Asia Pasifik Jadi 'Benteng' Kuat Tiktok Hadapi Ancaman Larangan Barat

Asia Pasifik Jadi 'Benteng' Kuat Tiktok Hadapi Ancaman Larangan Barat
info gambar utama

Sementara TikTok menghadapi larangan di beberapa wilayah Barat seperti Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat, potensi pertumbuhannya tetap kuat di wilayah asalnya, Asia, yang merupakan rumah bagi hampir 60% pengguna jaringan sosial di dunia.

Di wilayah Asia-Pasifik, TikTok diperkirakan akan mengalami pertumbuhan tertinggi di antara platform sosial tahun ini. Menurut laporan kami, jumlah pengguna TikTok diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pesaingnya yang lebih besar di AS, yaitu Instagram (13,6% versus 7,3%). Meskipun dilarang di India, ekspansi TikTok di wilayah Asia-Pasifik akan didorong terutama oleh negara-negara di Asia Tenggara. Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam secara bersama-sama akan menyumbang sekitar separuh dari jumlah pengguna TikTok di wilayah Asia-Pasifik, tidak termasuk China. Selain itu, semua negara ini, kecuali Singapura, diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan pengguna TikTok lebih dari 10% tahun ini.

Pertumbuhan TikTok di wilayah Asia-Pasifik sangat penting karena wilayah tersebut akan menyumbang 67% dari peningkatan pengguna media sosial secara keseluruhan di dunia tahun ini. Hal ini merupakan tantangan bagi pesaing.

View this post on Instagram

A post shared by Seasia News (formerly Seasia.co) (@seasia.news)

Saat ini, Facebook memiliki basis pengguna yang lebih besar di Asia-Pasifik dibandingkan dengan jaringan sosial lainnya. Namun, diperkirakan Facebook akan mengalami penurunan pengguna di beberapa negara karena peserta baru di wilayah tersebut memilih platform seperti Instagram dan Snapchat. Demikian pula, Twitter diperkirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan pengguna di semua negara di Asia-Pasifik, kecuali di Jepang. Penurunan ini disebabkan oleh pengguna baru yang menghindari platform tersebut setelah diakuisisi oleh Elon Musk.

Mengapa TikTok begitu populer di wilayah ini?

Dalam beberapa tahun terakhir, TikTok telah mencuri perhatian dunia, memikat jutaan pengguna, dan menjadi sensasi budaya. Tidak ada tempat yang lebih terlihat daripada di wilayah Asia-Pasifik, di mana platform ini telah mendapatkan popularitas yang sangat besar di kalangan pemuda. Artikel ini bertujuan untuk menyelami alasan di balik keberhasilan luar biasa TikTok dan daya tariknya bagi pengguna muda di wilayah Asia-Pasifik.

Hiburan yang Cepat dan Menarik
TikTok menawarkan bentuk hiburan yang unik yang sangat cocok dengan daya tahan perhatian pendek para pemuda saat ini. Dengan format video pendeknya, biasanya berkisar antara 15 hingga 60 detik, TikTok menyediakan konten yang cepat dan menarik yang sesuai dengan gaya hidup cepat para pemuda di wilayah Asia-Pasifik.

Kreativitas Tak Terbatas
TikTok menjadi wadah kreativitas, memungkinkan pengguna untuk berekspresi melalui musik, tarian, komedi, lip-sync, dan berbagai bentuk ekspresi artistik lainnya. Platform ini menyediakan berbagai alat pengeditan yang mudah digunakan dan beragam trek audio, mendorong pengguna untuk mengeluarkan imajinasi mereka dan menciptakan konten yang menarik secara visual yang dapat resonan dengan teman sebayanya.

Viralitas dan Komunitas
Sifat algoritma halaman "For You" di TikTok telah berkontribusi secara signifikan pada kesuksesannya. Algoritma ini mengidentifikasi preferensi pengguna berdasarkan interaksi mereka dan menyajikan konten yang sesuai dengan minat mereka. Elemen kejutan ini, dikombinasikan dengan potensi konten untuk menjadi viral, memupuk rasa komunitas di antara pengguna, meningkatkan keinginan mereka untuk berpartisipasi dan berkontribusi pada ekosistem dinamis platform ini.

Relevansi Budaya
TikTok telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dengan budaya dan tren lokal di wilayah Asia-Pasifik. Platform ini telah memberikan wadah untuk memamerkan tarian tradisional, musik lokal, tren fashion, dan bahkan isu-isu sosial. Dengan menggabungkan dan merayakan keragaman regional, TikTok telah sangat beresonansi dengan pemuda, memperkuat posisinya sebagai pusat budaya dan platform untuk berekspresi diri.

Pengaruh Budaya
Pemasaran melalui pengaruh berperan penting dalam popularitas TikTok di kalangan pengguna muda. Platform ini telah melahirkan generasi baru pengaruh yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pengikut mereka. Pengaruh ini terhubung dengan audiens mereka secara personal, menciptakan konten yang dapat terhubung dengan mereka secara langsung dan sering berkolaborasi dengan merek, memupuk rasa otentisitas dan kepercayaan.

Sumber: insiderintelligence.com | emarketeers.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini