Apa Itu Revenge Porn? Ada Trauma dan Bahaya Lainnya

Apa Itu Revenge Porn? Ada Trauma dan Bahaya Lainnya
info gambar utama

Revenge porn adalah tindakan menyebarkan atau membagikan materi seksual eksplisit tentang seseorang tanpa izin mereka, dengan tujuan melukai, merendahkan, atau mempermalukan mereka. Materi tersebut biasanya berupa foto atau video yang diambil secara rahasia atau dengan izin, tetapi kemudian disebarkan tanpa persetujuan subjeknya.

Dilansir dari idntimes.com, tindakan revenge porn merupakan bentuk serius pelecehan dan pelanggaran privasi. Hal ini dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan bagi korban, seperti rasa malu, depresi, kecemasan, dan bahkan mengancam kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Revenge porn juga bisa mengakibatkan reputasi yang rusak, kerugian finansial, dan gangguan hubungan personal atau profesional korban. Adapun beberapa bahaya lainnya akan disebutkan berikut ini.

Baca juga: Maraknya Pelecehan Seksual di Kampus, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Psikis Mental Korban | Foto: KlikDokter
info gambar

Beberapa Bahaya Revenge Porn:

Pelanggaran Privasi

Revenge porn melibatkan penyebaran materi seksual eksplisit tentang seseorang tanpa izin mereka. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap privasi dan keintiman seseorang. Korban kehilangan kendali atas gambar dan video pribadi mereka, yang dapat memiliki dampak emosional dan psikologis yang parah.

Merusak Reputasi

Revenge porn dapat merusak reputasi korban. Gambar atau video yang tersebar dapat mengubah pandangan orang terhadap korban, mempengaruhi hubungan personal dan profesional mereka, dan bahkan berdampak negatif pada karir, pendidikan, atau peluang pekerjaan.

Dampak Psikologis dan Emosional

Revenge porn dapat menyebabkan dampak psikologis dan emosional yang serius bagi korban. Mereka mungkin mengalami stres, kecemasan, depresi, malu, hilangnya rasa percaya diri, dan bahkan memiliki pemikiran atau tindakan bunuh diri.

Pelecehan dan Pemerasan

Revenge porn sering kali terkait dengan tindakan pelecehan dan pemerasan. Pelaku dapat mengancam korban dengan lebih lanjut menyebarkan materi tersebut ke lebih banyak orang atau meminta imbalan tertentu agar tidak melakukannya. Hal ini meningkatkan tekanan dan trauma yang dialami oleh korban.

Baca juga:Raih Predikat Negara dengan Keamanan Siber Terbaik, Indonesia jadi Promotor Perangi Kejahatan Siber di Kawasan ASEAN

Penyebaran yang Luas

Konten revenge porn yang dibagikan secara online dapat dengan mudah menyebar dengan cepat melalui platform media sosial, situs web, atau aplikasi pesan. Ini dapat menyebabkan materi tersebut menjadi lebih sulit untuk dihapus dan dapat tetap beredar selama bertahun-tahun, terus mempermalukan korban.

Potensi Kejahatan Cyber Lainnya

Tindakan revenge porn dapat membuka jalan bagi kejahatan cyber lainnya terhadap korban, seperti pencurian identitas, penipuan, atau penyebaran informasi pribadi lainnya. Korban juga rentan terhadap serangan siber, pengejaran online, dan ancaman fisik.

Banyak negara telah mengadopsi undang-undang untuk melawan revenge porn. Beberapa undang-undang melarang tindakan ini secara eksplisit dan memberikan sanksi hukum yang berat bagi pelakunya. Beberapa negara juga telah mengembangkan mekanisme penghapusan konten dari platform online dan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak buruk revenge porn.

Di Indonesia sendiri, pada tahun 2019, Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No. 5 Tahun 2019 tentang Penanganan Konten Negatif di Ruang Publik Virtual.

Dilansir dari kominfo.go.id, peraturan ini menetapkan larangan menyebarkan konten yang melanggar norma agama, etika, dan hukum, termasuk revenge porn. Namun, implementasi dan penegakan hukum terhadap kasus-kasus revenge porn masih menjadi tantangan.

Penting untuk diingat bahwa revenge porn adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar privasi seseorang. Jika Kawan atau seseorang yang Kawan kenal menjadi korban revenge porn, sebaiknya segera mencari bantuan hukum, melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas yang berwenang, dan memperoleh dukungan psikologis untuk mengatasi dampaknya.

Mari kita sama-sama menyadari bahaya-bahaya ini dan bekerja sama sebagai masyarakat untuk menghentikan penyebaran revenge porn, mendukung korban, dan memperkuat undang-undang yang melindungi privasi dan keamanan individu.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SC
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini