Tiga Tahun Terakhir, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Berturut-turut

Tiga Tahun Terakhir, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Berturut-turut
info gambar utama

Dalam tiga tahun terakhir, neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus yang terus meningkat. Hal ini menunjukkan kalau ada kinerja perdagangan yang baik bagi untuk perekonomian negara.

Mengacu dari data yang baru saja diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2023 mengalami peningkatan dari 2,83 miliar dolar AS pada bulan Maret 2023 menjadi 3,94 miliar dolar AS.

“Neraca perdagangan Indonesia sampai April 2023 ini mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi dalam konferensi pers, Senin, dikutip dari Merdeka.com.

Hal utama yang membuat neraca perdagangan pada bulan April 2023 ini mengalami peningkatan adalah surplus dari neraca perdagangan nonmigas. Yang mana, untuk jumlah yang dicapai dari neraca perdagangan nonmigas adalah 5,64 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh kinerja ekspor nonmigas yang tetap kuat sebesar 18,03 miliar dolar AS.

Meskipun Ekonomi Global Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat

Ekspor nonmigas yang tetap tinggi terutama berasal dari komoditas berbasis sumber daya alam seperti bijih logam dan timah, seiring dengan harga komoditas global yang masih tinggi.

Selain itu, ekspor nonmigas pada berbagai produk manufaktur seperti mesin dan peralatan mekanis pun masih tetap kuat. Ekspor nonmigas, terutama menuju Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang dapat memberikan kontribusi utama terhadap total jumlah ekspor Indonesia.

Di sisi lain, defisit neraca perdagangan migas mengalami sedikit peningkatan dari 1,68 miliar dolar AS pada bulan Maret 2023 menjadi 1,70 miliar dolar AS pada bulan April 2023.

Sebagaimana dilansir keterangan tertulis di situs bi.go.id, Bank Indonesia melihat perkembangan ini sebagai suatu hal yang positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Untuk terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional, kedepannya Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lainnya.

Sinergi yang erat antara Bank Indonesia, Pemerintah, dan otoritas terkait harapannya bisa menciptakan koordinasi yang semakin efektif dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi. Selain itu, hal ini diharapkan dapat menciptakan hasil yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi serta stabilitas keuangan negara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini