6 Peninggalan Kerajaan Banten, Bukti Eksistensi Kesultanan Islam di Jawa bagian Barat

6 Peninggalan Kerajaan Banten, Bukti Eksistensi Kesultanan Islam di Jawa bagian Barat
info gambar utama

Kerajaan Banten (Kesultanan Banten) adalah salah satu kerajaan Islam di Pulau Jawa di kawasan Banten yang awalnya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Demak. Namun mereka memisahkan diri dengan pemimpin pertamanya yaitu Syekh Syarifudin Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati kemudian digantikan oleh putranya yaitu Maulana Hasanuddin. Ia berhasil membuat Banten menjadi pusat perdagangan dan bahkan melakukan perluasan wilayah sampai ke Lampung. Masa kejayaan Kesultanan Banten tercatat terjadi pada masa Sultan Ageng Tirtayasa yaitu sekitar tahun 1651 sampai 1682.

Berdirinya kerajaan Banten selama 3 abad menyisakan sebuah peninggalan yang sampai sekarang masih bisa disaksikan. Beberapa peninggalan kerajaan Banten adalah sebagai berikut:

1. Masjid Agung Banten

masjid agung banten
info gambar

Peninggalan Kerajaan Banten pertama yang sampai sekarang masih terawat dengan baik adalah Masjid Agung Banten. Masjid ini berada di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen dan dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1556.

Masjid ini memiliki bentuk arsitektur Jawa Kuno yang memadukan sedikit arsitektur dari Eropa, Mughal, Arab, Tiongkok, dan Belanda. Masjid ini sampai sekarang selalu ramai karena dikunjungi oleh masyarakat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satu arsitektur khas dari masjid ini adalah bentuk menaranya yang mirip dengan bangunan mercusuar.

2. Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk
info gambar

Peninggalan kerajaan Banten kedua adalah Benteng Speelwijk. Benteng ini merupakan poros pertahanan maritim pada masa Kerajaan Banten. Dibangun pada tahun 1585, benteng ini memiliki tinggi 3 meter dengan fungsi utamanya yaitu mempertahankan kerajaan dari serangan laut.

Selain itu, pada area benteng ini juga terdapat sebuah mercusuar dan beberapa meriam di dalamnya. Benteng ini juga memiliki terowongan yang menghubungkan antara benteng dan istana Keraton Surosowan.

Baca juga: Menilik Lokasi Peninggalan Kesultanan Banten Melalui Benteng Speelwijk Serang

3. Vihara Avalokitesvara Banten

Vihara Avalokitesvara
info gambar

Selanjutnya, Kerajaan Banten juga meninggalkan sebuah vihara yang bernama Vihara Avalokitesvara. Adanya vihara ini menjadi bukti bahwa pada masa Banten saat itu, toleransi merupakan konsep yang dijunjung tinggi.

Vihara Avalokitesvara Banten ini adalah tempat ibadah bagi umat Buddha yang sampai saat ini masih terawat dan kokoh. Salah satu ciri khas dari vihara ini adalah terdapat relief di dinding yang menceritakan tentang siluman ular putih.

4. Istana Surosowan

Istana Surosowan
info gambar

Salah satu bukti bahwa Kerajaan Banten pernah berkuasa adalah ketika berdiri sebuah istana kerajaan. Istana Surosowan ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan juga sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Banten.

Keraton Surosowan dibangun sekitar tahun 1522-1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin. Bahkan dikatakan pembangunan istana ini melibatkan seorang ahli bangunan asal Belanda. Sampai saat ini, istana Surosowan hanya menyisakan runtuhan dinding dan pondasi kamar-kamar.

Baca juga: Kerajaan Islam di Jawa; Kerajaan Banten

5. Meriam Ki Amuk

meriam ki amuk
info gambar

Meriam Ki Amuk diperkirakan telah ada di masa abad ke-16 dan dibuat di Jawa Tengah. Meriam ini memiliki ciri khas yakni beratnya yang mencapai 7 ton. Pada masa itu meriam ini memiliki kemampuan daya ledak yang tinggi.

Meriam Ki Amuk sendiri merupakan hadiah dari Sultan Trenggana Demak dalam suatu momen pada tahun 1527 kepada penguasa Kesultanan Banten saat itu yakni Sultan Hasanuddin. Kini meriam kuno saksi sejarah ini tersimpan di berada di depan Masjid Agung Banten Provinsi Banten

6. Istana Keraton Kaibon

Keraton Kaibon
info gambar

Peninggalan Kerajaan Banten selanjutnya adalah istana Keraton Kaibon. Istana Keraton kaibon pada zaman dahulu dipakai sebagai tempat tinggal Ratu Aisyah, ibu dari Sultan Syafiudin. Kaibon sendiri bermakna 'keibuan'.

Hal yang unik dari istana Keraton Kaibon adalah bahwa istana ini dibangun seolah-olah berada di atas air. Semua jalan masuk dari depan maupun belakang harus melalui jalan air. Namun sayang, pada tahun 1832, istana ini dihancurkan oleh Belanda karena pertentangan dengan Sultan Syafiudin.

Demikian adalah 5 peninggalan Kerajaan Banten yang merupakan bukti kekuasaan pemerintahan Islam di wilayah Jawa bagian barat. Peninggalan-peninggalan tersebut kini menjadi destinasi wisata untuk mempelajari sejarah masa kejayaan Kesultanan Banten pada masa lampau.

Baca juga: 7 Peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang Tersisa sampai Sekarang

sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Banten
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Banten
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten/benteng-speelwijk-banten-lama/
https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2016061000055/keraton-kaibon

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Farih Fanani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Farih Fanani. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

MF
RP
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini