Di Bulgaria, Seni dan Budaya Indonesia Kembali Menunjukkan Pesonanya

Di Bulgaria, Seni dan Budaya Indonesia Kembali Menunjukkan Pesonanya
info gambar utama

Indonesia kembali memiliki kesempatan memperkenalkan seni dan budaya tanah air ke mata dunia, kali ini di Plovdiv, Bulgaria. Lewat acara pagelaran seni dan budaya bertajuk Harmonature: Harmonizing the Nature of Nusantara, acara tersebut sukses memukau ribuan pengunjung Bulgaria dan mancanegara di Ancient Theater Plovdiv, Bulgaria.

Untuk diketahui, Harmonature merupakan wujud dukungan Duta Besar KBRI Sofia, Iwan Bogananta kepada program Pemerintah Indonesia dalam memperkenalkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sekaligus mempromosikan perpaduan seni budaya tradisional dan modern, serta ekonomi kreatif Indonesia kepada publik Bulgaria.

Melalui Harmonature, pemahaman budaya antara Indonesia dan Bulgaria akan semakin mendalam. Publik Bulgaria akan semakin memahami transformasi perubahan pola pikir masyarakat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 melalui relokasi IKN.

“Di dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan perbedaan, hanya seni yang dapat menyatukan kita. Mari kita rayakan persahabatan Indonesia dan Bulgaria melalui Harmonature,” tegas Dubes Iwan dalam pidato pembukaannya di depan ribuan publik Bulgaria.

Pagelaran selama dua jam tersebut turut dihadiri oleh para pejabat tinggi Pemerintah Bulgaria diantaranya Ivana Shalapatova (Minister of Labour and Social Policy), Zdravko Dimitrov (Walikota Plovdiv) beserta jajarannya, para Duta Besar para negara sahabat, serta para pengusaha Bulgaria.

Diplomasi Gastronomi Indonesia-Bulgaria: Realisasi Fasilitas Produksi Rendang di Eropa

Serba-serbi pertunjukan seni dan budaya Indonesia

Ada banyak pelaku seni yang mempertontonkan penampilan tentang seni dan budaya Indonesia. Salah satunya Erwin Gutawa, pengarah musik ternama di tanah air yang memimpin Ethnocestra, dengan mengiringi seluruh tarian, lagu, pagelaran busana, hingga pertunjukan wayang di Harmonature.

Lain itu ada juga Woro Mustiko, pedalang putri dari kota Solo yang menyanyikan lagu Lathi berduet dengan Petya Paneva, pemenang Bulgaria Got Talent 2021, di mana keduanya menunjukkan perpaduan yang unik.

Sandhy Sondoro dalam lagu keduanya menyanyikan To be One, sebuah lagu ciptaan Erwin Gutawa yang mengajak pendengar untuk bersatu dan mengesampingkan perbedaan. Sementara Gabriel Harvianto menyanyikan lagu Bulgaria berjudul Hubava si Moya Goro, yang menceritakan tentang kekayaan alam Bulgaria dan arti pentingnya alam bagi masyarakat Bulgaria.

Tak lupa, ada juga proyeksi/pemetaan 3D oleh art directors Jay Subiakto dan Taba Sanchabakhtiar, yang menyajikan seni visual untuk melengkapi alunan musik Ethnochestra, suara merdu penyanyi Indonesia dan Bulgaria, serta gerak lekuk penari. Dalam proyeksi tersebut, keindahan alam Indonesia dan Ibu Kota Nusantara dipancarkan ke dinding dan lantai Ancient Theater untuk para hadirin.

Adapun penari yang tampil di acara tersebut adalah kelompok tari Bulgaria bernama Pesona Mawar Nusantara, yang merupakan kelompok tari binaan KBRI beranggotakan warga negara Bulgaria yang sangat mencintai budaya Indonesia, dan sebagian besar adalah alumni beasiswa program Bahasa atau seni dari Pemerintah Indonesia.

Menariknya, keberadaan Pesona Mawar Nusantara hingga saat ini juga menunjukan persahabatan Indonesia dan Bulgaria yang telah terjalin erat selama 67 tahun.

Pada penghujung acara, Dubes Iwan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Diharapkan melalui Harmonature, KBRI Sofia dapat berkontribusi lebih besar dalam pencapaian target Pemerintah Indonesia untuk meraih jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta, dan target ekspor ekonomi kreatif sebesar 25,14 milliar dollar AS, sekaligus membawa investor asing untuk berinvestasi di IKN.

Terakhir, Dubes Iwan juga meyakini Harmonature dapat memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Bulgaria.

Denden Gonjalez, Penyanyi Rock Asal Bandung yang Memukau Panggung The Voice Bulgaria

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Siti Nur Arifa lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Siti Nur Arifa.

Terima kasih telah membaca sampai di sini