Wisma Tumapel merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Kota Malang, Jawa Timur. Konon bangunan ini merupakan area penginapan para petinggi Belanda pada masanya.
Tetapi bangunan mewah ini kini telah terbengkalai sekian lama. Hal ini membuat bangunan yang berdiri pada tahun 1928 tersebut terkesan angker. Padahal bila dilihat dari dekat, Wisma Tumapel masih menyimpan keindahan.
Keindahan Kota Batu sebagai Simbol Budidaya Bunga di Indonesia
Dimuat dari Detik, Wisma Tumapel yang pada masa kolonial bernama Splendid Inn ini menerapkan konsep New Indische (Hotel yang menjadikan pemandangan alam sebagai daya tariknya), sehingga membuatnya jadi populer.
“Pemandangan alam yang ditawarkan dari Hotel Splendid adalah pemandangan Sungai Brantas. Walaupun saat ini bangunannya terlihat lawas, namun tergolong hotel mewah pada saat itu,” tulis Muhammad Aminuddin dalam Cerita Wisma Tumapel Malang yang Dulunya Hotel Mewah di Zaman Belanda.
Arsitektur Eropa modern
.jpg)
Aminudin menjelaskan konsep bangunan Wisma Tumapel cukup ikonik karena memiliki desain yang berarsitektur Eropa modern. Bangunan ini terbagi menjadi tiga lantai, mulai lantai bawah, bangunan lantai satu, dan lantai dua.
Di lantai satu dan dua, tampak sejumlah ruangan-ruangan berukuran 6x10 meter. Total terdapat setidaknya 96 ruangan, di mana di dalamnya terdapat kamar mandi dan tidak. Namun seluruh ruangan itu masih terkunci.
King's College London Akan Bangun Kampus di Malang, Hadirkan Pendidikan Berkualitas Top
Disebutkan oleh Aminudin, struktur bangunan pun masih tampak asli sebagaimana desain awalnya. Hanya lantai yang telah berganti, karena sebelumnya menggunakan lantai teraso, peninggalan Belanda menjadi lantai keramik pada tahun 2015.
Tak hanya itu, ruangan basement Wisma Tumapel juga ditutup dengan tembok cor. Sehingga akses basement atau rubanah yang konon terdapat ruangan bawah tanah untuk ke kawasan SMA Tugu tak lagi bisa di akses.
Bagian dari kawasan elit
Sejarawan Malang, Rakai Hino Galeswangi menjelaskan bahwa Wisma Tumapel dibangun sebagai bagian pembangunan kawasan Balai Kota Malang, Bandara Tugu, dan kawasan bangunan SMA Tugu di bouwplan 2.
“Jadi bouwplan dua ini dibangun di kawasan Tugu dan Balai Kota Malang. Awalnya di situ tempatnya para petinggi, makannya kelurahannya dinamakan Tumenggungan. Ada salah satu suluk silir ada kata Tumenggungan, di situ namanya Tumenggung yang artinya para petinggi,” paparnya.
Batu Night Spectacular, Asyiknya Bermain Ditemani Hawa Dingin Kota Batu
Kawasan Balai Kota Malang ketika itu masih merupakan taman dan kawasan hutan, dengan pemandangan indah lembah Sungai Brantas dan kawasan Bundaran Tugu. Karena itulah pemerintah Belanda punya ide untuk membangun sebuah penginapan.
“Dari situlah muncul ide membuat penginapan yang dikenal dengan Wisma Tumapel, dulu namanya Splendid Inn, Splendid Inn namanya dari hotel itu ya di Wisma Tumapel. Bangunannya ya yang sekarang jadi Wisma Tumapel,” terangnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
