Gus Dur sebuah Analisa Kebangkitan Asia dan Afrika dari Sepak Bola

Gus Dur sebuah Analisa Kebangkitan Asia dan Afrika dari Sepak Bola
info gambar utama

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah seorang Presiden yang dikenal menyukai sepak bola. Bahkan level kesukaan dari mantan Ketua PBNU tersebut sudah berada pada level taraf gila sepak bola.

Gus Dur sudah menyukai sepak bola sejak belia. Greg Burton dalam Biografi Gus Dur: The Authorize Biography of Abdurrahman Wahid menyebut saat kecil Gus Dur sudah gemar menonton sepak bola dan film.

“Dia bisa bermain sepak bola dengan teman sebayanya. Karena kegemarannya ini pulalah Gus Dur sempat tidak naik kelas,” ucapnya.

Cara Gus Dur Membangun Demokrasi dan Melawan Rezim dengan Humor

Kebiasaan Gus Dur menonton sepak bola sejak kecil terus dibawa ketika merantau ke Mesir. Ketika di Mesir, selain sibuk ke perpustakaan dan diskusi ke warung kopi, Gus Dur juga sibuk mengikuti perkembangan sepak bola yang ada di Mesir maupun Eropa.

Dirinya mengikuti perkembangan sepak bola melalui koran dan radio, Tidak heran jika pengetahuan Gus Dur mengenai sepak bola sangat luas. Wawasan yang didapatnya di Mesir ini menjadi bekal utama Gus Dur menulis analisa sepak bolanya di tanah air.

Kebangkitan dari sepak bola

Gus Dur kemudian menjadi seorang kolumnis di berbagai media massa. Dirinya menulis berbagai topik, dari agama, politik, budaya, sejarah, hingga sepak bola. Tulisan Gus Dur mengenai sepak bola ditulis dengan tajam, jenaka, dan blak-blakan.

Sejak era 1980 hingga 2000-an, Gus Dur tercatat menulis 21 kolom khusus yang mengulas sepak bola dunia. Dirinya menulis tentang analisis sepak bola sejak tahun 1982, ketika Piala Dunia di Spanyol hingga tahun 2000 saat menjadi orang nomor wahid di negeri ini.

Gus Dur cukup kompeten dan komprehensif karena dikontekstualisasikan dengan kehidupan agama, sosial, budaya dan politik. Tulisan Gus Dur dianggap bukan hanya informasi namun bergizi untuk memahami kehidupan.

Badai Pemakzulan hingga Surat Sakti Lurah Gambir yang Diberikan kepada Gus Dur

Misalnya dirinya mempredikasi kebangkitan negara Asia dan Afrika dalam sepak bola. Misalnya pada tahun 1994, dirinya memprediksi bahwa era tahun 2000 ke atas adalah era kabangkitan sepak bola negeri Gingseng.

Hal yang diketahui pada tahun 2002 di Korea-Jepang, Korea Selatan berhasil mengandaskan tim favorit juara, Italia di perempat final dengan skor 2-1. Tim Korsel mampu menunjukkan kebangkitan sepak bola Asia seperti prediksi Gus Dur.

Gus Dur juga pernah memprediksi akan banjirnya legiun Afrika di kancah persepakbolaan Eropa. Bahkan di liga terbaik Eropa saat ini, English Premier League (EPL) banyak menggunakan jasa pemain-pemain Afrika.

Bagian dari struktur masyarakat

Gus Dur juga meletakan sepak bola sebagai bagian dari struktur masyarakat. Dia menulis sepak bola seringkali dengan menyelipkan isu politik, kebudayaan, atau ketimpangan sosial di dalam analisanya.

Misalnya dalam tulisannya yang dimuat Tempo berjudul Piala Dunia 82 dan Landreform tanggal 17 Juli 1982. Dirinya mengulas persamaan antara perebutan juara Piala Dunia tahun 1982 dengan landreform.

Dijelaskan oleh Gus Dur, di Piala Dunia 1982 ada watak pertandingan yang oleh Gus Dur disebut Mondial 1982, yakni menangnya pola bermain negatif. Misalnya yang ditunjukkan oleh Jerman Barat dan Italia.

Mengingat Jejak Gus Dur dalam Perayaan Imlek di Indonesia

Bagi Gus Dur, permainan negatif ini memiliki kesamaan dengan landreform. Dirinya menyebut tuan tanah yang memiliki lahan pertanian luas tidak pernah menyerang dengan positif seperti mengajukan gagasan untuk menjadi keadilan.

“Yang diambil adalah sikap negatif: tunggu saja gedoran kekuatan politik yang menghendaki penataan kembali pola kepemilikan dan penguasaan. Nanti toh akan ada kelemahannya,” papar Willy Vebriandy dalam Gus Dur, Sepak Bola, dan Seni Memimpin Indonesia dalam Gusdurian.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini