Museum Penerangan Bakal Gelar Road Show Keliling Indonesia, Bawakan Koleksi Unggulan!

Museum Penerangan Bakal Gelar Road Show Keliling Indonesia, Bawakan Koleksi Unggulan!
info gambar utama

Museum Penerangan akan menggelar road show atau pertunjukan keliling ke berbagai kota di Tanah Air. Pameran ini diadakan sebagai upaya menjamah lebih banyak peminat dan komunitas terhadap Museum Penerangan.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo), Usman Kansong menginstruksikan agar Museum Penerangan dapat berpameran di luar menghampiri masyarakat ke ruang-ruang publik.

“Jadi selama ini kita cenderung menunggu, ke depan kita yang menghampiri,” kata Dirjen IKP Usman, dilansir dari Antara, Sabtu (29/4/2023).

Pihaknya menjelaskan, pada tahap awal, road show akan dilakukan di sekitar tiga lokasi dalam setahun, sebelum dilaksanakan rutin seperti yang direncanakan setiap sebulan sekali.

Sebagai informasi, Museum Penerangan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1993. Disebutnya dengan nama “Penerangan”, menjadi saksi sejarah kementerian bidang komunikasi yang menjadi 12 kementerian pertama pasca Indonesia Merdeka.

Gedung Museum Bank Indonesia: Ironi Tanam Paksa yang Memakmurkan Belanda

Membawa koleksi unggulan

Seperti diketahui, Museum Penerangan identik dengan ragam koleksi di bidang komunikasi dan informatika. Rencananya, museum ini akan menampilkan beberapa koleksi terpilih, salah satunya koleksi permata sejarah sebuah kamera yang merekam Rapat Raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) pada 19 September 1945.

Selain kamera yang dipakai untuk merekam pidato singkat Presiden Soekarno tersebut, Museum Penerangan juga akan menampilkan catatan Adinegoro, yakni wartawan pelopor di Tanah Air.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) selaku pengelola Museum Penerangan dikabarkan mengincar beberapa lokasi seperti di pusat perbelanjaan, bandara, dan lokasi padat masyarakat lainnya.

Upaya membangun komunitas

Selain masyarakat umum, pihaknya juga menjadikan komunitas sebagai sasaran utama untuk lebih dekat dengan Museum Penerangan, seperti komunitas seni, sejarah, dan generasi muda. Pengelola museum berharap dapat membangun sinergi positif bersama masyarakat.

Dalam hal ini, komunitas memegang peran penting pada eksistensi sebuah museum. Komunitas merupakan salah satu agen penghubung yang dapat menjalin komunikasi antara museum dengan masyarakat luas.

Penyelenggaraan museum yang dilakukan dengan prinsip menghampiri publik ini harapannya dapat membentuk komunitas. Dirjen IKP Usman menekankan, komunitas itu tidak ditunggu melainkan diajak dan dihampiri.

Museum 1.000 Moko: Kisah Tersimpan Tentang Leluhur Masyarakat Alor

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini