Menuju Implementasi Merdeka Belajar yang Efektif di Era 23

Pendidikan merupakan proses pembelajaran dan pengajaran yang berlangsung sepanjang hidup seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan dalam kehidupan serta berfungsi sebagai sarana untuk memperkuat nilai-nilai sosial dan budaya dalam masyarakat serta membantu membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga tentunya merupakan aspek penting untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Salah satu kebijakan yang diluncurkan yaitu Merdeka Belajar.

Merdeka Belajar adalah sebuah kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2020, dimana sebuah kebijakan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada peserta didik dalam memilih program studi, strategi pengajaran, dan jalur karir serta. Selain itu, tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar adalah untuk mencetak generasi muda yang cerdas dan berkemauan keras serta mempercepat terwujudnya kemandirian belajar bagi peserta didik, sehingga dikemudian harinya mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa dan menghasilkan generasi yang unggul dan berkualitas yang dapat diharapkan untuk menghadapi tantangan di era digital.

Dengan penggunaan strategi pendidikan Merdeka Belajar, siswa diberikan kebebasan dan kemandirian untuk memilih program studi, strategi pengajaran, dan jalur karir. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat siswa untuk belajar sekaligus membina perkembangan generasi muda yang cerdas dan bermoral. Namun, dari segi pengimplementasian merdeka belajar di era 23 tentunya memiliki tantangan dan hambatan, seperti kesenjangan digital, kualitas guru yang perlu ditingkatkan, dan kurangnya dukungan dari orang tua dan masyarakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut dan meminimalisir tantangan dan hambatan yang akan terjadi, perlu dilakukannya upaya-upaya seperti meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik, meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas sumber daya pendidikan, memperbaiki kurikulum dan metode pembelajaran, serta memfasilitasi siswa dalam mengejar minat dan bakat mereka. Selain itu, diperlukan juga kerjasama antara berbagai pihak seperti pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi siswa untuk belajar dengan semangat yang tinggi.

Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, bahwa "Merdeka Belajar harus diikuti dengan pengembangan kurikulum yang inovatif, yang memungkinkan siswa untuk memilih program pembelajaran yang relevan dengan minat dan bakat mereka, serta diarahkan untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja." Dan diperkuat kembali oleh Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, Guru Besar Pendidikan FIP Universitas Negeri Jakarta, beliau mengatakan "Meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik sangat penting dalam implementasi Merdeka Belajar yang efektif, sehingga mereka dapat memberikan pembelajaran yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan siswa."