Logo HUT ke-78 RI Resmi Dirilis, Ini Filosofinya

Logo HUT ke-78 RI Resmi Dirilis, Ini Filosofinya
info gambar utama

Pemerintah resmi merilis logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. Perayaan hari merdeka kali ini mengusung tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”.

Kepala Sekretaris Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, logo itu dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dari segi visual, logo utama didesain cukup minimalis dengan angka 78 didominasi warna merah dan putih yang solid, serta warna hitam pada tema yang terletak di samping kanan angka. Desain simpel tersebut mencerminkan rasa tegas, stabil, lugas, serta kesatuan.

Istana Presiden di IKN Ditargetkan Bisa Gelar Upacara HUT RI pada 2024

Desainer logo HUT ke-78 RI

Restog Krisna Kusuma, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf, mengungkapkan bahwa desainer logo HUT ke-78 RI bernama Katarina Monica. Sebelumnya, Kemenparekraf bekerja sama dengan ADGI untuk memilih lima desain dari para desainer grafis se-Indonesia. Rancangan Katarina pun keluar sebagai pemenang.

“Hadirnya logo HUT RI ini diharapkan membawa semangat positif pergerakan ekonomi Indonesia yang muncul dari peluang-peluang usaha yang hadir bersamaan seperti pembuatan merchandise, umbul-umbul, spanduk, banner, poster, dan lain-lain,” kata Restog dalam acara Sosialisasi Tema dan Logo Resmi Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan RI secara virtual, Senin (12/6/2023).

Ada tiga variasi warna logo HUT ke-78 RI yang bisa digunakan oleh masyarakat. Jika latarnya putih, angka 78 berwarna merah dengan tema hitam. Jika berlatar merah, angka 78 dan tema berwarna putih. Namun, jika berlatar warna hitam, angka 78 dan tema berwarna putih.

Logo Dirgahayu RI dari Masa ke Masa

7 makna logo HUT ke-78 RI

Sumber: dok. Sekretariat Presiden

Restog menerangkan, ada tujuh poin yang ingin dibangun melalui logo HUT ke-78 RI.

Pertama, bagian kepala angka tujuh didesain menggunakan elemen garis padat horizontal berbentuk trapesium berwarna merah solid. Ini melambangkan tongkat estafet yang bersifat kolektif, melibatkan elemen bangsa untuk bergotong-royong menuju Indonesia Maju. Bersinergi dalam satu irama, satu rasa, dan satu bangsa.

Kedua, angka tujuh berbentuk arah panah ke atas, bermakna bergerak maju. Ketiga, angka delapan terbentuk dari lima garis melengkung yang melambangkan lima butir pancasila sebagai landasan negara.

Keempat, pada bagian atas—kepala angka tujuh dan delapan menyatu—membentuk perpaduan garis padat dengan garis melengkung, melambangkan tanggung jawab bersama. Garis-garis yang melengkung itu bermakna latar belakang NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kelima, seluruh tubuh angka delapan terdiri dari perpaduan garis padat dan garis yang tidak terputus. Ini melambangkan pembangunan yang terus berlanjut dan tidak pernah berhenti demi menciptakan bangsa- negara yang adil, makmur, sentosa, serta bergotong-royong.

Keenam, bentuk bulat pada angka delapan merepresentasikan pola pikir global. Pembangunan berorientasi pada kemajuan, kesejahteraan rakyat, menghasilkan SDM unggul yang siap berkompetisi di panggung dunia. Ketujuh, di samping angka 78, terdapat tema HUT RI tahun ini, yaitu Terus Melaju untuk Indonesia Maju.

“Kami harap nilai-nilai filosofi dan narasi visual yang diangkat di logo HUT ke-78 RI ini bisa membawa semangat untuk seluruh rakyat Indonesia, memiliki visi yang lebih baik kedepannya, dan membangun bangsa yang lebih hebat lagi,” tambah Restog.

Dia mengusulkan, seluruh daerah dari Aceh hingga Papua, segera memasang spanduk atau baliho HUT ke-78 RI pada pertengahan Juli untuk menyemarakkan masuknya bulan Agustus, bulan kemerdekaan.

“Saya usul, mungkin bisa 15 atau 20 Juli, semua daerah sudah bisa (memasang spanduk HUT RI), ada rasa, ada nuansa, ada napas, menjelang 17 Agustus 2023,” pungkasnya.

Peristiwa Tragis Gedoran: Ketika Pekik Merdeka Tidak Bergema di Kota Depok

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini