Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Program Indonesian Restaurant Fundraising (Indostar) untuk meningkatkan lapangan kerja bagi para diaspora di berbagai belahan dunia.
Program andalan pemerintah RI ini diluncurkan bersama dengan gerakan Indonesia Spice Up The World yang digelar di Hong Kong, Jumat (10/3/2023). Gerakan itu diadakan untuk mendukung pertumbuhan ekspor rempah-rempah dari Indonesia sejumlah 2 miliar dollar AS pada tahun 2025.
Acara bertajuk “Launcing & Open Call Submission Program Indostar” tersebut, dihadiri secara luring oleh 40 peserta diaspora Indonesia pelaku UMKM di Hong Kong dan juga pelaku usaha restoran Indonesia di negara lain secara daring.
Dorong diaspora untuk berwirausaha
Program Indostar menargetkan sebanyak 4 ribu restoran Indonesia, baik yang baru maupun yang sudah beroperasi, untuk masuk ke dalam jejaring Indonesia Spice Up The World. Melalui program ini, pemerintah ingin melakukan ekspansi bisnis restoran Indonesia ke luar negeri.
Menparekraf Sandiaga yakin program Indostar mampu mendorong pertumbuhan wirausahawan diaspora Indonesia.
“Program Indostar menjadi andalan dari pemerintah Indonesia sebagai suatu platform memberikan pembiayaan kepada wirausaha-wirausaha diaspora Indonesia yang ada di Hong Kong dan di belahan dunia lainnya untuk mengakses program Indonesia Spice Up The World,” ungkap Sandiaga, dilansir CNN Indonesia.
Dalam siaran pers yang diliput Antara, ia juga berharap dapat mempercepat peningkatan jumlah restoran Indonesia di luar negeri melalui program Indostar. Hal ini bertujuan untuk memperkuat etalase kuliner Indonesia yang dikenal sebagai “the Mother of Spices”.
Tidak hanya pembiayaan, program Indostar juga akan melakukan pembinaan dan pendampingan bagi pelaku usaha restoran Indonesia agar usahanya berkembang. Para pelaku usaha yang terpilih bakal disiapkan sumber dayanya dengan cara pelatihan hingga pendampingan agar mendapatkan pembiayaan dari calon investor.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
