat saya merasa tidak adil saya memahami bahwa dalam pekerjaan ini, saya harus bersikap sabar dan menjaga profesionalitas. Saya belajar untuk lebih tegas dalam menentukan harga dan memastikan kesepakatan yang jelas sebelum melakukan perjalanan.

Salah satu pengalaman tidak menyenangkan lainnya adalah ketika saya mendapatkan pesanan untuk menjemput barang. Namun, di catatan pesanan tertulis bahwa saya harus memukul seseorang. Meskipun saya merasa tidak nyaman dengan permintaan tersebut, sebagai seorang driver baru, saya tidak berani membatalkan pesanan karena khawatir akan mengganggu hubungan dengan pelanggan atau bahkan mendapatkan ulasan negatif. Saya mencoba untuk tetap tenang dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya tanpa melibatkan kekerasan.

Ingat! Jangan Pernah Merendahkan Orang Lain, Kita Semua Setara!

Tidak hanya itu, ada juga momen di mana saya harus menghadapi tantangan fisik. Salah satu pesanan yang saya terima adalah untuk mengantarkan akuarium dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer. Mengingat saya hanya menggunakan sepeda motor, membawa akuarium sejauh itu adalah tugas yang sulit dan berisiko tinggi.

Namun, saya menerima tantangan tersebut dan dengan hati-hati mengatur posisi akuarium di sepeda motor dan melaju dengan kecepatan yang aman. Meskipun melelahkan, saya senang bisa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan.

Selama perjalanan saya sebagai driver ojol, saya juga menghadapi berbagai situasi lalu lintas yang rumit dan kadang-kadang penumpang yang kurang sopan. Namun, saya belajar untuk tetap tenang dan mengutamakan keselamatan serta kepuasan pelanggan. Saya berusaha untuk menjadi driver yang ramah, membantu, dan mengutamakan kebutuhan penumpang.

Secara keseluruhan, pengalaman saya sebagai driver ojol memiliki suka dan duka. Meskipun saya menghadapi tantangan dan momen tidak menyenangkan, saya tetap bersemangat dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Pengalaman ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya kesabaran, ketelitian, dan menjaga integritas dalam bekerja. Saya yakin bahwa setiap pengalaman ini telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari maupun di tempat kerja.

Keluarga Harmonis, Tanggung Jawab Kolektif Suami Istri dan Anggota Keluarga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WI
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini